Kuala Pembuang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyalurkan bantuan sosial kepada 3.962 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Seruyan dengan nilai total Rp1,9 miliar, melalui Bank Kalteng.
“Kami berterima kasih kepada pemprov, dalam hal ini sudah berupaya membantu masyarakat terdampak COVID-19 di Seruyan,” kata Pimpinan Bank Kalteng Cabang Kuala Pembuang Supiansuri, Kamis.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemprov memercayakan kepada Bank Kalteng dalam penyalurannya. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan dari Bank Kalteng, untuk penyaluran dana bantuan COVID-19 agar dilakukan secara efektif serta efisien.
Ia menambahkan, pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut sesuai arahan dari gubernur, yakni dimulai pada hari ini dan untuk teknis pembagiannya akan mengikuti protokol COVID-19, guna mencegah penyebaran virus tersebut.
“Jadi, setiap penerima yang datang diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan di tempat yang disediakan dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh," jelas Supiansuri.
Kemudian setelah mendapat nomor antrean, penerima akan dipanggil satu persatu untuk proses verifikasi. Pihaknya berharap penyalurannya berjalan lancar dan cepat.
Sementara itu, Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy saat membacakan sambutan Gubernur Sugianto Sabran mengatakan, pandemi yang panjang ini berdampak pada sendi-sendi perekonomian masyarakat.
Akibatnya tak sedikit keluarga yang terdampak, karena pencari nafkah kehilangan sebagian bahkan seluruh mata pencahariannya.
"Program bansos ini menjadi prioritas penting, dalam upaya penanganan dampak pandemi yang terjadi,” ungkapnya.
Kemudian, untuk proses pendataan penerima bansos ini diawali dengan pengajuan data keluarga terdampak oleh pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng. Data kemudian diverifikasi dan divalidasi dengan cermat oleh pemprov agar tidak ada data yang salah, tumpang tindih atau terduplikasi.
“Saya menyadari juga bahwa mungkin saja masih ada keluarga yang belum mendapatkan bansos, baik yang bersumber dari dana APBN maupun APBD. Untuk itu saya menginstruksikan kepada seluruh instansi terkait, menelusuri keluarga terdampak yang belum menerima bantuan,” tegasnya.
Bupati Seruyan Yulhaidir mengatakan, mewakili masyarakat pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada Gubernur Kalteng beserta jajaran yang telah memberikan bantuan langsung tunai berupa uang Rp500 ribu per KK sebanyak 3 ribu KK lebih.
Penyerahan ini juga dilakukan secara transparan, karena dengan transparansi tentu setelah penyaluran ini selesai tidak ada persoalan hukum di kemudian hari.
“Semua pihak harus dilibatkan memantau dan mengawasi untuk mencegah penyalahgunaan dana COVID-19,” demikian Yulhaidir.
“Kami berterima kasih kepada pemprov, dalam hal ini sudah berupaya membantu masyarakat terdampak COVID-19 di Seruyan,” kata Pimpinan Bank Kalteng Cabang Kuala Pembuang Supiansuri, Kamis.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemprov memercayakan kepada Bank Kalteng dalam penyalurannya. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan dari Bank Kalteng, untuk penyaluran dana bantuan COVID-19 agar dilakukan secara efektif serta efisien.
Ia menambahkan, pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut sesuai arahan dari gubernur, yakni dimulai pada hari ini dan untuk teknis pembagiannya akan mengikuti protokol COVID-19, guna mencegah penyebaran virus tersebut.
“Jadi, setiap penerima yang datang diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan di tempat yang disediakan dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh," jelas Supiansuri.
Kemudian setelah mendapat nomor antrean, penerima akan dipanggil satu persatu untuk proses verifikasi. Pihaknya berharap penyalurannya berjalan lancar dan cepat.
Sementara itu, Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy saat membacakan sambutan Gubernur Sugianto Sabran mengatakan, pandemi yang panjang ini berdampak pada sendi-sendi perekonomian masyarakat.
Akibatnya tak sedikit keluarga yang terdampak, karena pencari nafkah kehilangan sebagian bahkan seluruh mata pencahariannya.
"Program bansos ini menjadi prioritas penting, dalam upaya penanganan dampak pandemi yang terjadi,” ungkapnya.
Kemudian, untuk proses pendataan penerima bansos ini diawali dengan pengajuan data keluarga terdampak oleh pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng. Data kemudian diverifikasi dan divalidasi dengan cermat oleh pemprov agar tidak ada data yang salah, tumpang tindih atau terduplikasi.
“Saya menyadari juga bahwa mungkin saja masih ada keluarga yang belum mendapatkan bansos, baik yang bersumber dari dana APBN maupun APBD. Untuk itu saya menginstruksikan kepada seluruh instansi terkait, menelusuri keluarga terdampak yang belum menerima bantuan,” tegasnya.
Bupati Seruyan Yulhaidir mengatakan, mewakili masyarakat pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada Gubernur Kalteng beserta jajaran yang telah memberikan bantuan langsung tunai berupa uang Rp500 ribu per KK sebanyak 3 ribu KK lebih.
Penyerahan ini juga dilakukan secara transparan, karena dengan transparansi tentu setelah penyaluran ini selesai tidak ada persoalan hukum di kemudian hari.
“Semua pihak harus dilibatkan memantau dan mengawasi untuk mencegah penyalahgunaan dana COVID-19,” demikian Yulhaidir.