Jakarta (ANTARA) - Mantan striker timnas Pantai Gading Didier Drogba bersama Magic System, salah satu grup musik terbesar di negara Afrika itu, menyalurkan bantuan kepada 200 keluarga miskin di wilayah Abidjan sebagai upaya memerangi pandemi virus corona.
Drogba bersama Salif Traore, dikenal sebagai A'Salfo, pentolan grub Magic System, menyalurkan bantuan fase kedua dari program "karavan solidaritas melawan covid-19", yang dibiayai oleh yayasan yang mereka dirikan, Uni Eropa dan suatu perusahaan real estate.
"Ini saatnya kita tunjukkan solidaritas dan kasih sayang, untuk membantu mereka yang paling miskin di antara penduduk," ajak Drogba seperti dikutip Reuters, Sabtu.
"Tidak semua orang mampu tinggal dengan pembatasan selama beberapa pekan. Kehidupan sehari-hari seorang pemuda Afrika tidak sama dengan apa yang dialami seorang pemuda Prancis," kata mantan pemain Marseille dan Chelsea itu.
Sebanyak 1.000 keluarga di 11 wilayah ibukota ekonomi Pantai Gading itu akan menerima sabun, gel pembersih, beras, minyak goreng dan gula selama 11 hari, kata penyelengara.
Selama fase pertama program itu, pada 2-9 April, mereka telah mendistribusikan bantuan senilai 150 juta CFA francs, setara 230.000 euro atau 3,8 miliar rupiah, kepada 5.000 keluarga.
Pantai Gading memiliki 688 kasus virus corona, yang mana enam orang tercatat meninggal dunia karenanya, seturut laporan pada Kamis.
Pada Minggu, Drogba menawarkan rumah sakit dari yayasannya untuk digunakan pemerintah setempat sebagai pusat tes penyakit tersebut.
Drogba bersama Salif Traore, dikenal sebagai A'Salfo, pentolan grub Magic System, menyalurkan bantuan fase kedua dari program "karavan solidaritas melawan covid-19", yang dibiayai oleh yayasan yang mereka dirikan, Uni Eropa dan suatu perusahaan real estate.
"Ini saatnya kita tunjukkan solidaritas dan kasih sayang, untuk membantu mereka yang paling miskin di antara penduduk," ajak Drogba seperti dikutip Reuters, Sabtu.
"Tidak semua orang mampu tinggal dengan pembatasan selama beberapa pekan. Kehidupan sehari-hari seorang pemuda Afrika tidak sama dengan apa yang dialami seorang pemuda Prancis," kata mantan pemain Marseille dan Chelsea itu.
Sebanyak 1.000 keluarga di 11 wilayah ibukota ekonomi Pantai Gading itu akan menerima sabun, gel pembersih, beras, minyak goreng dan gula selama 11 hari, kata penyelengara.
Selama fase pertama program itu, pada 2-9 April, mereka telah mendistribusikan bantuan senilai 150 juta CFA francs, setara 230.000 euro atau 3,8 miliar rupiah, kepada 5.000 keluarga.
Pantai Gading memiliki 688 kasus virus corona, yang mana enam orang tercatat meninggal dunia karenanya, seturut laporan pada Kamis.
Pada Minggu, Drogba menawarkan rumah sakit dari yayasannya untuk digunakan pemerintah setempat sebagai pusat tes penyakit tersebut.