Jakarta (ANTARA) - Instagram memperluas fitur News Feed dengan "unggahan yang disarankan" dari akun yang tidak diikuti, yang akan muncul pada akhir setelah menggulir feed.
Dikutip dari The Verge, Kamis, umpan unggahan yang disarankan tersebut ditentukan oleh preferensi pengguna dan orang yang mereka ikuti.
Sebelumnya, Instagram telah menampilkan pesan kepada pengguna ketika mencapai akhir feed, yang berbunyi telah melihat semua unggahan selama dua hari terakhir dari orang-orang yang diikuti.
Dengan postingan yang disarankan, pengguna akan memiliki opsi untuk terus menggulir melewati pesan tersebut untuk melihat lebih banyak konten -- pesan tersebut akan tetap ada bersama dengan opsi untuk mengunjungi kembali unggahan lama.
Unggahan yang disarankan tidak akan sama dengan unggahan yang muncul di bagian Explore, melainkan akan terkait dengan konten yang sudah diikuti orang, sedangkan Explore bertujuan untuk mengarahkan orang ke konten yang berdekatan, menurut kepala produk Instagram, Julian Gutman.
Langkah tersebut tampaknya bertolak belakang dengan sikap Instagram dua tahun lalu. Saat meluncurkan pemberitahuan akhir feed, mantan CEO dan co-founder, Kevin Systrom, memposisikan fitur tersebut sebagai keputusan yang dibuat dengan mempertimbangkan kesehatan mental pengguna.
Dia mengatakan pada saat itu bahwa perusahaan sedang mengerjakan "alat yang akan membantu komunitas Instagram mengetahui lebih banyak tentang waktu yang mereka habiskan di Instagram."
Namun, fitur unggahan yang disarankan tersebut justru membuat orang menggunakan aplikasi tersebut lebih lama.
Gutman mengatakan bahwa produk tersebut tidak dirancang untuk membuat orang terpaku pada ponsel mereka.
"Menurut saya, ini benar-benar berasal dari visi beberapa tahun yang lalu tentang orang-orang yang benar-benar melihat feed sebagai tempat untuk melihat minat mereka, dan dengan peningkatan dalam pembelajaran mesin dan kemampuan kami untuk memudahkan Anda melihat lebih banyak unggahan yang ada di Instagram setiap hari, dan benar-benar menghadirkan relevansi yang dipersonalisasi bagi Anda," kata dia.
"Jadi kami hanya ingin membuatnya sangat mudah bagi orang-orang untuk melihat (konten yang relevan) itu ketika mereka sampai di akhir feed mereka. Mempermudah Anda untuk lebih mendalami minat Anda," dia melanjutkan.
Unggahan yang disarankan tersebut juga rasanya Instagram mengambil fitur TikTok, yang mengarahkan pengguna ke feed konten. Fitur tersebut merupakan bagian yang membuat aplikasi berbagi video tersebut sukses.
Memperpanjang feed juga memberi Instagram lebih banyak ruang iklan, memungkinkannya untuk menghasilkan uang. Fitur ini menguntungkan untuk Instagram, meskipun hal itu berarti pengguna berpotensi menghabiskan lebih banyak waktu di aplikasi.
Penerjemah: Arindra Meodia
Dikutip dari The Verge, Kamis, umpan unggahan yang disarankan tersebut ditentukan oleh preferensi pengguna dan orang yang mereka ikuti.
Sebelumnya, Instagram telah menampilkan pesan kepada pengguna ketika mencapai akhir feed, yang berbunyi telah melihat semua unggahan selama dua hari terakhir dari orang-orang yang diikuti.
Dengan postingan yang disarankan, pengguna akan memiliki opsi untuk terus menggulir melewati pesan tersebut untuk melihat lebih banyak konten -- pesan tersebut akan tetap ada bersama dengan opsi untuk mengunjungi kembali unggahan lama.
Unggahan yang disarankan tidak akan sama dengan unggahan yang muncul di bagian Explore, melainkan akan terkait dengan konten yang sudah diikuti orang, sedangkan Explore bertujuan untuk mengarahkan orang ke konten yang berdekatan, menurut kepala produk Instagram, Julian Gutman.
Langkah tersebut tampaknya bertolak belakang dengan sikap Instagram dua tahun lalu. Saat meluncurkan pemberitahuan akhir feed, mantan CEO dan co-founder, Kevin Systrom, memposisikan fitur tersebut sebagai keputusan yang dibuat dengan mempertimbangkan kesehatan mental pengguna.
Dia mengatakan pada saat itu bahwa perusahaan sedang mengerjakan "alat yang akan membantu komunitas Instagram mengetahui lebih banyak tentang waktu yang mereka habiskan di Instagram."
Namun, fitur unggahan yang disarankan tersebut justru membuat orang menggunakan aplikasi tersebut lebih lama.
Gutman mengatakan bahwa produk tersebut tidak dirancang untuk membuat orang terpaku pada ponsel mereka.
"Menurut saya, ini benar-benar berasal dari visi beberapa tahun yang lalu tentang orang-orang yang benar-benar melihat feed sebagai tempat untuk melihat minat mereka, dan dengan peningkatan dalam pembelajaran mesin dan kemampuan kami untuk memudahkan Anda melihat lebih banyak unggahan yang ada di Instagram setiap hari, dan benar-benar menghadirkan relevansi yang dipersonalisasi bagi Anda," kata dia.
"Jadi kami hanya ingin membuatnya sangat mudah bagi orang-orang untuk melihat (konten yang relevan) itu ketika mereka sampai di akhir feed mereka. Mempermudah Anda untuk lebih mendalami minat Anda," dia melanjutkan.
Unggahan yang disarankan tersebut juga rasanya Instagram mengambil fitur TikTok, yang mengarahkan pengguna ke feed konten. Fitur tersebut merupakan bagian yang membuat aplikasi berbagi video tersebut sukses.
Memperpanjang feed juga memberi Instagram lebih banyak ruang iklan, memungkinkannya untuk menghasilkan uang. Fitur ini menguntungkan untuk Instagram, meskipun hal itu berarti pengguna berpotensi menghabiskan lebih banyak waktu di aplikasi.
Penerjemah: Arindra Meodia