Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengimbau warga setempat tidak mudik saat perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah/2020 guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Sebagai upaya memutus penyebaran COVID-19 Pemkot Palangka Raya berharap masyarakat menunda pulang ke kampung halaman. Kami juga meminta masyarakat tidak bepergian baik ke luar kota maupun sebaliknya," kata Kepala Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Jumat di Palangka Raya.
Ia menjelaskan imbauan itu dimaksudkan untuk memastikan masyarakat pemudik maupun keluarga di daerah asal terbebas dari paparan virus yang berasal dari China itu.
"Terlebih jika yang masyarakat dari zona hijau mudik ke zona merah penyebaran COVID-19 atau sebaliknya. Hal ini sangat berisiko baik bagi pemudik maupun keluarganya. Untuk itu perlu kesadaran dan kepedulian bersama," kata wanita yang juga sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya itu.
Dia mengatakan meski tidak pulang kampung, masyarakat masih tetap bisa bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara. Seiring perkembangan teknologi jarak dan waktu tak menjadi hambatan untuk berkomunikasi.
"Kita bisa melakukan silahturahmi dengan keluarga masing-masing menggunakan sarana media sosial dan aplikasi sosial atau sarana media-media lainnya yang ada. Contohnya seperti bersilaturahmi menggunakan video call," kata Emi.
Emi Abriyani menambahkan dengan tidak pulang kampung, masyarakat sudah sangat membantu Pemkot Palangka Raya dalam upaya antisipasi penyebaran COVID-19 terutama untuk diri sendiri dan di lingkungan keluarga.
Di sisi lain, Pihak Polresta Palangka Raya juga mengimbau masyarakat menunda mudik Lebaran Idul Fitri guna menghindari penyebaran virus Corona atau COVID-19.
"Alangkah baiknya masyarakat disarankan untuk mengikuti anjuran pemerintah agar menunda mudik, sehingga membantu pemerintah untuk memutus penyebaran virus tersebut," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri.
Ia menjelaskan meski tidak ada larangan bagi masyarakat mudik ke kampung halamannya dengan kondisi seperti ini, tetapi alangkah baiknya menunda sementara.
"Cukup berisiko bagi masyarakat yang ingin mudik Lebaran karena virus yang sangat membahayakan nyawa manusia itu apabila terserang oleh virus yang sama sekali tidak kasat mata tersebut," katanya.
"Sebagai upaya memutus penyebaran COVID-19 Pemkot Palangka Raya berharap masyarakat menunda pulang ke kampung halaman. Kami juga meminta masyarakat tidak bepergian baik ke luar kota maupun sebaliknya," kata Kepala Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Jumat di Palangka Raya.
Ia menjelaskan imbauan itu dimaksudkan untuk memastikan masyarakat pemudik maupun keluarga di daerah asal terbebas dari paparan virus yang berasal dari China itu.
"Terlebih jika yang masyarakat dari zona hijau mudik ke zona merah penyebaran COVID-19 atau sebaliknya. Hal ini sangat berisiko baik bagi pemudik maupun keluarganya. Untuk itu perlu kesadaran dan kepedulian bersama," kata wanita yang juga sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya itu.
Dia mengatakan meski tidak pulang kampung, masyarakat masih tetap bisa bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara. Seiring perkembangan teknologi jarak dan waktu tak menjadi hambatan untuk berkomunikasi.
"Kita bisa melakukan silahturahmi dengan keluarga masing-masing menggunakan sarana media sosial dan aplikasi sosial atau sarana media-media lainnya yang ada. Contohnya seperti bersilaturahmi menggunakan video call," kata Emi.
Emi Abriyani menambahkan dengan tidak pulang kampung, masyarakat sudah sangat membantu Pemkot Palangka Raya dalam upaya antisipasi penyebaran COVID-19 terutama untuk diri sendiri dan di lingkungan keluarga.
Di sisi lain, Pihak Polresta Palangka Raya juga mengimbau masyarakat menunda mudik Lebaran Idul Fitri guna menghindari penyebaran virus Corona atau COVID-19.
"Alangkah baiknya masyarakat disarankan untuk mengikuti anjuran pemerintah agar menunda mudik, sehingga membantu pemerintah untuk memutus penyebaran virus tersebut," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri.
Ia menjelaskan meski tidak ada larangan bagi masyarakat mudik ke kampung halamannya dengan kondisi seperti ini, tetapi alangkah baiknya menunda sementara.
"Cukup berisiko bagi masyarakat yang ingin mudik Lebaran karena virus yang sangat membahayakan nyawa manusia itu apabila terserang oleh virus yang sama sekali tidak kasat mata tersebut," katanya.