Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengukuhkan sebanyak 208 aparatur sipil negara (ASN) di tengah pandemi COVID-19.
"Hari ini kami kukuhkan 208 ASN termasuk 16 di antaranya merupakan 16 pegawai Kementerian Kesehatan," kata Fairid di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis.
Pengukuhan pegawai itu dilakukan di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menerapkan jarak fisik dan menggunakan masker.
"Kami pastikan pengukuhan ini menjalankan protokol kesehatan. Hal ini untuk memastikan kegiatan pemerintahan tetap berjalan tanpa mengesampingkan upaya pencegahan dan antisipasi penyebaran COVID-19," kata Fairid.
Bahkan, pengukuhan yang biasanya dihadiri para pejabat utama di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya ini hanya dihadiri pejabat terkait, seperti Sekda dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) setempat.
Pada kesempatan itu, kepala daerah termuda di Provinsi Kalimantan Tengah ini meminta ASN yang baru dikukuhkan turut aktif melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan penularan COVID-19.
"Minimal di lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Yang tidak kalah penting, ASN juga harus selalu siap menjalankan tugas dan tanggung jawab seperti yang diucapkan dalam sumpah dan janji," katanya.
Fairid juga meminta para ASN di "Kota Cantik" dapat segera menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan perubahan pola kerja sejak pandemi COVID-19 melanda.
Para aparatur sipil negara juga diminta memiliki inisiatif tinggi sehingga tak terjebak dalam rutinitas kerja yang kaku dan monoton.
"Kreatif dan inovasi juga sangat diperlukan agar aparatur pemerintah guna menghadapi era reformasi birokrasi pada era new normal sehingga layanan prima terhadap masyarakat tetap terjamin," katanya.
"Hari ini kami kukuhkan 208 ASN termasuk 16 di antaranya merupakan 16 pegawai Kementerian Kesehatan," kata Fairid di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis.
Pengukuhan pegawai itu dilakukan di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menerapkan jarak fisik dan menggunakan masker.
"Kami pastikan pengukuhan ini menjalankan protokol kesehatan. Hal ini untuk memastikan kegiatan pemerintahan tetap berjalan tanpa mengesampingkan upaya pencegahan dan antisipasi penyebaran COVID-19," kata Fairid.
Bahkan, pengukuhan yang biasanya dihadiri para pejabat utama di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya ini hanya dihadiri pejabat terkait, seperti Sekda dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) setempat.
Pada kesempatan itu, kepala daerah termuda di Provinsi Kalimantan Tengah ini meminta ASN yang baru dikukuhkan turut aktif melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan penularan COVID-19.
"Minimal di lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Yang tidak kalah penting, ASN juga harus selalu siap menjalankan tugas dan tanggung jawab seperti yang diucapkan dalam sumpah dan janji," katanya.
Fairid juga meminta para ASN di "Kota Cantik" dapat segera menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan perubahan pola kerja sejak pandemi COVID-19 melanda.
Para aparatur sipil negara juga diminta memiliki inisiatif tinggi sehingga tak terjebak dalam rutinitas kerja yang kaku dan monoton.
"Kreatif dan inovasi juga sangat diperlukan agar aparatur pemerintah guna menghadapi era reformasi birokrasi pada era new normal sehingga layanan prima terhadap masyarakat tetap terjamin," katanya.