Nanga Bulik (ANTARA) - Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah diminta mengoptimalkan pelaksanaan program strategis pembangunan di wilayah setempat.
Bupati Lamandau, Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Rabu mengatakan, dalam pelaksanaan pengendalian diminta kepala OPD memantau serta mengendalikan berbagai program kegiatan strategis yang telah maupun sedang dilaksanakan.
"Hingga pada akhirnya semua sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik terhadap pembangunan di Lamandau," jelasnya.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi pengendalian pelaksanaan pembangunan triwulan III tahun anggaran 2020. Kegiatan tersebut juga sebagai tindak lanjut amanat undang-undang dan memang penting dilaksanakan.
Sementara itu Kepala Bappeda Lamandau, Abisua menjelaskan, realisasi keuangan untuk belanja tidak langsung hingga triwulan III sebesar 62,91 persen dan realisasi belanja langsung sebesar 40,21 persen.
Secara kumulatif, maka realisasi keuangan dan belanja langsung maupun tidak langsung yakni 52,55 persen. Jika dibandingkan Agustus, terjadi kenaikkan 2,73 persen.
"Sedangkan kendala umum yang kami himpun dari perangkat daerah, diantaranya pelaksanaan di tengah pandemi," terangnya.
Selain itu sempat adanya penundaan DAK dari pemerintah pusat, namun saat ini sudah kembali dikucurkan. Pihaknya bersama seluruh OPD di Lamandau terus berupaya agar pelaksanaan pembangunan bisa terlaksana optimal.
Bupati Lamandau, Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Rabu mengatakan, dalam pelaksanaan pengendalian diminta kepala OPD memantau serta mengendalikan berbagai program kegiatan strategis yang telah maupun sedang dilaksanakan.
"Hingga pada akhirnya semua sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik terhadap pembangunan di Lamandau," jelasnya.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi pengendalian pelaksanaan pembangunan triwulan III tahun anggaran 2020. Kegiatan tersebut juga sebagai tindak lanjut amanat undang-undang dan memang penting dilaksanakan.
Sementara itu Kepala Bappeda Lamandau, Abisua menjelaskan, realisasi keuangan untuk belanja tidak langsung hingga triwulan III sebesar 62,91 persen dan realisasi belanja langsung sebesar 40,21 persen.
Secara kumulatif, maka realisasi keuangan dan belanja langsung maupun tidak langsung yakni 52,55 persen. Jika dibandingkan Agustus, terjadi kenaikkan 2,73 persen.
"Sedangkan kendala umum yang kami himpun dari perangkat daerah, diantaranya pelaksanaan di tengah pandemi," terangnya.
Selain itu sempat adanya penundaan DAK dari pemerintah pusat, namun saat ini sudah kembali dikucurkan. Pihaknya bersama seluruh OPD di Lamandau terus berupaya agar pelaksanaan pembangunan bisa terlaksana optimal.