Buntok (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah terus meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, Alip Suraya di Buntok, Kamis mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan guna menghadapi karhutla.
"Seperti melakukan simulasi dan mempersiapkan peralatan, hingga memantapkan pusat data dan informasi (Pusdatin) untuk mendeteksi titik panas atau hotspot," katanya.
Lebih lanjut Alip Suraya menegaskan, berbagai persiapan yang pihaknya lakukan dalam menghadapi potensi bencana karhutla sudah benar-benar mantap.
Pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Polres, Kodim 1012 Buntok, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BMKG, Tagana, Manggala Agni maupun pemadam kebakaran untuk merapatkan barisan serta memantapkan koordinasi.
Saat ini kondisi cuaca wilayah di Kecamatan Dusun Selatan masih basah kering, karena masih ada hujan. Begitu juga dengan Kecamatan Jenamas sebagian besar kondisi lahannya masih terendam banjir.
"Pada saatnya nanti, kami akan menetapkan status tanggap darurat bencana dan mendirikan posko sebagai upaya memudahkan koordinasi," ungkapnya.
Masing-masing instansi terkait sudah melakukan persiapan dan pihaknya secara rutin melakukan simulasi guna mempersiapkan mental para petugas.
Selanjutnya BPBD Barito Selatan akan melakukan koordinasi dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) di sejumlah desa, terutama di daerah rawan karhutla. Diharapkan MPA berperan aktif menjaga desanya masing-masing guna mencegah dan menanggulangi karhutla.
"Kami juga berharap MPA bisa menyampaikan informasi terkait adanya titik api dan untuk operasionalnya bisa menggunakan Dana Desa (DD) sebagaimana harapan bupati," ucapnya.
Alip Suraya menyampaikan, pihaknya juga akan melakukan patroli, sosialisasi serta penyuluhan kepada masyarakat supaya berpartisipasi mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Pihaknya mengimbau masyarakat, agar berpartisipasi dan berperan aktif melakukan pencegahan karhutla, guna mencegah terjadinya kabut asap yang bisa mengganggu kesehatan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, Alip Suraya di Buntok, Kamis mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan guna menghadapi karhutla.
"Seperti melakukan simulasi dan mempersiapkan peralatan, hingga memantapkan pusat data dan informasi (Pusdatin) untuk mendeteksi titik panas atau hotspot," katanya.
Lebih lanjut Alip Suraya menegaskan, berbagai persiapan yang pihaknya lakukan dalam menghadapi potensi bencana karhutla sudah benar-benar mantap.
Pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Polres, Kodim 1012 Buntok, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BMKG, Tagana, Manggala Agni maupun pemadam kebakaran untuk merapatkan barisan serta memantapkan koordinasi.
Saat ini kondisi cuaca wilayah di Kecamatan Dusun Selatan masih basah kering, karena masih ada hujan. Begitu juga dengan Kecamatan Jenamas sebagian besar kondisi lahannya masih terendam banjir.
"Pada saatnya nanti, kami akan menetapkan status tanggap darurat bencana dan mendirikan posko sebagai upaya memudahkan koordinasi," ungkapnya.
Masing-masing instansi terkait sudah melakukan persiapan dan pihaknya secara rutin melakukan simulasi guna mempersiapkan mental para petugas.
Selanjutnya BPBD Barito Selatan akan melakukan koordinasi dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) di sejumlah desa, terutama di daerah rawan karhutla. Diharapkan MPA berperan aktif menjaga desanya masing-masing guna mencegah dan menanggulangi karhutla.
"Kami juga berharap MPA bisa menyampaikan informasi terkait adanya titik api dan untuk operasionalnya bisa menggunakan Dana Desa (DD) sebagaimana harapan bupati," ucapnya.
Alip Suraya menyampaikan, pihaknya juga akan melakukan patroli, sosialisasi serta penyuluhan kepada masyarakat supaya berpartisipasi mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Pihaknya mengimbau masyarakat, agar berpartisipasi dan berperan aktif melakukan pencegahan karhutla, guna mencegah terjadinya kabut asap yang bisa mengganggu kesehatan.