Palangka Raya (ANTARA) - Beredar informasi yang mengabarkan Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Fairid Naparin telah sembuh dari COVID-19.
Saat dikonfirmasi ANTARA pada Rabu (20/5) pagi, informasi tersebut dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS) Yayu Indriaty.
"Iya benar, sudah sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir kami kemarin," jelasnya saat dihubungi dari Palangka Raya.
Hanya saja penyampaian data secara resmi dalam daftar pasien sembuh mungkin belum sempat dirilis, sebab baru kemarin malam hasilnya keluar.
Dinyatakan sembuh, setelah dilakukan dua kali swab dengan hasil negatif. Yakni swab pertama di laboratorium Kalimantan Selatan dan swab kedua di Laboratorium RSDS Palangka Raya.
Yayu menuturkan, usai dinyatakan sembuh dari COVID-19, Wali Kota Palangka Raya masih dalam masa pemantauan selama 14 hari. Kalaupun beraktivitas, beliau tetap diwajibkan mengikuti protokol COVID-19.
"Tetap menerapkan protokol COVID-19, seperti menggunakan menggunakan masker dan lainnya," ungkapnya.
Sedangkan Sekda Palangka Raya Hera Nugrahayu, pada hasil pemeriksaan awal sebanyak dua kali, hasilnya masih positif. Namun hasil swab dari laboratorium di Jakarta dan Kalimantan Selatan itu cukup lama baru diterima.
Sehingga kemudian, beliau baru-baru ini diperiksa kembali dan diswab ulang satu kali dengan hasil negatif dan akan diswab ulang untuk yang kedua kalinya dalam waktu dekat.
"Akan diswab ulang kedua, doakan hasilnya negatif sehingga dinyatakan sembuh," terangnya.
Saat dikonfirmasi ANTARA pada Rabu (20/5) pagi, informasi tersebut dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS) Yayu Indriaty.
"Iya benar, sudah sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir kami kemarin," jelasnya saat dihubungi dari Palangka Raya.
Hanya saja penyampaian data secara resmi dalam daftar pasien sembuh mungkin belum sempat dirilis, sebab baru kemarin malam hasilnya keluar.
Dinyatakan sembuh, setelah dilakukan dua kali swab dengan hasil negatif. Yakni swab pertama di laboratorium Kalimantan Selatan dan swab kedua di Laboratorium RSDS Palangka Raya.
Yayu menuturkan, usai dinyatakan sembuh dari COVID-19, Wali Kota Palangka Raya masih dalam masa pemantauan selama 14 hari. Kalaupun beraktivitas, beliau tetap diwajibkan mengikuti protokol COVID-19.
"Tetap menerapkan protokol COVID-19, seperti menggunakan menggunakan masker dan lainnya," ungkapnya.
Sedangkan Sekda Palangka Raya Hera Nugrahayu, pada hasil pemeriksaan awal sebanyak dua kali, hasilnya masih positif. Namun hasil swab dari laboratorium di Jakarta dan Kalimantan Selatan itu cukup lama baru diterima.
Sehingga kemudian, beliau baru-baru ini diperiksa kembali dan diswab ulang satu kali dengan hasil negatif dan akan diswab ulang untuk yang kedua kalinya dalam waktu dekat.
"Akan diswab ulang kedua, doakan hasilnya negatif sehingga dinyatakan sembuh," terangnya.