Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah mulai menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di wilayah setempat.
"Saat ini setidaknya ada 200 paket sembako yang disalurkan di Kecamatan Batang Kawa dan kemungkinan besar akan bertambah lagi," kata Kepala Pelaksana BPBD Lamandau, Edison Dewel di Nanga Bulik, Selasa.
Hal itu dilakukan mengingat banyaknya masyarakat Kecamatan Batang Kawa terdampak banjir, maka pihaknya pun mengambil respon cepat dengan menyalurkan bantuan tanggap darurat.
Diketahui untuk Kecamatan Batang Kawa setidaknya ada tujuh desa terdampak banjir diantaranya Kinipan, Benakitan, Liku, Mengkalang, Karang Mas, Kina, dan Jemuat. Pada tujuh desa tersebut ada sekitar 200 kepala keluarga yang terdampak banjir.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan tidak hanya rumah masyarakat bahkan fasilitas umum juga terdampak banjir. Selain itu masyarakat juga mengalami kerugian lainnya.
"Dari data yang kami dapat, lumbung padi gabah masyarakat juga terendam dan puluhan ternak sapi dan babi hilang," ungkapnya.
Sementara itu, kendala di lapangan dalam melakukan evakuasi maupun penyaluran bantuan yakni akses jalur darat yang terputus sehingga membuat tim kesulitan.
"Saat ini setidaknya ada 200 paket sembako yang disalurkan di Kecamatan Batang Kawa dan kemungkinan besar akan bertambah lagi," kata Kepala Pelaksana BPBD Lamandau, Edison Dewel di Nanga Bulik, Selasa.
Hal itu dilakukan mengingat banyaknya masyarakat Kecamatan Batang Kawa terdampak banjir, maka pihaknya pun mengambil respon cepat dengan menyalurkan bantuan tanggap darurat.
Diketahui untuk Kecamatan Batang Kawa setidaknya ada tujuh desa terdampak banjir diantaranya Kinipan, Benakitan, Liku, Mengkalang, Karang Mas, Kina, dan Jemuat. Pada tujuh desa tersebut ada sekitar 200 kepala keluarga yang terdampak banjir.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan tidak hanya rumah masyarakat bahkan fasilitas umum juga terdampak banjir. Selain itu masyarakat juga mengalami kerugian lainnya.
"Dari data yang kami dapat, lumbung padi gabah masyarakat juga terendam dan puluhan ternak sapi dan babi hilang," ungkapnya.
Sementara itu, kendala di lapangan dalam melakukan evakuasi maupun penyaluran bantuan yakni akses jalur darat yang terputus sehingga membuat tim kesulitan.