Jakarta (ANTARA) - Era 5G masih dalam tahap awal, dan masih memiliki beberapa tahun sebelum 6G tiba. Namun, hingga saat ini banyak pengembang yang masih menyelesaikan pekerjaan mereka di 4G.
Dalam sebuah postingan di situs web Android Developers, Google meminta para pengembang Android mempersiapkan diri untuk transisi ke era 5G, dikutip dari laman Gizchina, Minggu.
Menurut Google, ada empat peningkatan pengalaman yang akan dibawa 5G di masa depan. Pengembang Android perlu fokus pada empat area, yaitu kecepatan jaringan 5G, aplikasi Augmented Reality (AR), pemrosesan yang lebih efisien dan media streaming.
Baca juga: MediaTek uji publik koneksi data IoT 5G dengan satelit Inmarsat
Baca juga: Kemarin, ponsel 5G Google lalu peran baru Park Bo-gum
Ada area lain dari aplikasi 5G, namun Google percaya bahwa pengembang harus fokus pada empat hal tersebut untuk saat ini. Sementara, apa pun yang sedang dikerjakan pengembang saat ini harus dapat mendukung dan menangani kecepatan jaringan 5G.
Berkat internet seluler berkecepatan tinggi di era 5G, Google berharap pengembang dapat memanfaatkan sepenuhnya tingkat koneksi 5G untuk menyediakan obrolan video berkualitas tinggi dan memperluas mode permainan multipemain.
Selanjutnya, untuk aplikasi yang berpusat pada foto, Google merekomendasikan video dan konten Augmented Reality sebagai pilihan baru. Sebab, konten yang membutuhkan waktu atau "buffering" sekarang dapat ditangani dengan mulus menggunakan konektivitas berkecepatan tinggi 5G.
Berikutnya, pengembang diharap membawa proteksi pembatasan penggunaan data bagi pengguna. Hal ini diperlukan karena jaringan 5G mengkonsumsi lebih banyak data daripada 4G, sementara banyak pengguna tidak memanfaatkan fitur bawaan Android.
Terakhir, pengembang diharap memanfaatkan kecepatan transmisi yang lebih cepat pada 5G untuk keandalan media streaming yang lebih baik dalam pengoperasian aplikasi di masa mendatang.
Karena perubahan yang dibawa 5G tersebut, Google sedang mengerjakan API baru untuk Android, untuk mempromosikan realisasi dan mempopulerkan fitur 5G.
Selain itu, emulator SDK Android juga secara bersamaan membawa pembaruan, yang dapat membantu pengembang menyelesaikan konstruksi dan pengujian aplikasi tanpa perangkat atau jaringan 5G.
Dalam sebuah postingan di situs web Android Developers, Google meminta para pengembang Android mempersiapkan diri untuk transisi ke era 5G, dikutip dari laman Gizchina, Minggu.
Menurut Google, ada empat peningkatan pengalaman yang akan dibawa 5G di masa depan. Pengembang Android perlu fokus pada empat area, yaitu kecepatan jaringan 5G, aplikasi Augmented Reality (AR), pemrosesan yang lebih efisien dan media streaming.
Baca juga: MediaTek uji publik koneksi data IoT 5G dengan satelit Inmarsat
Baca juga: Kemarin, ponsel 5G Google lalu peran baru Park Bo-gum
Ada area lain dari aplikasi 5G, namun Google percaya bahwa pengembang harus fokus pada empat hal tersebut untuk saat ini. Sementara, apa pun yang sedang dikerjakan pengembang saat ini harus dapat mendukung dan menangani kecepatan jaringan 5G.
Berkat internet seluler berkecepatan tinggi di era 5G, Google berharap pengembang dapat memanfaatkan sepenuhnya tingkat koneksi 5G untuk menyediakan obrolan video berkualitas tinggi dan memperluas mode permainan multipemain.
Selanjutnya, untuk aplikasi yang berpusat pada foto, Google merekomendasikan video dan konten Augmented Reality sebagai pilihan baru. Sebab, konten yang membutuhkan waktu atau "buffering" sekarang dapat ditangani dengan mulus menggunakan konektivitas berkecepatan tinggi 5G.
Berikutnya, pengembang diharap membawa proteksi pembatasan penggunaan data bagi pengguna. Hal ini diperlukan karena jaringan 5G mengkonsumsi lebih banyak data daripada 4G, sementara banyak pengguna tidak memanfaatkan fitur bawaan Android.
Terakhir, pengembang diharap memanfaatkan kecepatan transmisi yang lebih cepat pada 5G untuk keandalan media streaming yang lebih baik dalam pengoperasian aplikasi di masa mendatang.
Karena perubahan yang dibawa 5G tersebut, Google sedang mengerjakan API baru untuk Android, untuk mempromosikan realisasi dan mempopulerkan fitur 5G.
Selain itu, emulator SDK Android juga secara bersamaan membawa pembaruan, yang dapat membantu pengembang menyelesaikan konstruksi dan pengujian aplikasi tanpa perangkat atau jaringan 5G.