Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas, melalui Koordinator Bidang Pencegahan Simon Biring membenarkan adanya penambahan satu kasus positif dari PT Demitra Karsa Perdana A-5.
“Iya benar ada satu dari perusahaan tersebut. Sudah kami jemput dan rawat di RSUD Tamiang Layang. Inisialnya Tuan A,” kata Simon Biring di Tamiang Layang, Kamis.
PT Demitra Karsa Perdana (DKP) A-5 merupakan perusahaan yang melayani jasa pengamanan pada salah satu perusahaan di Tabalong, Kalimantan Selatan yang berbatasan dengan Bartim.
Adanya penambahan satu kasus baru tersebut, secara kumulatif positif COVID-19 di Bartim menjadi 23 kasus, dengan rincian 12 orang dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Tamiang Layang, 10 orang sembuh, serta satu orang meninggal.
Kasus COVID-19 per kecamatan di Bartim yang menjadi zona merah, yakni 14 kasus di Dusun Tengah, satu kasus di Patangkep Tutui, satu kasus di Pematang Karau, tiga kasus di Benua Lima dan empat kasus di Dusun Timur.
Gugus Tugas gencar mensosialisasikan bahaya COVID-19 kepada masyarakat, agar terhindar dari penularan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir dan memakai masker saat keluar rumah.
“Disiplin adalah kunci untuk menghindari penularan COVID-19,” jelas Simon.
Kepala Bagian Humas PT DKP Yasin, melalui Staf Humas Abdul Hamid membenarkan ada satu orang karyawan DKP terkonfirmasi positif COVID-19 yang berasal dari Kecamatan Dusun Timur.
“Saat ini yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada enam orang dan satu diantaranya dari Bartim,” kata Abdul Hamid menjelaskan melalui telepon genggam milik Yasin.
Ditambahkannya juga ada satu sopir PT DKP yang positif berasal dari Kecamatan Jenamas, Kabupaten Barito Selatan.
“Iya benar ada satu dari perusahaan tersebut. Sudah kami jemput dan rawat di RSUD Tamiang Layang. Inisialnya Tuan A,” kata Simon Biring di Tamiang Layang, Kamis.
PT Demitra Karsa Perdana (DKP) A-5 merupakan perusahaan yang melayani jasa pengamanan pada salah satu perusahaan di Tabalong, Kalimantan Selatan yang berbatasan dengan Bartim.
Adanya penambahan satu kasus baru tersebut, secara kumulatif positif COVID-19 di Bartim menjadi 23 kasus, dengan rincian 12 orang dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Tamiang Layang, 10 orang sembuh, serta satu orang meninggal.
Kasus COVID-19 per kecamatan di Bartim yang menjadi zona merah, yakni 14 kasus di Dusun Tengah, satu kasus di Patangkep Tutui, satu kasus di Pematang Karau, tiga kasus di Benua Lima dan empat kasus di Dusun Timur.
Gugus Tugas gencar mensosialisasikan bahaya COVID-19 kepada masyarakat, agar terhindar dari penularan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir dan memakai masker saat keluar rumah.
“Disiplin adalah kunci untuk menghindari penularan COVID-19,” jelas Simon.
Kepala Bagian Humas PT DKP Yasin, melalui Staf Humas Abdul Hamid membenarkan ada satu orang karyawan DKP terkonfirmasi positif COVID-19 yang berasal dari Kecamatan Dusun Timur.
“Saat ini yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada enam orang dan satu diantaranya dari Bartim,” kata Abdul Hamid menjelaskan melalui telepon genggam milik Yasin.
Ditambahkannya juga ada satu sopir PT DKP yang positif berasal dari Kecamatan Jenamas, Kabupaten Barito Selatan.