Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas mewacanakan program peningkatan Jalan Gumpa-Mangkarap pada tahun anggaran 2021.
“Tahun ini tidak bisa direalisasikan karena ada refucosing anggaran dampak dari pandemi COVID-19. Kami wacanakan realisasinya pada tahun anggaran 2021 dan menjadi prioritas,” katanya di Tamiang Layang, Sabtu.
Rencana peningkatan Jalan Gumpa-Mangkarap sebagai jalan lintas desa menuju ibu kota Bartim pada 2020 menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN.
“Peningkatan jalan tersebut sebagai lanjutan pekerjaan 2019 yang telah dilaksanakan. Karena dibatalkan pada 2020, maka dilanjutkan pada 2021 mendatang,” jelasnya.
Orang nomor satu di Pemkab Bartim itu meminta warga Desa Gumpa dan sekitarnya agar bersabar dan bersama-sama memaklumi batalnya pelaksanaan peningkatan Jalan Gumpa-Mangkarap akibat pandemi COVID-19.
“Mari tetap menjaga persatuan, melaksanakan protokol kesehatan dan berdoa agar pandemi COVID-19 ini bisa berakhir, sehingga semua program pembangunan serta usaha masyarakat kembali berjalan normal,” ungkapnya.
Beberapa peningkatan jalan pada 2021, seperti yang menghubungkan Desa Tewah Pupuh Kecamatan Patangkep Tutui dengan Desa Gumpa Kecamatan Dusun Timur. Pembangunan jalan dikarenakan masyarakat menggunakan jalan pintas.
Biasanya warga Kecamatan Patangkep Tutui yang ingin ke Tamiang Layang akan terlebih dulu melintas jalan di Kecamatan Benua Lima dengan jarak tempuh sekitar 25 kilometer. Dengan adanya jalan baru nanti, maka jarak tempuhnya diperkirakan sekitar 15 kilometer.
Proses pelaksanaan program peningkatan jalan pada 2021 akan lebih mudah dan cepat, karena lelang perencanaannya sudah dilaksanakan dan selesai pada 2020 ini.
“Warga Kecamatan Patangkep Tutui akan lebih mudah menggunakan jalan tersebut menuju Tamiang Layang dan sekitarnya karena jarak dan waktu tempuhnya lebih singkat,” demikian Ampera.
“Tahun ini tidak bisa direalisasikan karena ada refucosing anggaran dampak dari pandemi COVID-19. Kami wacanakan realisasinya pada tahun anggaran 2021 dan menjadi prioritas,” katanya di Tamiang Layang, Sabtu.
Rencana peningkatan Jalan Gumpa-Mangkarap sebagai jalan lintas desa menuju ibu kota Bartim pada 2020 menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN.
“Peningkatan jalan tersebut sebagai lanjutan pekerjaan 2019 yang telah dilaksanakan. Karena dibatalkan pada 2020, maka dilanjutkan pada 2021 mendatang,” jelasnya.
Orang nomor satu di Pemkab Bartim itu meminta warga Desa Gumpa dan sekitarnya agar bersabar dan bersama-sama memaklumi batalnya pelaksanaan peningkatan Jalan Gumpa-Mangkarap akibat pandemi COVID-19.
“Mari tetap menjaga persatuan, melaksanakan protokol kesehatan dan berdoa agar pandemi COVID-19 ini bisa berakhir, sehingga semua program pembangunan serta usaha masyarakat kembali berjalan normal,” ungkapnya.
Beberapa peningkatan jalan pada 2021, seperti yang menghubungkan Desa Tewah Pupuh Kecamatan Patangkep Tutui dengan Desa Gumpa Kecamatan Dusun Timur. Pembangunan jalan dikarenakan masyarakat menggunakan jalan pintas.
Biasanya warga Kecamatan Patangkep Tutui yang ingin ke Tamiang Layang akan terlebih dulu melintas jalan di Kecamatan Benua Lima dengan jarak tempuh sekitar 25 kilometer. Dengan adanya jalan baru nanti, maka jarak tempuhnya diperkirakan sekitar 15 kilometer.
Proses pelaksanaan program peningkatan jalan pada 2021 akan lebih mudah dan cepat, karena lelang perencanaannya sudah dilaksanakan dan selesai pada 2020 ini.
“Warga Kecamatan Patangkep Tutui akan lebih mudah menggunakan jalan tersebut menuju Tamiang Layang dan sekitarnya karena jarak dan waktu tempuhnya lebih singkat,” demikian Ampera.