Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi memberi kejutan ulang tahun kepada seorang pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.
"Tanggal 18 Mei lalu, seorang pasien positif COVID-19 berulang tahun yang ke-12 tahun. Tadi saya sudah meminta dikirim kue ulang tahun untuk dia. Mudah-mudahan dia senang walaupun saya tidak bisa datang langsung ke sana," kata Supian Hadi di Sampit, Rabu.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, pasien yang berulang tahun itu adalah pasien nomor 16. Dia berasal dari Kecamatan Telawang.
Bocah itu mulai dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit pada 2 Mei lalu setelah pemeriksaan swab menunjukkan positif terjangkit COVID-19. Hasil penelusuran riwayat kontak, dia diduga tertular COVID-19 karena ada kontak erat dengan pasien positif COVID-19 nomor 07.
Informasinya, pasien 07 merupakan ayah dari bocah tersebut. Sang ayah sudah lebih dulu dirawat di ruang isolasi. Setelah ditangani tim medis, sang ayah kemudian dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang bersama empat pasien lainnya pada Rabu (6/5) lalu.
Supian yang mendapat kabar bahwa Senin (18/5) lalu merupakan hari ulang tahun bocah pasien COVID-19 tersebut, langsung berinisiatif memberi kejutan ringan dengan mengirim kue ulang tahun. Supian berharap idenya itu membawa dampak positif bagi pasien.
"Walaupun terlambat, tidak masalah. Kita mencoba terus memberi semangat dan membuat dia bahagia sehingga diharapkan berpengaruh bagus terhadap imunitas. Mudah-mudahan dia dan pasien positif COVID-19 lainnya bisa segera sembuh," harap Supian.
Dukungan semangat sangat penting bagi pasien agar mereka bisa segera sembuh. Terlebih pasien berusia 12 tahun itu, dukungan keluarga dan semua orang sangat berharga baginya agar bisa melewati cobaan ini dengan baik dan segera sembuh.
Baca juga: Pemkab Kotim raih opini WTP keenam
Supian juga mengapresiasi dan terus memotivasi seluruh tim medis dan kesehatan yang bekerja keras menangani COVID-19, khususnya mereka yang ditugaskan di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit. Dia mendoakan agar tim medis dan kesehatan selalu sehat dan terus bersemangat membantu penyembuhan pasien.
Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, saat ini total pasien positif COVID-19 sudah 17 orang, terdiri 11 orang sembuh, empat masih dirawat dan dua orang meninggal dunia.
Pasien baru positif COVID-19 hari ini adalah seorang perempuan berusia 31 tahun asal Kecamatan Cempaga Hulu yang masuk kategori OTG atau orang tanpa gejala. Dinas Kesehatan masih menelusuri riwayat pasien tersebut untuk mengetahui dugaan asal terpapar dan siapa saja di sekitarnya yang berisiko ikut terpapar.
Selain itu, jumlah orang dalam pemantauan atau ODP juga masih cukup tinggi yaitu 27 orang dan PDP atau pasien dalam pengawasan sebanyak satu orang. Tingginya angka ODP dan PDP menjadi gambaran potensi penularan COVID-19 kembali meningkat, apalagi hasil rapid test sebagian dari mereka menunjukkan reaktif.
Baca juga: Tim gabungan masih temukan mamin kedaluwarsa beredar di Sampit
Baca juga: Bupati Kotim khawatir terjadi lonjakan kasus COVID-19 di daerahnya
"Tanggal 18 Mei lalu, seorang pasien positif COVID-19 berulang tahun yang ke-12 tahun. Tadi saya sudah meminta dikirim kue ulang tahun untuk dia. Mudah-mudahan dia senang walaupun saya tidak bisa datang langsung ke sana," kata Supian Hadi di Sampit, Rabu.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, pasien yang berulang tahun itu adalah pasien nomor 16. Dia berasal dari Kecamatan Telawang.
Bocah itu mulai dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit pada 2 Mei lalu setelah pemeriksaan swab menunjukkan positif terjangkit COVID-19. Hasil penelusuran riwayat kontak, dia diduga tertular COVID-19 karena ada kontak erat dengan pasien positif COVID-19 nomor 07.
Informasinya, pasien 07 merupakan ayah dari bocah tersebut. Sang ayah sudah lebih dulu dirawat di ruang isolasi. Setelah ditangani tim medis, sang ayah kemudian dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang bersama empat pasien lainnya pada Rabu (6/5) lalu.
Supian yang mendapat kabar bahwa Senin (18/5) lalu merupakan hari ulang tahun bocah pasien COVID-19 tersebut, langsung berinisiatif memberi kejutan ringan dengan mengirim kue ulang tahun. Supian berharap idenya itu membawa dampak positif bagi pasien.
"Walaupun terlambat, tidak masalah. Kita mencoba terus memberi semangat dan membuat dia bahagia sehingga diharapkan berpengaruh bagus terhadap imunitas. Mudah-mudahan dia dan pasien positif COVID-19 lainnya bisa segera sembuh," harap Supian.
Dukungan semangat sangat penting bagi pasien agar mereka bisa segera sembuh. Terlebih pasien berusia 12 tahun itu, dukungan keluarga dan semua orang sangat berharga baginya agar bisa melewati cobaan ini dengan baik dan segera sembuh.
Baca juga: Pemkab Kotim raih opini WTP keenam
Supian juga mengapresiasi dan terus memotivasi seluruh tim medis dan kesehatan yang bekerja keras menangani COVID-19, khususnya mereka yang ditugaskan di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit. Dia mendoakan agar tim medis dan kesehatan selalu sehat dan terus bersemangat membantu penyembuhan pasien.
Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, saat ini total pasien positif COVID-19 sudah 17 orang, terdiri 11 orang sembuh, empat masih dirawat dan dua orang meninggal dunia.
Pasien baru positif COVID-19 hari ini adalah seorang perempuan berusia 31 tahun asal Kecamatan Cempaga Hulu yang masuk kategori OTG atau orang tanpa gejala. Dinas Kesehatan masih menelusuri riwayat pasien tersebut untuk mengetahui dugaan asal terpapar dan siapa saja di sekitarnya yang berisiko ikut terpapar.
Selain itu, jumlah orang dalam pemantauan atau ODP juga masih cukup tinggi yaitu 27 orang dan PDP atau pasien dalam pengawasan sebanyak satu orang. Tingginya angka ODP dan PDP menjadi gambaran potensi penularan COVID-19 kembali meningkat, apalagi hasil rapid test sebagian dari mereka menunjukkan reaktif.
Baca juga: Tim gabungan masih temukan mamin kedaluwarsa beredar di Sampit
Baca juga: Bupati Kotim khawatir terjadi lonjakan kasus COVID-19 di daerahnya