Kuala Kapuas (ANTARA) - Sebanyak 16 unit rumah dan ruko di kawasan Pasar Desa Sei Hanyo, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, luluh lantak akibat kebakaran yang melanda pada Rabu (22/7) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Awal api diketahui kita lihat pertama kali berasal dari rumah Nanang atau Bapak Rizki,” kata Maman, salah satu warga Rukun Tetangga (RT) 03 Desa Sei Hanyo, Kamis.
Menurutnya, api terus berkobar dan membesar hingga menjelar ke rumah dan bangunan lainnya. Selain sebagian bangunan milik warga setempat banyak berkonstruksi kayu, api cepat membesar karena tiupan angin saat kejadian cukup kencang sehingga api cepat mebakar rumah dan ruko milik warga setempat.
Polisi masih menyelidiki penyebab munculnya api namun kebakaran tersebut diduga berasal dari hubungan arus pendek arus listrik karena bersamaan dengan menyalanya listrik di Desa Sei Hanyo pada pukul 16.00 WIB.
“Dugaan mungkin korsleting listrik karena saat kebakaran bertepatan juga listrik di desa ini hidupnya pada pukul 16.00 WIB setelah listrik padam,” katanya.
Masyarakat bersama dengan aparat setempat berjibaku memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, sampai dengan pukul 19.30 WIB masih dilakukan penyemprotan air di rumah yang terjadi kebakaran. Api dapat dikuasai satu jam kemudian.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa maupun total kerugian dalam musibah kebakaran tersebut. Kepolisian setempat masih melakukan pendataan terhadap sejumlah korban kebakaran.
Polsek Kapuas Hulu memasang garis polisi untuk melakukan pemeriksaan atas peristiwa yang terjadi serta melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang terjadi. Pihaknya juga masih melakukan pendataan terhadap sejumlah korban tertimpa musibah kebakaran.
“Kita saat ini masih melakukan pendataan terhadap korban kebakaran,” demikian Panahatan Sinaga.
Baca juga: Pansus DPRD dorong interpelasi terkait kinerja Gugus Tugas COVID-19 Kapuas
Baca juga: Polisi amankan seorang pemuda diduga bakar lahan sawit di Kapuas
“Awal api diketahui kita lihat pertama kali berasal dari rumah Nanang atau Bapak Rizki,” kata Maman, salah satu warga Rukun Tetangga (RT) 03 Desa Sei Hanyo, Kamis.
Menurutnya, api terus berkobar dan membesar hingga menjelar ke rumah dan bangunan lainnya. Selain sebagian bangunan milik warga setempat banyak berkonstruksi kayu, api cepat membesar karena tiupan angin saat kejadian cukup kencang sehingga api cepat mebakar rumah dan ruko milik warga setempat.
Polisi masih menyelidiki penyebab munculnya api namun kebakaran tersebut diduga berasal dari hubungan arus pendek arus listrik karena bersamaan dengan menyalanya listrik di Desa Sei Hanyo pada pukul 16.00 WIB.
“Dugaan mungkin korsleting listrik karena saat kebakaran bertepatan juga listrik di desa ini hidupnya pada pukul 16.00 WIB setelah listrik padam,” katanya.
Masyarakat bersama dengan aparat setempat berjibaku memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, sampai dengan pukul 19.30 WIB masih dilakukan penyemprotan air di rumah yang terjadi kebakaran. Api dapat dikuasai satu jam kemudian.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa maupun total kerugian dalam musibah kebakaran tersebut. Kepolisian setempat masih melakukan pendataan terhadap sejumlah korban kebakaran.
Polsek Kapuas Hulu memasang garis polisi untuk melakukan pemeriksaan atas peristiwa yang terjadi serta melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang terjadi. Pihaknya juga masih melakukan pendataan terhadap sejumlah korban tertimpa musibah kebakaran.
“Kita saat ini masih melakukan pendataan terhadap korban kebakaran,” demikian Panahatan Sinaga.
Baca juga: Pansus DPRD dorong interpelasi terkait kinerja Gugus Tugas COVID-19 Kapuas
Baca juga: Polisi amankan seorang pemuda diduga bakar lahan sawit di Kapuas