Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha menilai, para pelaku usaha mulai menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, guna mencegah agar pelanggan atau pengunjungnya tidak terpapar COVID-19.
"Saya salut dan apresiasi dengan salah satu rumah makan di sekitaran Jalan dr Murjani karena menerapkan standar protokol kesehatan yang cukup baik," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menjelaskan, rumah makan tersebut selain menyediakan tempat cuci tangan, meja dan kursi diberi jarak kurang lebih satu meter. Kemudian untuk meja makan, dibatasi hanya untuk dua orang pengunjung dengan diberi tanda.
Selanjutnya pemilik usaha rumah makan tersebut, sistem pembayaran di meja kasir juga diberikan pembatas antara si kasir dan pembeli serta 'hand sanitizer', sehingga antara pembeli bahkan pengunjung usai bertransaksi bisa mencuci tangannya dengan cairan yang sudah disediakan tersebut.
"Rumah makan seperti ini menjadi contoh, sehingga pelaku usaha lainnya di Palangka Raya juga bisa menerapkan hal yang sama dengan tujuan mencegah potensi terpapar virus ketika sedang berbelanja," jelasnya.
Noorkhalis Ridha yang juga tergabung di Komisi A DPRD Palangka Raya itu menyebut, dengan penerapan protokol kesehatan tentunya pelaku usaha juga membantu pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19 yang kini menyebar di wilayah setempat.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, tentunya usaha yang dijalankan di wilayah 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya diharapkan akan berjalan semakin lancar, serta perputaran ekonomi menjadi lebih baik lagi.
"Saya juga yakin apabila semua bisa menerapkan protokol kesehatan, stabilitas perekonomian di tempat kita akan kembali normal seperti biasa," ungkapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Palangka Raya tersebut menambahkan, semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah setempat beserta pemangku kepentingan lainnya membuahkan hasil.
"Saya salut dan apresiasi dengan salah satu rumah makan di sekitaran Jalan dr Murjani karena menerapkan standar protokol kesehatan yang cukup baik," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menjelaskan, rumah makan tersebut selain menyediakan tempat cuci tangan, meja dan kursi diberi jarak kurang lebih satu meter. Kemudian untuk meja makan, dibatasi hanya untuk dua orang pengunjung dengan diberi tanda.
Selanjutnya pemilik usaha rumah makan tersebut, sistem pembayaran di meja kasir juga diberikan pembatas antara si kasir dan pembeli serta 'hand sanitizer', sehingga antara pembeli bahkan pengunjung usai bertransaksi bisa mencuci tangannya dengan cairan yang sudah disediakan tersebut.
"Rumah makan seperti ini menjadi contoh, sehingga pelaku usaha lainnya di Palangka Raya juga bisa menerapkan hal yang sama dengan tujuan mencegah potensi terpapar virus ketika sedang berbelanja," jelasnya.
Noorkhalis Ridha yang juga tergabung di Komisi A DPRD Palangka Raya itu menyebut, dengan penerapan protokol kesehatan tentunya pelaku usaha juga membantu pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19 yang kini menyebar di wilayah setempat.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, tentunya usaha yang dijalankan di wilayah 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya diharapkan akan berjalan semakin lancar, serta perputaran ekonomi menjadi lebih baik lagi.
"Saya juga yakin apabila semua bisa menerapkan protokol kesehatan, stabilitas perekonomian di tempat kita akan kembali normal seperti biasa," ungkapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Palangka Raya tersebut menambahkan, semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah setempat beserta pemangku kepentingan lainnya membuahkan hasil.