Benarkah NASA temukan zodiak baru bernama Ophiuchus?

Selasa, 28 Juli 2020 15:11 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Unggahan tentang Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menemukan tanda perbintangan (zodiak) baru ramai jadi perbincangan warganet di media sosial Facebook.

Zodiak ke-13 itu disebut Ophiuchus (30 November-17 Desember). Ophiuchus menjadi zodiak yang diapit oleh Scorpio dan Sagitarius.

Unggahan tersebut menyebutkan Ophiuchus telah lama ditemukan. Tapi, zodiak itu ditolak karena dianggap merusak penandaaan zodiak lainnya. 

"Ophiuchus digambarkan dengan seorang Pria dan ular yang besar dan karakter zodiak ini tak jauh seperti scorpio dan sagitarius." demikian tulis akun itu. 

Kabar mengenai NASA menemukan zodiak baru juga telah beredar di sejumlah media nasional. 

Lalu, benarkah NASA telah menemukan zodiak baru yang disebut Ophiuchus itu?
  Tangkapan layar akun yang menyatakan NASA menemukan zodiak baru Ophiuchus. (Facebook)

Penjelasan:

Melansir Periksa Fakta AFP,  telah terjadi misinformasi mengenai zodiak Ophiuchus itu.

Kabar mengenai NASA menemukan zodiak baru Ophiuchus merupakan kabar yang telah beredar sejak 2011. Di Indonesia, kabar tersebut juga sempat ramai pada 2016, dan kembali viral pada Juni 2020.

Faktanya, NASA tidak pernah mengubah atau menambah zodiak. Zodiak Ophiuchus telah ditemukan oleh Bangsa Babilonia. 

NASA menjelaskan sejak Bangsa Babilonia menemukan rasi bintang, mereka telah membuat 13 rasi bintang. Rasi bintang itu adalah 12 yang kita ketahui sekarang ditambah rasi bintang Ophiuchus. 

Namun, mereka memilih membuang satu, agar rasi bintang tersebut dapat sesuai dengan kalender 12 bulan mereka yang berdasarkan fase bulan.  

Dalam akun resmi NASA di Twitter, pada 17 Juli 2020, mereka mengatakan: "Tidak, kami tidak mengubah zodiak. Ketika Bangsa Babilonia menemukan rasi bintang (zodiak) 3.000 tahun yang lalu, mereka memilih untuk meninggalkan zodiak ke-13."

Klarifikasi tersebut juga telah dibuat NASA dalam artikel blog pada September 2016.

NASA menyebut lembaga itu mempelajari astronomi, bukan astrologi. Oleh sebab itu NASA tidak mengubah tanda zodiak. 

"Astronomi adalah studi ilmiah tentang segala sesuatu di luar angkasa. Astrologi, adalah sesuatu yang lain. Itu adalah keyakinan bahwa posisi bintang dan planet dapat mempengaruhi hal ihwal manusia. Astrologi tidak dianggap sebagai sains." tulis NASA.

Klaim:  NASA temukan zodiak baru Ophiuchus
Rating: Misinformasi

Pewarta : Tim JACX
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

1 jam lalu

Distribusi logistik pilkada melalui jalur sungai di Palangka Raya

26 November 2024 23:14 Wib

Ini spesifikasi dan harga SUV off-road listrik Chery J6 yang baru meluncur

25 November 2024 9:04 Wib

for Revenge merilis karya bernuansa baru 'Penyangkalan-Acoustic'

24 November 2024 17:12 Wib

Perpindahan para pemain bintang warnai 50 hari jelang musim baru IBL

24 November 2024 8:04 Wib
Terpopuler

Kedubes Arab Saudi kembali berangkatkan 50 WNI umrah gratis

Kabar Daerah - 21 November 2024 19:48 Wib

Disarpustaka Kapuas gencar sosialisasikan akreditasi perpustakaan sekolah

Kabar Daerah - 22 November 2024 15:47 Wib

Harga emas melonjak hingga capai Rp1,541 juta per gram

Bisnis - 23 November 2024 13:51 Wib

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib