Jakarta (ANTARA) - Akhir pekan ini Sirkuit Misano akan menjadi tuan rumah Grand Prix San Marino yang selalu menjadi balapan spesial bagi juara dunia sembilan kali Valentino Rossi.
Rossi besar di kampung halamannya Tavullia yang terletak tak jauh dari Sirkuit Misano dan balapan kali ini akan terasa lebih 'hidup' karena sejumlah penonton diizinkan menyaksikan langsung di sirkuit setelah sejumlah balapan sebelumnya tertutup karena pandemi.
Para penggemar akan memberi semangat kepada pahlawan lokal mereka akhir pekan nanti dan dalam pekan selanjutnya saat Misano kebagian jatah menggelar dua balapan dalam kalender musim ini.
"Dua seri di Misano selanjutnya. Membalap di trek ini selalu sangat spesial untukku," kata Rossi seperti dikutip laman resmi tim Monster Energy Yamaha, Rabu.
"Ini sangat dekat dengan rumah saya, hanya berjarak 10 km. Sangat mudah bagi saya untuk ke sirkuit ini, dan juga nyaman rasanya berada sangat dekat dengan rumah.
The Doctor sebelumnya telah enam kali naik podium di San Marino pada kelas premier; meraih tiga kemenangan pada 2008, 2009 dan 2014, dua finis runner-up pada 2012 dan 2016, dan tempat ketiga pada 2010.
Jika dia finis podium Minggu nanti, maka itu akan menjadi podium ke-200 kelas premier bagi pebalap paling senior di grid itu.
"Tahun lalu kami sangat kuat di sini, jadi kami berharap dapat terus mengembangkan ini selama dua pekan berikutnya dan mendapatkan sejumlah hasil positif.
Empat pebalap Yamaha finis peringkat lima besar di Misano tahun lalu yang dijuarai oleh Marc Marquez dari tim Repsol Honda.
Sedangkan Rossi nyaris finis mimbar setelah kalah cepat dari rookie Petronas Yamaha Fabio Quartararo dan rekan satu timnya Maverick Vinales.
"Kami hampir finis podium tahun lalu. Kami ingin bertarung untuk posisi teratas lagi kali ini," kata Rossi.
Setelah lima balapan, Rossi tampil cukup konsisten untuk mengemas 45 poin pada peringkat ketujuh, terpaut hanya tiga poin dari Vinales yang menduduki peringkat kelima.
Sedangkan posisi Quartararo di pucuk klasemen dengan 70 poin terancam oleh pebalap Ducati Andrea Dovizioso yang menguntit dengan defisit tiga poin saja.
Rossi besar di kampung halamannya Tavullia yang terletak tak jauh dari Sirkuit Misano dan balapan kali ini akan terasa lebih 'hidup' karena sejumlah penonton diizinkan menyaksikan langsung di sirkuit setelah sejumlah balapan sebelumnya tertutup karena pandemi.
Para penggemar akan memberi semangat kepada pahlawan lokal mereka akhir pekan nanti dan dalam pekan selanjutnya saat Misano kebagian jatah menggelar dua balapan dalam kalender musim ini.
"Dua seri di Misano selanjutnya. Membalap di trek ini selalu sangat spesial untukku," kata Rossi seperti dikutip laman resmi tim Monster Energy Yamaha, Rabu.
"Ini sangat dekat dengan rumah saya, hanya berjarak 10 km. Sangat mudah bagi saya untuk ke sirkuit ini, dan juga nyaman rasanya berada sangat dekat dengan rumah.
The Doctor sebelumnya telah enam kali naik podium di San Marino pada kelas premier; meraih tiga kemenangan pada 2008, 2009 dan 2014, dua finis runner-up pada 2012 dan 2016, dan tempat ketiga pada 2010.
Jika dia finis podium Minggu nanti, maka itu akan menjadi podium ke-200 kelas premier bagi pebalap paling senior di grid itu.
"Tahun lalu kami sangat kuat di sini, jadi kami berharap dapat terus mengembangkan ini selama dua pekan berikutnya dan mendapatkan sejumlah hasil positif.
Empat pebalap Yamaha finis peringkat lima besar di Misano tahun lalu yang dijuarai oleh Marc Marquez dari tim Repsol Honda.
Sedangkan Rossi nyaris finis mimbar setelah kalah cepat dari rookie Petronas Yamaha Fabio Quartararo dan rekan satu timnya Maverick Vinales.
"Kami hampir finis podium tahun lalu. Kami ingin bertarung untuk posisi teratas lagi kali ini," kata Rossi.
Setelah lima balapan, Rossi tampil cukup konsisten untuk mengemas 45 poin pada peringkat ketujuh, terpaut hanya tiga poin dari Vinales yang menduduki peringkat kelima.
Sedangkan posisi Quartararo di pucuk klasemen dengan 70 poin terancam oleh pebalap Ducati Andrea Dovizioso yang menguntit dengan defisit tiga poin saja.