Jakarta (ANTARA) - Sebagian orang mungkin menjadikan bulan Ramadhan sebagai salah satu momentum menurunkan berat badan sembari menjalankan ibadah puasa.
Pakar nutrisi di Diabetes Prevention Programme, NHS, Inggris, Hadeel Turkmani sependapat dan mengatakan saat Ramadhan bisa menjadi awal yang bagus untuk menurunkan berat badan, jika memang itu tujuan Anda.
"Namun, Anda harus terlebih dahulu memeriksa apakah ada kebutuhan untuk penurunan berat badan. Perhitungan seperti Indeks Massa Tubuh Anda (BMI) dan lingkar pinggang adalah titik awal yang baik," kata dia seperti dilansir Al Arabiya English.
Penurunan berat badan yang tidak perlu atau cepat bisa berbahaya bagi tubuh Anda, jika terjadi terus menerus selama periode waktu tertentu.
Banyak orang akan kehilangan berat badan di bulan Ramadhan hanya karena ukuran porsi mereka berubah. Ketika Anda berpuasa untuk jangka waktu yang panjang, perut Anda bisa menjadi lebih kecil dan karenanya menahan lebih sedikit makanan. Anda juga dapat menemukan perubahan selera.
Ketika kita mulai menurunkan berat badan, tubuh cenderung menghabiskan simpanan gula (glikogen) di hati dan otot dan akan menargetkan sel-sel lemak. Dengan berolahraga, jumlah pengeluaran lemak juga bisa meningkat.
Jika Anda benar-benar menurunkan berat badan di bulan Ramadhan, bisa jadi ketika periode puasa berakhir, Anda mendapatkan kembali berat badan Anda, walau tidak semua.
Agar ini tak terjadi, konsistensi asupan makanan sehat dan olahraga teratur, serta peningkatan asupan air akan membantu. Berolahragalah teratur mendekati waktu berbuka puasa atau dua jam setelah berbuka puasa. Sekitar 10-15 menit dapat membantu menjaga tubuh Anda tetap sehat.
Selain itu, perhatikan juga kadar protein Anda karena sangat penting mendapatkan banyak asupan protein ketika mencoba menurunkan berat badan.
Salad dan semangkuk sup mungkin bisa menjadi pilihan menu Anda berbuka puasa. Salad dengan banyak sayuran dan hindari sup berbasis krim.
Alih-alih mencari makanan yang digoreng, cobalah ayam atau ikan bakar dengan sayuran dan nasi atau kentang. Membatasi asupan makanan yang digoreng akan membantu Anda menjaga berat badan.
Jika Anda tidak bisa menahan keinginan menyantap makanan manis cobalah untuk mengurangi jumlah makanan penutup yang Anda miliki. Jika Anda ingin alternatif makanan penutup yang manis, semangkuk buah atau yogurt rendah lemak sudah cukup.
Lalu, pastikan Anda minum banyak air di antara waktu sahur dan sahur Anda. Ini akan menjaga Anda dari ngemil dan akan menghentikan Anda dari merasa terlalu lelah.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Pakar nutrisi di Diabetes Prevention Programme, NHS, Inggris, Hadeel Turkmani sependapat dan mengatakan saat Ramadhan bisa menjadi awal yang bagus untuk menurunkan berat badan, jika memang itu tujuan Anda.
"Namun, Anda harus terlebih dahulu memeriksa apakah ada kebutuhan untuk penurunan berat badan. Perhitungan seperti Indeks Massa Tubuh Anda (BMI) dan lingkar pinggang adalah titik awal yang baik," kata dia seperti dilansir Al Arabiya English.
Penurunan berat badan yang tidak perlu atau cepat bisa berbahaya bagi tubuh Anda, jika terjadi terus menerus selama periode waktu tertentu.
Banyak orang akan kehilangan berat badan di bulan Ramadhan hanya karena ukuran porsi mereka berubah. Ketika Anda berpuasa untuk jangka waktu yang panjang, perut Anda bisa menjadi lebih kecil dan karenanya menahan lebih sedikit makanan. Anda juga dapat menemukan perubahan selera.
Ketika kita mulai menurunkan berat badan, tubuh cenderung menghabiskan simpanan gula (glikogen) di hati dan otot dan akan menargetkan sel-sel lemak. Dengan berolahraga, jumlah pengeluaran lemak juga bisa meningkat.
Jika Anda benar-benar menurunkan berat badan di bulan Ramadhan, bisa jadi ketika periode puasa berakhir, Anda mendapatkan kembali berat badan Anda, walau tidak semua.
Agar ini tak terjadi, konsistensi asupan makanan sehat dan olahraga teratur, serta peningkatan asupan air akan membantu. Berolahragalah teratur mendekati waktu berbuka puasa atau dua jam setelah berbuka puasa. Sekitar 10-15 menit dapat membantu menjaga tubuh Anda tetap sehat.
Selain itu, perhatikan juga kadar protein Anda karena sangat penting mendapatkan banyak asupan protein ketika mencoba menurunkan berat badan.
Salad dan semangkuk sup mungkin bisa menjadi pilihan menu Anda berbuka puasa. Salad dengan banyak sayuran dan hindari sup berbasis krim.
Alih-alih mencari makanan yang digoreng, cobalah ayam atau ikan bakar dengan sayuran dan nasi atau kentang. Membatasi asupan makanan yang digoreng akan membantu Anda menjaga berat badan.
Jika Anda tidak bisa menahan keinginan menyantap makanan manis cobalah untuk mengurangi jumlah makanan penutup yang Anda miliki. Jika Anda ingin alternatif makanan penutup yang manis, semangkuk buah atau yogurt rendah lemak sudah cukup.
Lalu, pastikan Anda minum banyak air di antara waktu sahur dan sahur Anda. Ini akan menjaga Anda dari ngemil dan akan menghentikan Anda dari merasa terlalu lelah.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa