Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menyatakan satu orang pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya berinisial Z (12) dinyatakan sembuh.

“Pasien anak berinisial Z berusia 12 tahun dari Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah sudah dinyatakan sembuh,” katanya di Tamiang Layang, Minggu.

Kini pasien sembuh dari COVID-19 asal Bartim menjadi delapan orang. Semua yang sembuh berasal dari Kelurahan Ampah Kota.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim hingga Sabtu (27/6), secara kumulatif terdapat 16 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan rincian delapan orang sembuh, tujuh orang dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia.

Tujuh orang dalam perawatan terdiri dari dua orang pada RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dan lima orang RSUD Tamiang Layang.

Salah seorang yang dirawat pada RSUD Doris Sylvanus adalah M (38) yakni ibu kandung Z. Sedangkan pasien satunya adalah tuan S (55) dari Desa Banyu Landas, Kecamatan Benua Lima.

“Kami terus berupaya melakukan pelacakan terhadap warga yang diduga memiliki riwayat kontak erat maupun pulang dari luar daerah," tegasnya.

Tambah orang nomor satu di Pemkab Bartim itu, langkah dan kebijakan yang dimbil merupakan keseriusan pihaknya melalui gugus tugas dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.

Koordinator Bidang Pencegahan Simon Biring mengatakan, dalam pelacakan kontak erat terhadap warga terkonfirmasi positif COVID-19 terus dilakukan hingga saat ini. Terakhir kali dilakukan kepada 18 orang warga Desa Matarah, Kecamatan Dusun Timur.

“Sebanyak 18 orang tersebut memiliki riwayat kontak erat dua, dengan seorang pasien positif COVID-19 berinisial D warga Desa Matarah. Sedangkan kontak erat satu yakni keluarga, difasilitasi manajemen perusahaan tempat D bekerja untuk dilakukan tes usap pada salah satu rumah sakit di Tabalong, Kalsel,” katanya.

Pewarta : Habibullah
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024