Palangka Raya (ANTARA) - Salah satu prioritas utama pelaksanaan pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di era Kalteng Berkah adalah sektor pendidikan.
Pembangunan sektor pendidikan yang ingin dicapai, diantaranya kualitas sumber daya manusia berdaya saing tinggi, diimplementasikan dengan program yang berpihak kepada pelajar, mahasiswa hingga tenaga pendidik, kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Mofit Saptono di Palangka Raya, Rabu.
"Untuk mewujudkannya, pemerintah tak hanya berfokus dalam membangun SDM saja, tetapi tak kalah penting bagaimana menyediakan sarana pendidikan yang memadai dan sesuai kebutuhan di lapangan," tegasnya.
Terhitung sejak 2017-2020 peningkatan akses berupa sarana pendidikan yang memadai terus digencarkan pemerintah provinsi, khususnya terhadap SMA, SMK dan SLB.
Mofit menyampaikan, khusus SMA, sejak 2017 hingga 2019 telah terbangun sebanyak 236 unit ruang kelas baru, 132 unit ruang laboratorium, 16 unit perpustakaan, rehabilitasi bangunan hingga 206 unit, serta pembangunan toilet beserta sanitasinya 132 unit.
Selanjutnya untuk SMK, terbangun ruang praktik siswa sebanyak 156 unit, 91 unit ruang kelas baru, 32 unit laboratorium, dua unit asrama, empat unit USB SMK reguler, dua unit USB SMK unggulan, serta pembangunan jamban sebanyak 113 unit dan rehab 57 unit.
"Disini pembangunan toilet atau jamban yang disertai sanitasi memadai juga sangatlah penting, sebab sesuai standar atau ketentuannya, ada sejumlah hal yang harus dipenuhi guna menunjang kesehatan warga sekolah," ungkapnya.
Kemudian untuk SLB, pemerintah provinsi telah merehab ruang kelas dengan tingkat kerusakan sedang hingga berat sebanyak lima unit dan pembangunan ruang kelas baru beserta perabotannya sebanyak empat unit.
Pembangunan ruang keterampilan beserta perabotannya satu unit, pengadaan peralatan pendidikan sebanyak 17 unit, media pendidikan sebanyak satu unit, peralatan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan serta alat kesenian tradisional masing-masing satu unit.
Disamping itu, juga dilakukan rehabilitasi toilet siswa maupun guru dengan tingkat kerusakan sedang hingga berat sebanyak 13 unit dan pembangunan dua unit toilet disertai sanitasi yang memadai.
"Pemerintah provinsi berupaya secara optimal dalam melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan. Dalam hal ini, penyediaan sarana pendidikan yang memadai sangatlah penting, guna menunjang kegiatan pembelajaran para siswa," ungkapnya.
Pembangunan sektor pendidikan yang ingin dicapai, diantaranya kualitas sumber daya manusia berdaya saing tinggi, diimplementasikan dengan program yang berpihak kepada pelajar, mahasiswa hingga tenaga pendidik, kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Mofit Saptono di Palangka Raya, Rabu.
"Untuk mewujudkannya, pemerintah tak hanya berfokus dalam membangun SDM saja, tetapi tak kalah penting bagaimana menyediakan sarana pendidikan yang memadai dan sesuai kebutuhan di lapangan," tegasnya.
Terhitung sejak 2017-2020 peningkatan akses berupa sarana pendidikan yang memadai terus digencarkan pemerintah provinsi, khususnya terhadap SMA, SMK dan SLB.
Mofit menyampaikan, khusus SMA, sejak 2017 hingga 2019 telah terbangun sebanyak 236 unit ruang kelas baru, 132 unit ruang laboratorium, 16 unit perpustakaan, rehabilitasi bangunan hingga 206 unit, serta pembangunan toilet beserta sanitasinya 132 unit.
Selanjutnya untuk SMK, terbangun ruang praktik siswa sebanyak 156 unit, 91 unit ruang kelas baru, 32 unit laboratorium, dua unit asrama, empat unit USB SMK reguler, dua unit USB SMK unggulan, serta pembangunan jamban sebanyak 113 unit dan rehab 57 unit.
"Disini pembangunan toilet atau jamban yang disertai sanitasi memadai juga sangatlah penting, sebab sesuai standar atau ketentuannya, ada sejumlah hal yang harus dipenuhi guna menunjang kesehatan warga sekolah," ungkapnya.
Kemudian untuk SLB, pemerintah provinsi telah merehab ruang kelas dengan tingkat kerusakan sedang hingga berat sebanyak lima unit dan pembangunan ruang kelas baru beserta perabotannya sebanyak empat unit.
Pembangunan ruang keterampilan beserta perabotannya satu unit, pengadaan peralatan pendidikan sebanyak 17 unit, media pendidikan sebanyak satu unit, peralatan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan serta alat kesenian tradisional masing-masing satu unit.
Disamping itu, juga dilakukan rehabilitasi toilet siswa maupun guru dengan tingkat kerusakan sedang hingga berat sebanyak 13 unit dan pembangunan dua unit toilet disertai sanitasi yang memadai.
"Pemerintah provinsi berupaya secara optimal dalam melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan. Dalam hal ini, penyediaan sarana pendidikan yang memadai sangatlah penting, guna menunjang kegiatan pembelajaran para siswa," ungkapnya.