Sampit (ANTARA) - Menjadi abdi negara selama 35 tahun melayani masyarakat, menjadi salah satu modal kuat sehingga membuat calon Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor optimistis bisa memajukan daerah ini jika dia terpilih nanti.
"Saya 35 tahun menjadi PNS (pegawai negeri sipil) sehingga sangat paham soal pemerintahan. Saya merintis dari bawah. Kalau PNS lain umumnya memulai karier dari golongan IIIa karena lulusan sarjana, sedangkan daya memulai dari golongan IIa. Alhamdulillah bisa sampai di puncak karier tertinggi seorang PNS," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Halikinnor memutuskan maju dalam pilkada Kotawaringin Timur berpasangan dengan Irawati atau disingkat pasangan HARATI, karena ingin berbuat lebih besar lagi untuk daerah dan masyarakat.
Selama bertugas menjadi Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Halikinnor paham betul kondisi "dapur" anggaran pemerintah daerah. Pengalaman juga membuatnya terlatih mencari solusi terhadap kendala-kendala
Menurut Halikinnor, Kotawaringin Timur selama dipimpin Bupati Supian Hadi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pencapaian itu terukur dalam angka statistik serta tergambar dari berbagai prestasi yang diraih.
Sebagai orang yang terlibat langsung dalam perencanaan pembangunan, Halikinnor mengaku paham betul tentang arah pembangunan yang dirintis Supian Hadi untuk jangka panjang.
Untuk itulah pembangunan dan sukses Kotawaringin Timur saat ini tidak boleh berhenti karena harus dilanjutkan sesuai perencanaan besar jangka panjang yang telah dibuat.
Baca juga: Pemkab Kotim salurkan bantuan untuk korban banjir di enam kecamatan
Halikinnor mengaku sudah sangat paham dengan arah kebijakan itu sehingga tidak sulit baginya melanjutkan dan meningkatkannya jika terpilih menjadi bupati dalam pilkada 9 Desember nanti.
Kemajuan-kemajuan yang dicapai di era pemerintahan Supian Hadi saat ini belum selesai. Masih banyak program yang harus dilanjutkan dan dituntaskan.
"Kalau tidak dilanjutkan maka waktu kita akan terbuang jika harus memulai dari nol lagi. Kami siap melanjutkan pembangunan dan terus meningkatkannya. Saya paham betul kondisi daerah ini sehingga bisa langsung tancap gas," tegas Halikinnor.
Dalam pilkada ini, selain pasangan Halikinnor-Irawati, ada tiga pasang calon lainnya yaitu Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, Muhammad Taufiq Mukri-Supriadi dan Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin.
Baca juga: Bawaslu Kotim ingatkan peserta pilkada pelanggar protokol kesehatan bisa dipidana
Baca juga: Buaya serang kakak-beradik pencari kerang di Kotim
"Saya 35 tahun menjadi PNS (pegawai negeri sipil) sehingga sangat paham soal pemerintahan. Saya merintis dari bawah. Kalau PNS lain umumnya memulai karier dari golongan IIIa karena lulusan sarjana, sedangkan daya memulai dari golongan IIa. Alhamdulillah bisa sampai di puncak karier tertinggi seorang PNS," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Halikinnor memutuskan maju dalam pilkada Kotawaringin Timur berpasangan dengan Irawati atau disingkat pasangan HARATI, karena ingin berbuat lebih besar lagi untuk daerah dan masyarakat.
Selama bertugas menjadi Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Halikinnor paham betul kondisi "dapur" anggaran pemerintah daerah. Pengalaman juga membuatnya terlatih mencari solusi terhadap kendala-kendala
Menurut Halikinnor, Kotawaringin Timur selama dipimpin Bupati Supian Hadi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pencapaian itu terukur dalam angka statistik serta tergambar dari berbagai prestasi yang diraih.
Sebagai orang yang terlibat langsung dalam perencanaan pembangunan, Halikinnor mengaku paham betul tentang arah pembangunan yang dirintis Supian Hadi untuk jangka panjang.
Untuk itulah pembangunan dan sukses Kotawaringin Timur saat ini tidak boleh berhenti karena harus dilanjutkan sesuai perencanaan besar jangka panjang yang telah dibuat.
Baca juga: Pemkab Kotim salurkan bantuan untuk korban banjir di enam kecamatan
Halikinnor mengaku sudah sangat paham dengan arah kebijakan itu sehingga tidak sulit baginya melanjutkan dan meningkatkannya jika terpilih menjadi bupati dalam pilkada 9 Desember nanti.
Kemajuan-kemajuan yang dicapai di era pemerintahan Supian Hadi saat ini belum selesai. Masih banyak program yang harus dilanjutkan dan dituntaskan.
"Kalau tidak dilanjutkan maka waktu kita akan terbuang jika harus memulai dari nol lagi. Kami siap melanjutkan pembangunan dan terus meningkatkannya. Saya paham betul kondisi daerah ini sehingga bisa langsung tancap gas," tegas Halikinnor.
Dalam pilkada ini, selain pasangan Halikinnor-Irawati, ada tiga pasang calon lainnya yaitu Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad, Muhammad Taufiq Mukri-Supriadi dan Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin.
Baca juga: Bawaslu Kotim ingatkan peserta pilkada pelanggar protokol kesehatan bisa dipidana
Baca juga: Buaya serang kakak-beradik pencari kerang di Kotim