Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran membuka secara langsung kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) secara daring atau 'online' yang diikuti oleh para siswa SMA sederajat.
"Kegiatan yang biasa dilakukan secara langsung ini, kini diubah dengan sistem daring mengingat kondisi pandemi yang masih berlangsung," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dirinya mengharapkan, meski pelaksanaan MPLS dilakukan secara daring namun tetap berjalan secara optimal dan tujuan dari kegiatan tersebut benar-benar bisa dicapai.
Sugianto juga berpesan kepada para generasi muda tersebut, untuk terus berpacu dan meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing baik di tingkat daerah, provinsi maupun nasional dan lainnya.
"Saya mengharapkan agar mereka terus meningkatkan kualitasnya, sehingga mampu tumbuh dan bersaing pada berbagai ajang dengan penuh rasa percaya diri tanpa perlu merasa minder," jelasnya.
Para tenaga pendidik serta orang tua pun juga diingatkan, agar mampu mengarahkan anak-anaknya dengan baik. Semua pihak diminta menjalankan perannya secara optimal, agar generasi muda Kalteng tak hanya tumbuh menjadi pemuda-pemudi berprestasi namun juga berakhlak baik.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Mofit Saptono mengatakan, sesuai kewenangan yang dimiliki MPLS yang pihaknya akomodir secara langsung adalah pada jenjang SMA/SMK/SLB.
Ada sebanyak 241 SMA dengan jumlah siswa mencapai 18.427 orang, 131 SMK dengan jumlah siswa sebanyak 10.232 orang, serta 59 SLB dengan jumlah siswa sebanyak 158 orang.
"Mereka melakukannya secara daring utamanya yang ditunjang sinyal yang memadai. Sedangkan daerah yang sinyalnya belum memadai, maka dengan sistem 'offline'," tuturnya.
"Kegiatan yang biasa dilakukan secara langsung ini, kini diubah dengan sistem daring mengingat kondisi pandemi yang masih berlangsung," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dirinya mengharapkan, meski pelaksanaan MPLS dilakukan secara daring namun tetap berjalan secara optimal dan tujuan dari kegiatan tersebut benar-benar bisa dicapai.
Sugianto juga berpesan kepada para generasi muda tersebut, untuk terus berpacu dan meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing baik di tingkat daerah, provinsi maupun nasional dan lainnya.
"Saya mengharapkan agar mereka terus meningkatkan kualitasnya, sehingga mampu tumbuh dan bersaing pada berbagai ajang dengan penuh rasa percaya diri tanpa perlu merasa minder," jelasnya.
Para tenaga pendidik serta orang tua pun juga diingatkan, agar mampu mengarahkan anak-anaknya dengan baik. Semua pihak diminta menjalankan perannya secara optimal, agar generasi muda Kalteng tak hanya tumbuh menjadi pemuda-pemudi berprestasi namun juga berakhlak baik.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Mofit Saptono mengatakan, sesuai kewenangan yang dimiliki MPLS yang pihaknya akomodir secara langsung adalah pada jenjang SMA/SMK/SLB.
Ada sebanyak 241 SMA dengan jumlah siswa mencapai 18.427 orang, 131 SMK dengan jumlah siswa sebanyak 10.232 orang, serta 59 SLB dengan jumlah siswa sebanyak 158 orang.
"Mereka melakukannya secara daring utamanya yang ditunjang sinyal yang memadai. Sedangkan daerah yang sinyalnya belum memadai, maka dengan sistem 'offline'," tuturnya.