Tamiang Layang (ANTARA) - Koordinator Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Simon Biring mengatakan, seorang balita laki-laki berusia dua tahun dinyatakan positif COVID-19.
“Diduga tertular dari ibunya berinisial S (33) yakni seorang petugas pada Puskesmas Ampah Kecamatan Dusun Tengah,” katanya di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, anak S tersebut diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 setelah hasil tes usapnya keluar. Sedangkan S terkonfirmasi positif COVID-19 dengan hasil tes usap pada Kamis (11/6) atau dengan jeda waktu satu pekan.
Dengan bertambahnya satu kasus positif COVID-19, maka secara kumulatif sudah ada 14 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Bartim, dengan rincian dalam perawatan enam orang, sembuh tujuh orang dan meninggal satu orang.
Enam orang yang dirawat terbagi dua lokasi, yakni RSUD Tamiang Layang sebanyak tiga orang dan RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya sebanyak tiga orang.
Data yang dirilis Humas Gugus Tugas COVID-19 Bartim menyebutkan, orang dalam pemantauan (ODP) tetap tiga orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi enam orang atau terjadi penambahan sebanyak tiga orang.
Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Bartim itu, dengan terus terjadinya penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19, maka masyarakat perlu waspada dan meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan anjuran dan protokol kesehatan.
“Disiplin mematuhi anjuran dari pemerintah dan melaksanakan protokol kesehatan akan menghindarkan kita semua dari penyebaran atau penularan COVID-19,” ungkap Simon.
Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim Suprayogi mengimbau, agar warga tidak panik dalam menyikapi COVID-19, tetapi tetap waspada serta selalu menjalankan protokol kesehatan.
“Laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin saat keluar rumah, baik ke tempat kerja, pasar atau tempat umum lainnya,” terangnya.
Selain itu, di rumah saja jika tidak ada keperluan mendesak, selalu cuci tangan pakai sabun, membawa cairan pembersih tangan, jaga jarak, hindari kerumuman dan segera mandi saat kembali ke rumah.
“Di samping itu semua, mari berdoa semoga wabah ini bisa segera berlalu dari Bartim dan keluarga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” demikian Suprayogi.
“Diduga tertular dari ibunya berinisial S (33) yakni seorang petugas pada Puskesmas Ampah Kecamatan Dusun Tengah,” katanya di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, anak S tersebut diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 setelah hasil tes usapnya keluar. Sedangkan S terkonfirmasi positif COVID-19 dengan hasil tes usap pada Kamis (11/6) atau dengan jeda waktu satu pekan.
Dengan bertambahnya satu kasus positif COVID-19, maka secara kumulatif sudah ada 14 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Bartim, dengan rincian dalam perawatan enam orang, sembuh tujuh orang dan meninggal satu orang.
Enam orang yang dirawat terbagi dua lokasi, yakni RSUD Tamiang Layang sebanyak tiga orang dan RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya sebanyak tiga orang.
Data yang dirilis Humas Gugus Tugas COVID-19 Bartim menyebutkan, orang dalam pemantauan (ODP) tetap tiga orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi enam orang atau terjadi penambahan sebanyak tiga orang.
Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Bartim itu, dengan terus terjadinya penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19, maka masyarakat perlu waspada dan meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan anjuran dan protokol kesehatan.
“Disiplin mematuhi anjuran dari pemerintah dan melaksanakan protokol kesehatan akan menghindarkan kita semua dari penyebaran atau penularan COVID-19,” ungkap Simon.
Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim Suprayogi mengimbau, agar warga tidak panik dalam menyikapi COVID-19, tetapi tetap waspada serta selalu menjalankan protokol kesehatan.
“Laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin saat keluar rumah, baik ke tempat kerja, pasar atau tempat umum lainnya,” terangnya.
Selain itu, di rumah saja jika tidak ada keperluan mendesak, selalu cuci tangan pakai sabun, membawa cairan pembersih tangan, jaga jarak, hindari kerumuman dan segera mandi saat kembali ke rumah.
“Di samping itu semua, mari berdoa semoga wabah ini bisa segera berlalu dari Bartim dan keluarga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” demikian Suprayogi.