Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Siti Hilmiah menilai gedung ruang isolasi COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Kurun memiliki tata ruang yang bagus.
Adanya tata ruang yang bagus, diharapkan suasana hati pasien juga lebih tentram dan berdampak baik pada proses penyembuhan mereka, katanya di Kuala Kurun, Sabtu.
“Coba bayangkan jika tempatnya kumuh dan tidak rapi. Pasien yang sakit pasti merasa tidak nyaman, proses penyembuhan juga akan terhambat,” ucap politisi Partai Golongan Karya ini.
Oleh sebab itu, legislator dari daerah pemilihan III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu ini menyambut baik keberadaan gedung ruang isolasi COVID-19 RSUD Kuala Kurun.
Meski demikian, ia berharap kedepan tidak akan ada masyarakat yang terpapar COVID-19 sehingga harus dirawat di ruang isolasi COVID-19 RSUD Kuala Kurun.
Oleh sebab itu, Siti Hilmiah mengajak masyarakat selalu menerapkan 4M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak minimal satu meter, dan menghindari kerumunan.
Sementara itu, Bupati Gumas Jaya S Monong meresmikan gedung ruang isolasi COVID-19 RSUD Kuala Kurun, Jumat (9/10). Gedung tersebut memanfaatkan bangunan eks Dinas Pendapatan Daerah Gumas yang telah dilakukan penyerahterimaan kepada RSUD Kuala Kurun.
Dia menyebut, gedung ruang isolasi COVID-19 RSUD Kuala Kurun memiliki kapasitas tujuh tempat tidur dan berbagai fasilitas penunjang, serta diharapkan mampu melayani pasien COVID-19 di Gumas.
Gedung ruang isolasi COVID-19, sambung dia, merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah mendukung terselenggaranya pelayanan kesehatan yang baik, serta menjawab tantangan kebutuhan yang meningkat.
“Saya juga berharap tenaga kesehatan di Gumas, terutama yang menangani pasien COVID-19, selalu semangat menjalankan tugas, memberi pelayanan kepada masyarakat,” demikian Jaya.
Adanya tata ruang yang bagus, diharapkan suasana hati pasien juga lebih tentram dan berdampak baik pada proses penyembuhan mereka, katanya di Kuala Kurun, Sabtu.
“Coba bayangkan jika tempatnya kumuh dan tidak rapi. Pasien yang sakit pasti merasa tidak nyaman, proses penyembuhan juga akan terhambat,” ucap politisi Partai Golongan Karya ini.
Oleh sebab itu, legislator dari daerah pemilihan III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu ini menyambut baik keberadaan gedung ruang isolasi COVID-19 RSUD Kuala Kurun.
Meski demikian, ia berharap kedepan tidak akan ada masyarakat yang terpapar COVID-19 sehingga harus dirawat di ruang isolasi COVID-19 RSUD Kuala Kurun.
Oleh sebab itu, Siti Hilmiah mengajak masyarakat selalu menerapkan 4M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak minimal satu meter, dan menghindari kerumunan.
Sementara itu, Bupati Gumas Jaya S Monong meresmikan gedung ruang isolasi COVID-19 RSUD Kuala Kurun, Jumat (9/10). Gedung tersebut memanfaatkan bangunan eks Dinas Pendapatan Daerah Gumas yang telah dilakukan penyerahterimaan kepada RSUD Kuala Kurun.
Dia menyebut, gedung ruang isolasi COVID-19 RSUD Kuala Kurun memiliki kapasitas tujuh tempat tidur dan berbagai fasilitas penunjang, serta diharapkan mampu melayani pasien COVID-19 di Gumas.
Gedung ruang isolasi COVID-19, sambung dia, merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah mendukung terselenggaranya pelayanan kesehatan yang baik, serta menjawab tantangan kebutuhan yang meningkat.
“Saya juga berharap tenaga kesehatan di Gumas, terutama yang menangani pasien COVID-19, selalu semangat menjalankan tugas, memberi pelayanan kepada masyarakat,” demikian Jaya.