Pulang Pisau (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah dr Muliyanto Budihardjo mengatakan, dari hasil tes swab yang dilakukan RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya kepada tiga pasien dengan pengawasan (PDP) kluster Gowa, hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jadi total positif COVID-19 di Pulang Pisau berjumlah empat orang, termasuk mahasiswi yang sebelumnya juga dinyatakan positif," katanya di Pulang Pisau, Selasa.
Memang sebelumnya, pihaknya sudah curiga dengan gejala yang dialami tiga orang itu, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus.
Bertambahnya jumlah kasus positif ini, maka Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali melakukan penelusuran dan memantau keluarga terdekat dari ketiga pesien, serta riwayat perjalanannya.
Muliyanto menjabarkan, tiga orang itu, tersebar di lokasi berbeda, yaitu Desa Pangkoh Hulu Kecamatan Pandih Batu, Desa Garantung Kecamatan Maliku dan Desa Mentaren II Kecamatan Kahayan Hilir. Ia menegaskan pasien positif COVID-19 dari kabupaten setempat tidak terpapar dari transmisi lokal, melainkan terpapar dari daerah luar.
"Untuk menghindari transmisi lokal, kami meminta semua pihak bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19. Pihak keluarga tentunya diminta menjalani proses isolasi atau karantina, agar benar-benar bisa memutus mata rantai penyebarannya," ungkapnya.
Saat ini semua pasien positif COVID-19 tersebut, masih ditangani pihak RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Pihaknya berharap agar seluruh pasien itu bisa segera sembuh.
Sepengetahuannya, pasien positif COVID-19 terus dipantau kesehatannya selama 28 hari kedepan, guna memastikan apakah pasien bisa keluar dari masa kritis. Selain itu, imunitas atau kekebalan tubuh yang dimiliki pasien menjadi modal utama untuk melawan COVID-19.
Pemantauan dan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sampai sekarang ini, selain empat orang dinyatakan positif, ada dua orang PDP lagi yang berasal dari Desa Kantan dan Sigi. Mereka masih menunggu hasil tes swab. Kemudian orang tanpa gejala (OTG) yang memiliki risiko erat kontak dengan pasien berjumlah delapan orang.
"Jadi total positif COVID-19 di Pulang Pisau berjumlah empat orang, termasuk mahasiswi yang sebelumnya juga dinyatakan positif," katanya di Pulang Pisau, Selasa.
Memang sebelumnya, pihaknya sudah curiga dengan gejala yang dialami tiga orang itu, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus.
Bertambahnya jumlah kasus positif ini, maka Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali melakukan penelusuran dan memantau keluarga terdekat dari ketiga pesien, serta riwayat perjalanannya.
Muliyanto menjabarkan, tiga orang itu, tersebar di lokasi berbeda, yaitu Desa Pangkoh Hulu Kecamatan Pandih Batu, Desa Garantung Kecamatan Maliku dan Desa Mentaren II Kecamatan Kahayan Hilir. Ia menegaskan pasien positif COVID-19 dari kabupaten setempat tidak terpapar dari transmisi lokal, melainkan terpapar dari daerah luar.
"Untuk menghindari transmisi lokal, kami meminta semua pihak bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19. Pihak keluarga tentunya diminta menjalani proses isolasi atau karantina, agar benar-benar bisa memutus mata rantai penyebarannya," ungkapnya.
Saat ini semua pasien positif COVID-19 tersebut, masih ditangani pihak RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Pihaknya berharap agar seluruh pasien itu bisa segera sembuh.
Sepengetahuannya, pasien positif COVID-19 terus dipantau kesehatannya selama 28 hari kedepan, guna memastikan apakah pasien bisa keluar dari masa kritis. Selain itu, imunitas atau kekebalan tubuh yang dimiliki pasien menjadi modal utama untuk melawan COVID-19.
Pemantauan dan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sampai sekarang ini, selain empat orang dinyatakan positif, ada dua orang PDP lagi yang berasal dari Desa Kantan dan Sigi. Mereka masih menunggu hasil tes swab. Kemudian orang tanpa gejala (OTG) yang memiliki risiko erat kontak dengan pasien berjumlah delapan orang.