Jakarta (ANTARA) -
Karbohidrat, secara umum memiliki reputasi buruk di bidang kesehatan dan gizi karena perannya dalam penambahan berat badan. Sebagian orang berpikir untuk membatasi asupan karbohidrat atau mengikuti diet rendah karbohidrat seperti keto dan diet Atkins.
Namun, diet rendah karbohidrat ini sama buruknya dengan diet tinggi karbohidrat karena tidak semua karbohidrat dibuat sama. Gula memang memperlebar ukuran pinggang Anda, tetapi hal berbeda untuk sumber karbohidrat lain seperti pati dan serat.
Baca juga: Diet populer 2019, keto, telur hingga ala IU
Baca juga: Diet keto bantu menghalau virus flu
Jika Anda bertanya-tanya karbohidrat mana yang harus Anda sertakan dalam diet Anda, berikut ini adalah pilihan terbaik yang direkomendasikan oleh ahli diet seperti dilansir Medical Daily:
Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh berbeda dari biji-bijian olahan karena memiliki kulit luar yang menyediakan protein dan serat, untuk membantu menjaga Anda kenyang dan mengurangi ngemil tidak sehat Anda.
Menurut Cleveland Clinic, mengkonsumsi biji-bijian mengurangi risiko stroke sambil membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi risiko seseorang terkena diabetes.
Jika Anda ingin memasukkan biji-bijian utuh ke dalam menu makanan Anda, cari roti atau pasta yang merupakan "100 persen gandum utuh". Ingat, tepung terigu hanya mengandung 25 persen gandum utuh.
Oat, gandum dan beras merah dikenal sebagai biji-bijan utuh, cobalah menambahkan ketiganya ke dalam makanan Anda.
Ubi
Ubi mengandung vitamin A, B6 dan C. Namun, karena sayuran akar berwarna oranye manis ini memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah sementara, yang terbaik adalah memakannya dalam jumlah sedang.
Alih-alih memanggang atau menggoreng, Harvard Health menyarankan merebus ubi bersama kulitnya selama sekitar 20 menit untuk mempertahankan kandungan nutrisinya.
Labu
Labu adalah "super food" yang baik sehingga bisa Anda tambahkan ke dalam diet Anda. Meskipun banyak jenis labu mengandung beberapa gula alami, mereka juga tinggi lutein, yang membantu kesehatan mata.
Labu juga mengandung protein dan serat, magnesium dan kalium yang melindungi tulang.
Baca juga: Menu Ramadhan - Puding labu kuning
Baca juga: Lima kekuatan labu untuk kesehatan
Buah-buahan
Buah-buahan sering dilarang dalam diet rendah karbohidrat karena banyak mengandung karbohidrat dan mengandung gula alami. Namun, ketika dikonsumsi secara keseluruhan (daripada dicampur menjadi smoothie atau jus), bahkan sedikit buah baik untuk kesehatan Anda.
Menurut Washington Post, makan apel yang tidak dikupas dengan kulit akan menghasilkan sekitar dua kali serat, 25 persen lebih banyak kalium dan 40 persen lebih banyak vitamin A.
Pulses atau kacang-kacangan
Makanan ini sumber karbohidrat sehat yang dicerna dengan lambat, dikemas dengan serat, vitamin, mineral, protein, dan phytochemical," kata ahli diet Sharon Palmer seperti dilansir Business Insider Australia.
Fitokimia nabati di dalam kacang yang bertanggung jawab atas warna dan rasanya, membantu mencegah kanker karena dapat mengurangi peradangan di tubuh Anda.
Kacang hijau, khususnya, mengandung kalium dan protein. Makanan ini juga membantu memperkuat tulang Anda.
Namun, diet rendah karbohidrat ini sama buruknya dengan diet tinggi karbohidrat karena tidak semua karbohidrat dibuat sama. Gula memang memperlebar ukuran pinggang Anda, tetapi hal berbeda untuk sumber karbohidrat lain seperti pati dan serat.
Baca juga: Diet populer 2019, keto, telur hingga ala IU
Baca juga: Diet keto bantu menghalau virus flu
Jika Anda bertanya-tanya karbohidrat mana yang harus Anda sertakan dalam diet Anda, berikut ini adalah pilihan terbaik yang direkomendasikan oleh ahli diet seperti dilansir Medical Daily:
Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh berbeda dari biji-bijian olahan karena memiliki kulit luar yang menyediakan protein dan serat, untuk membantu menjaga Anda kenyang dan mengurangi ngemil tidak sehat Anda.
Menurut Cleveland Clinic, mengkonsumsi biji-bijian mengurangi risiko stroke sambil membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi risiko seseorang terkena diabetes.
Jika Anda ingin memasukkan biji-bijian utuh ke dalam menu makanan Anda, cari roti atau pasta yang merupakan "100 persen gandum utuh". Ingat, tepung terigu hanya mengandung 25 persen gandum utuh.
Oat, gandum dan beras merah dikenal sebagai biji-bijan utuh, cobalah menambahkan ketiganya ke dalam makanan Anda.
Ubi
Ubi mengandung vitamin A, B6 dan C. Namun, karena sayuran akar berwarna oranye manis ini memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah sementara, yang terbaik adalah memakannya dalam jumlah sedang.
Alih-alih memanggang atau menggoreng, Harvard Health menyarankan merebus ubi bersama kulitnya selama sekitar 20 menit untuk mempertahankan kandungan nutrisinya.
Labu
Labu adalah "super food" yang baik sehingga bisa Anda tambahkan ke dalam diet Anda. Meskipun banyak jenis labu mengandung beberapa gula alami, mereka juga tinggi lutein, yang membantu kesehatan mata.
Labu juga mengandung protein dan serat, magnesium dan kalium yang melindungi tulang.
Baca juga: Menu Ramadhan - Puding labu kuning
Baca juga: Lima kekuatan labu untuk kesehatan
Buah-buahan
Buah-buahan sering dilarang dalam diet rendah karbohidrat karena banyak mengandung karbohidrat dan mengandung gula alami. Namun, ketika dikonsumsi secara keseluruhan (daripada dicampur menjadi smoothie atau jus), bahkan sedikit buah baik untuk kesehatan Anda.
Menurut Washington Post, makan apel yang tidak dikupas dengan kulit akan menghasilkan sekitar dua kali serat, 25 persen lebih banyak kalium dan 40 persen lebih banyak vitamin A.
Pulses atau kacang-kacangan
Makanan ini sumber karbohidrat sehat yang dicerna dengan lambat, dikemas dengan serat, vitamin, mineral, protein, dan phytochemical," kata ahli diet Sharon Palmer seperti dilansir Business Insider Australia.
Fitokimia nabati di dalam kacang yang bertanggung jawab atas warna dan rasanya, membantu mencegah kanker karena dapat mengurangi peradangan di tubuh Anda.
Kacang hijau, khususnya, mengandung kalium dan protein. Makanan ini juga membantu memperkuat tulang Anda.