Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas mengapresasi kinerja Polres setempat dalam kegiatan gotong royong menuju Indonesia maju, yakni pada pendistribusian bansos sebanyak 1.000 kantong beras untuk masyarakat terdampak COVID-19.
“Kami pun berharap pendistribusian bansos secara serentak ini dapat terselenggara secara transparan, akuntabel, kredibel dan partisipatif, serta hasilnya diterima semua pihak, sehingga mampu menjamin hadirnya kemaslahatan bersama dalam masyarakat,” katanya di Tamiang Layang, Jumat.
Hal itu ia ungkapkan, saat pendistribusian bansos dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila dan tindakan gotong royong menuju Indonesia maju.
Menurutnya, 2020 ini menjadi momentum yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, karena semua lapisan masyarakat di seluruh penjuru tanah air mengalami musibah pandemi COVID-19.
Ampera mengingatkan pada seluruh jajaran TNI-Polri, bersama-sama membulatkan tekad untuk saling membantu warga terdampak COVID-19, utamanya yang belum menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Berdasarkan perkembangan situasi sebaran COVID-19 di Bartim, tercatat kasus positif sebanyak 9 jiwa, terdiri dari dalam perawatan sebanyak 1 jiwa, sembuh sebanyak 7 jiwa dan meninggal 1 jiwa. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak tiga jiwa dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1 jiwa.
"Dari data tersebut menjadi catatan bagi semua pihak, bahwa sebaran COVID-19 telah sampai di Bartim dan berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut Ampera menyampaikan beberapa hal kepada petugas penyalur bansos selama pandemi COVID-19, diantaranya pastikan dalam keadaan sehat sebelum bertugas di lapangan dan menggunakan seragam berlengan panjang saat bertugas.
Selain itu, wajib menggunakan masker dan sarung tangan, hindarkan tangan menyentuh area wajah, tetap memerhatikan pembatasan fisik dan setelah melakukan kontak dengan masyarakat, segera cuci tangan dengan sabun atau langsung mandi.
Kapolres Bartim AKBP Hafidh Susilo Herlambang mengatakan, petugas penyalur bansos berupa 1.000 karung beras adalah seluruh Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa, Dishub serta Dinas Satpol PP.
“Bansos 1.000 paket sembako ini dari Polres Bartim, melaksanakan Program Polri secara serentak se-Indonesia. Dalam penyalurannya mengerahkan seluruh personel Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa dan instansi pemerintah lainnya,” katanya.
“Kami pun berharap pendistribusian bansos secara serentak ini dapat terselenggara secara transparan, akuntabel, kredibel dan partisipatif, serta hasilnya diterima semua pihak, sehingga mampu menjamin hadirnya kemaslahatan bersama dalam masyarakat,” katanya di Tamiang Layang, Jumat.
Hal itu ia ungkapkan, saat pendistribusian bansos dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila dan tindakan gotong royong menuju Indonesia maju.
Menurutnya, 2020 ini menjadi momentum yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, karena semua lapisan masyarakat di seluruh penjuru tanah air mengalami musibah pandemi COVID-19.
Ampera mengingatkan pada seluruh jajaran TNI-Polri, bersama-sama membulatkan tekad untuk saling membantu warga terdampak COVID-19, utamanya yang belum menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Berdasarkan perkembangan situasi sebaran COVID-19 di Bartim, tercatat kasus positif sebanyak 9 jiwa, terdiri dari dalam perawatan sebanyak 1 jiwa, sembuh sebanyak 7 jiwa dan meninggal 1 jiwa. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak tiga jiwa dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1 jiwa.
"Dari data tersebut menjadi catatan bagi semua pihak, bahwa sebaran COVID-19 telah sampai di Bartim dan berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut Ampera menyampaikan beberapa hal kepada petugas penyalur bansos selama pandemi COVID-19, diantaranya pastikan dalam keadaan sehat sebelum bertugas di lapangan dan menggunakan seragam berlengan panjang saat bertugas.
Selain itu, wajib menggunakan masker dan sarung tangan, hindarkan tangan menyentuh area wajah, tetap memerhatikan pembatasan fisik dan setelah melakukan kontak dengan masyarakat, segera cuci tangan dengan sabun atau langsung mandi.
Kapolres Bartim AKBP Hafidh Susilo Herlambang mengatakan, petugas penyalur bansos berupa 1.000 karung beras adalah seluruh Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa, Dishub serta Dinas Satpol PP.
“Bansos 1.000 paket sembako ini dari Polres Bartim, melaksanakan Program Polri secara serentak se-Indonesia. Dalam penyalurannya mengerahkan seluruh personel Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa dan instansi pemerintah lainnya,” katanya.