Buntok (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah Satya Titiek Atyani Djoedir mengajak seluruh masyarakat di wilayah setempat berjuang bersama-sama untuk memutus rantai penularan Corona Virus Disease-19 (COVID-19).
"Memutus rantai penularan COVID-19 itu dengan menerapkan kebiasaan baru, budayakan hidup bersih dengan menjalankan pola hidup sehat," katanya di Buntok, Kamis.
Kemudian lanjut dia, sering mencuci tangan, menjaga jarak, hindari kerumunan dan memakai masker serta jangan keluar rumah kalau tidak perlu. Hal itu ia sampaikan saat memimpin apel pembagian masker serentak dan sosialisasi penggunaan masker jelang pilkada
Ia juga meminta masyarakat agar mematuhi anjuran pemerintah dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
Perkembangan data di Indonesia hingga Rabu (9/9), sebanyak 200.350 kasus orang yang tertular COVID-19, yakni 142.958 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan meninggal sebanyak 8.230 orang.
"Khusus di Barito Selatan tercatat sebanyak 238 kasus, diantaranya sembuh 211 orang dan meninggal sebanyak enam orang," jelasnya.
Melihat perkembangan penyebaran wabah COVID-19 yang begitu tinggi, pemerintah pusat dan daerah dalam hal ini Menkopolhukam RI, Kemendagri, KPU, Bawaslu, gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia telah melaksanakan rapat koordinasi secara virtual pada Rabu (9/9).
"Rapat tersebut membahas pelaksanaan pemilihan kepala daerah 9 Desember 2020 mendatang," ucap Satya Titiek Atyani Djoedir.
Hal itu lanjut dia, agar pelaksanaan Pilkada nantinya berjalan kondusif serta aman dari penyebaran COVID-19 dan diharapkan tidak menimbulkan kluster baru.
Acara apel pembagian masker serentak dan sosialisasi penggunaan masker pada pilkada yang digagas Polres Barito Selatan tersebut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Disamping itu juga dihadiri pengurus partai politik dan sejumlah organisasi masyarakat yang ada di wilayah setempat.
Usai kegiatan apel Satya Titiek Atyani Djoedir bersama Forkopimda dan sejumlah organisasi masyarakat membagikan masker di sejumlah tempat di Buntok.