Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, telah mulai membagikan ribuan lembar masker kain secara gratis kepada masyarakat melalui pihak kecamatan, lurah dan ketua RT sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
Untuk tahap pertama disalurkan sebanyak 5000 masker kain yang secara simbolis di serahkan ke Kecamatan Bulik dan Sematu Jaya, serta Kelurahan Nanga Bulik bersama sejumlah ketua RT di Kelurahan Nanga Bulik, kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Senin.
"Secara simbolis saya serahkan bantuan masker tersebut kepada para camat, lurah dan ketu RT, jumlah tersebut merupakan bantuan masker tahap pertama dari total 20 ribu lembar masker yang kita pesan untuk didistribusikan kepada masyarakat," ujarnya.
Bantuan ribuan masker untuk masyarakat tersebut, sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung pemerintah pusat dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Bumi Bahaum Bakuba, di mana masyarakat saat ini diwajibkan menggunakan masker.
Hendra mengatakan masker yang dikerjakan oleh para penjahit lokal tersebut merupakan jenis masker yang di dalamnya ada ruang untuk menempatkan tisu, sehingga masker tersebut bisa digunakan berulang-ulang hanya perlu mengganti tisu yang berada di dalamnya.
"Sejak 5 April pemerintah pusat telah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker, dan penyediaan masker untuk masyarakat oleh pemkab tersebut selain mendukung imbauan pemerintah juga untuk memutus penularan virus ini di Kabupaten Lamandau," katanya.
Baca juga: Bantu atasi dampak COVID-19, anggota DPRD Lamandau bagikan sembako kepada masyarakat
Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu menjelaskan lebih lanjut, bahwa pemerintah daerah menggandeng para penjahit lokal untuk membuat masker juga merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah untuk menghidupkan pelaku UMKM yang terimbas oleh dampak virus corona.
Ia berharap masyarakat dapat bersabar untuk pembagian secara menyeluruh pembagian masker kain tersebut, kalaupun jumlah 20 ribu masker dan tahap pertama sudah disalurkan 5000 tersebut masih kurang, maka pemerintah daerah akan kembali menambah jumlah pesanan masker kepada penjahit.
"Mudah-mudahan pembagian masker bisa merata dan seluruh masyarakat bisa mendapatkan, kalau nanti masih kurang kita akan pesan lagi," demikian Hendra.
Baca juga: 30 ular piton dalam karung temuan warga Sampit dilepasliarkan di Lamandau
Baca juga: Pemkab Lamandau siap intervensi pasar jelang Ramadhan
Baca juga: Tamu hotel dan losmen di Lamandau jadi sasaran sosialisasi COVID-19
Untuk tahap pertama disalurkan sebanyak 5000 masker kain yang secara simbolis di serahkan ke Kecamatan Bulik dan Sematu Jaya, serta Kelurahan Nanga Bulik bersama sejumlah ketua RT di Kelurahan Nanga Bulik, kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Senin.
"Secara simbolis saya serahkan bantuan masker tersebut kepada para camat, lurah dan ketu RT, jumlah tersebut merupakan bantuan masker tahap pertama dari total 20 ribu lembar masker yang kita pesan untuk didistribusikan kepada masyarakat," ujarnya.
Bantuan ribuan masker untuk masyarakat tersebut, sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung pemerintah pusat dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Bumi Bahaum Bakuba, di mana masyarakat saat ini diwajibkan menggunakan masker.
Hendra mengatakan masker yang dikerjakan oleh para penjahit lokal tersebut merupakan jenis masker yang di dalamnya ada ruang untuk menempatkan tisu, sehingga masker tersebut bisa digunakan berulang-ulang hanya perlu mengganti tisu yang berada di dalamnya.
"Sejak 5 April pemerintah pusat telah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker, dan penyediaan masker untuk masyarakat oleh pemkab tersebut selain mendukung imbauan pemerintah juga untuk memutus penularan virus ini di Kabupaten Lamandau," katanya.
Baca juga: Bantu atasi dampak COVID-19, anggota DPRD Lamandau bagikan sembako kepada masyarakat
Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu menjelaskan lebih lanjut, bahwa pemerintah daerah menggandeng para penjahit lokal untuk membuat masker juga merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah untuk menghidupkan pelaku UMKM yang terimbas oleh dampak virus corona.
Ia berharap masyarakat dapat bersabar untuk pembagian secara menyeluruh pembagian masker kain tersebut, kalaupun jumlah 20 ribu masker dan tahap pertama sudah disalurkan 5000 tersebut masih kurang, maka pemerintah daerah akan kembali menambah jumlah pesanan masker kepada penjahit.
"Mudah-mudahan pembagian masker bisa merata dan seluruh masyarakat bisa mendapatkan, kalau nanti masih kurang kita akan pesan lagi," demikian Hendra.
Baca juga: 30 ular piton dalam karung temuan warga Sampit dilepasliarkan di Lamandau
Baca juga: Pemkab Lamandau siap intervensi pasar jelang Ramadhan
Baca juga: Tamu hotel dan losmen di Lamandau jadi sasaran sosialisasi COVID-19