Nanga Bulik (ANTARA) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Hendra Lesmana menjenguk puluhan pengungsi korban banjir yang ditempatkan sementara di gedung serba guna Sembaga Mas.
"Ada sebanyak 47 warga Nanga Bulik, Kecamatan Bulik yang kami ungsikan, karena rumah mereka terendam air akibat banjir luapan Sungai Lamandau," kata Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Minggu.
Saat menjenguk warga, ia didampingi Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto, Ketua TP PKK Lamandau Rusdianti Hendra Lesmana dan sejumlah pejabat lainnya. Pada saat itu, pihaknya juga memberikan bantuan kepada pengungsi.
Selain itu bupati dan jajaran juga melakukan pengecekan terhadap kesiapan tempat pengungsian tersebut, guna mengantisipasi pengungsi lainnya yang bakal masuk, mengingat intensitas hujan masih terbilang tinggi.
Ia menjelaskan musibah banjir yang melanda sejumlah desa tersebut, telah disikapi pemerintah daerah dengan menetapkan status tanggap darurat banjir.
"Saya berharap agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya, lantaran saat ini debit air Sungai Lamandau mengalami peningkatan dan hujan masih terjadi," harapnya.
Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba juga berharap dapur umum dan fasilitas lainnya yang disiapkan untuk para pengungsi korban banjir dapat beroperasi secara massal.
Para relawan diminta selalu waspada dan menjaga kesehatan, terlebih di masa pandemi COVID-19, dengan selalu mematuhi protokol kesehatan seperti tetap mengenakan masker.
"Selain sembako, juga ada bantuan selimut untuk korban banjir. Kami berharap agar banjir cepat surut dan masyarakat menjalankan aktivitasnya dengan normal kembali," demikian Hendra Lesmana.
"Ada sebanyak 47 warga Nanga Bulik, Kecamatan Bulik yang kami ungsikan, karena rumah mereka terendam air akibat banjir luapan Sungai Lamandau," kata Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Minggu.
Saat menjenguk warga, ia didampingi Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto, Ketua TP PKK Lamandau Rusdianti Hendra Lesmana dan sejumlah pejabat lainnya. Pada saat itu, pihaknya juga memberikan bantuan kepada pengungsi.
Selain itu bupati dan jajaran juga melakukan pengecekan terhadap kesiapan tempat pengungsian tersebut, guna mengantisipasi pengungsi lainnya yang bakal masuk, mengingat intensitas hujan masih terbilang tinggi.
Ia menjelaskan musibah banjir yang melanda sejumlah desa tersebut, telah disikapi pemerintah daerah dengan menetapkan status tanggap darurat banjir.
"Saya berharap agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya, lantaran saat ini debit air Sungai Lamandau mengalami peningkatan dan hujan masih terjadi," harapnya.
Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba juga berharap dapur umum dan fasilitas lainnya yang disiapkan untuk para pengungsi korban banjir dapat beroperasi secara massal.
Para relawan diminta selalu waspada dan menjaga kesehatan, terlebih di masa pandemi COVID-19, dengan selalu mematuhi protokol kesehatan seperti tetap mengenakan masker.
"Selain sembako, juga ada bantuan selimut untuk korban banjir. Kami berharap agar banjir cepat surut dan masyarakat menjalankan aktivitasnya dengan normal kembali," demikian Hendra Lesmana.