Palangka Raya (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah memperbarui perkembangan data pada Minggu (18/10) dan menyatakan persentase kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 85,3 persen.
Ketua Pengarah Satgas yang juga menjabat Plt Gubernur Kalteng, Habib Ismail, melalui Jubir COVID-19 Kalteng, Rita Juliawati di Palangka Raya mengatakan, pasien sembuh mengalami penambahan sebanyak 46 orang, sehingga dari semula 3.437 orang menjadi 3.483 orang.
"Penambahan yakni di Palangka Raya, Murung Raya dan Sukamara masing-masing satu orang, Kapuas dua orang, Bartim tujuh orang, Barut 4 orang, Kotim 12 orang, serta Kobar 18 orang," jelasnya.
Adapun berdasarkan persentase kondisi pasien COVID-19 Kalteng, maka didominasi pasien sembuh sebesar 85,3 persen, sedang dalam perawatan 11,1 persen serta meninggal 3,6 persen.
Lebih lanjut dijelaskan, kasus konfirmasi ada penambahan sebanyak 41 orang, yaitu di Palangka Raya empat orang, Sukamara dan Barsel masing-masing satu orang, Bartim 7 orang, Kobar 11 orang dan Murung Raya 17 orang.
Adapun kumulatif positif COVID-19 Kalteng hingga saat ini mencapai 4.081 kasus, terdiri dari dalam perawatan 453 orang, sembuh 3.483 orang, serta meninggal 145 orang dengan tingkat kematian atau 'case fatality rate' (CFR) sebesar 3,6 persen.
Kasus suspek mengalami penurunan sebanyak 66 orang, sehingga dari semula 454 orang menjadi 388 orang dan probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 44 orang.
"Sebanyak 13 kabupaten dan satu kota sudah terdampak. Gunung Mas sudah tidak ada kasus aktif tetapi belum termasuk zona hijau," tuturnya.
Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah terus mengingatkan masyarakat, agar selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
"Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, ingat wajib 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan agar pandemi segera berakhir," ungkapnya dalam siaran pers.
Ketua Pengarah Satgas yang juga menjabat Plt Gubernur Kalteng, Habib Ismail, melalui Jubir COVID-19 Kalteng, Rita Juliawati di Palangka Raya mengatakan, pasien sembuh mengalami penambahan sebanyak 46 orang, sehingga dari semula 3.437 orang menjadi 3.483 orang.
"Penambahan yakni di Palangka Raya, Murung Raya dan Sukamara masing-masing satu orang, Kapuas dua orang, Bartim tujuh orang, Barut 4 orang, Kotim 12 orang, serta Kobar 18 orang," jelasnya.
Adapun berdasarkan persentase kondisi pasien COVID-19 Kalteng, maka didominasi pasien sembuh sebesar 85,3 persen, sedang dalam perawatan 11,1 persen serta meninggal 3,6 persen.
Lebih lanjut dijelaskan, kasus konfirmasi ada penambahan sebanyak 41 orang, yaitu di Palangka Raya empat orang, Sukamara dan Barsel masing-masing satu orang, Bartim 7 orang, Kobar 11 orang dan Murung Raya 17 orang.
Adapun kumulatif positif COVID-19 Kalteng hingga saat ini mencapai 4.081 kasus, terdiri dari dalam perawatan 453 orang, sembuh 3.483 orang, serta meninggal 145 orang dengan tingkat kematian atau 'case fatality rate' (CFR) sebesar 3,6 persen.
Kasus suspek mengalami penurunan sebanyak 66 orang, sehingga dari semula 454 orang menjadi 388 orang dan probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 44 orang.
"Sebanyak 13 kabupaten dan satu kota sudah terdampak. Gunung Mas sudah tidak ada kasus aktif tetapi belum termasuk zona hijau," tuturnya.
Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah terus mengingatkan masyarakat, agar selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
"Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, ingat wajib 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan agar pandemi segera berakhir," ungkapnya dalam siaran pers.