Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Eigh Manto mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan perencanaan Program One Stop Tourism.
One Stop Tourism yang dimaksud adalah perjalanan wisata dalam satu hari di beberapa objek wisata Gumas, khususnya yang berada di Kecamatan Kurun, kata Eigh Manto di Kuala Kurun, Selasa.
“Untuk yang terdekatnya, kami perkuat nantinya adalah Air Terjun Batu Mahasur, Taman Hutan Raya Lapak Jaru dan mudah-mudahan pengembangan di DAM Sakata Juri. Kedepan, Bukit Siliron juga rencananya akan dikerjakan bersama,” jelasnya.
Dengan demikian, ujar dia, jalur One Stop Tourism yang direncanakan adalah Bukit Siliron, DAM Sakata Juri, Tahura Lapak Jaru, Air Terjun Batu Mahasur, serta Taman Kota Kuala Kurun.
Menurut dia, objek wisata tadi jaraknya berdekatan sehingga memudahkan pengunjung mendatangi berbagai objek wisata dalam satu hari. Apalagi, letaknya terbilang strategis karena merupakan jalur lintas antar kabupaten.
Dikatakan, dalam satu hari semua objek wisata tadi dapat dikunjungi. Jika One Stop Tourism sudah berjalan dengan baik, maka Disbudpar Gumas akan menyusun program wisata perjalanan untuk dua atau tiga hari.
“Rencana induk atau masterplan untuk Air Terjun Batu Mahasur targetnya diselesaikan pada 2020 ini. Untuk 2021 mudah-mudahan sudah ada pelaksanaan lapangan yang sudah mulai kami masukkan,” terangnya.
Agar semua perencanaan tadi berjalan baik, sambung dia, diperlukan dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat yang memiliki lahan di sekitar tempat wisata.
Lebih lanjut, Disbudpar Gumas juga akan tetap memerhatikan pengembangan Desa Wisata Hurung Bunut yang terletak di Kecamatan Kurun. Dalam pengembangan desa wisata juga melibatkan pihak terkait lainnya.
“Ini juga ada kerja sama dengan Universitas Palangka Raya. Dalam waktu dekat Disbudpar Gumas akan mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan UPR terkait desa wisata tersebut,” papar Eigh Manto.
One Stop Tourism yang dimaksud adalah perjalanan wisata dalam satu hari di beberapa objek wisata Gumas, khususnya yang berada di Kecamatan Kurun, kata Eigh Manto di Kuala Kurun, Selasa.
“Untuk yang terdekatnya, kami perkuat nantinya adalah Air Terjun Batu Mahasur, Taman Hutan Raya Lapak Jaru dan mudah-mudahan pengembangan di DAM Sakata Juri. Kedepan, Bukit Siliron juga rencananya akan dikerjakan bersama,” jelasnya.
Dengan demikian, ujar dia, jalur One Stop Tourism yang direncanakan adalah Bukit Siliron, DAM Sakata Juri, Tahura Lapak Jaru, Air Terjun Batu Mahasur, serta Taman Kota Kuala Kurun.
Menurut dia, objek wisata tadi jaraknya berdekatan sehingga memudahkan pengunjung mendatangi berbagai objek wisata dalam satu hari. Apalagi, letaknya terbilang strategis karena merupakan jalur lintas antar kabupaten.
Dikatakan, dalam satu hari semua objek wisata tadi dapat dikunjungi. Jika One Stop Tourism sudah berjalan dengan baik, maka Disbudpar Gumas akan menyusun program wisata perjalanan untuk dua atau tiga hari.
“Rencana induk atau masterplan untuk Air Terjun Batu Mahasur targetnya diselesaikan pada 2020 ini. Untuk 2021 mudah-mudahan sudah ada pelaksanaan lapangan yang sudah mulai kami masukkan,” terangnya.
Agar semua perencanaan tadi berjalan baik, sambung dia, diperlukan dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat yang memiliki lahan di sekitar tempat wisata.
Lebih lanjut, Disbudpar Gumas juga akan tetap memerhatikan pengembangan Desa Wisata Hurung Bunut yang terletak di Kecamatan Kurun. Dalam pengembangan desa wisata juga melibatkan pihak terkait lainnya.
“Ini juga ada kerja sama dengan Universitas Palangka Raya. Dalam waktu dekat Disbudpar Gumas akan mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan UPR terkait desa wisata tersebut,” papar Eigh Manto.