Palangka Raya (ANTARA) - Kementerian Perhubungan RI menyatakan kesiapan mendukung kelancaran arus distribusi logistik, untuk kawasan lumbung pangan nasional atau food estate di wilayah Kalimantan Tengah.

"Kami akan memberikan dukungan maksimal pada sektor transportasi udara, laut dan penyeberangan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Palangka Raya, Selasa.

Hal itu ia sampaikan saat melaksanakan pertemuan bersama Pelaksana Tugas Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya beserta jajaran.

Ia berharap dapat tercipta integrasi yang baik dengan simpul-simpul produksi pertanian seperti di kawasan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah.

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, kawasan ini dapat menjadi lumbung pangan baru di luar Jawa, guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan yang telah diperingatkan oleh organisasi pangan dan pertanian yakni FAO, dikarenakan adanya pandemi COVID-19 dan musim yang tidak bisa diprediksi.

"Dukungan distribusi logistik yang dilakukan Kemenhub, yakni meningkatkan efisiensi biaya logistik dengan membangun dan mengelola kinerja pelabuhan," ungkapnya dalam siaran pers.

Kemudian pengembangan pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri, memberikan subsidi muatan kepada pengangkut logistik bahan pangan, serta membuka 28 rute jembatan udara untuk menjamin rantai pasok barang kebutuhan pokok dan barang penting.

Selain itu mendukung jaringan transportasi terhadap simpul Sub Terminal Agribisnis (STA) ke lokasi tujuan pemasaran, serta memberikan insentif pajak usaha jasa angkutan barang yang terdampak pandemi COVID-19.

Lebih lanjut Budi Karya menjelaskan, pada sektor transportasi udara, selain membuka 28 rute jembatan udara guna mendukung kelancaran distribusi logistik bahan pangan, pihaknya juga melakukan pengembangan dua bandar udara, yaitu Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, serta Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

"Semua itu kami lakukan untuk mendukung food estate yang terletak di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau," terangnya.

Lokasi food estate berjarak sekitar 90 km dari Bandara Tjilik Riwut atau ditempuh sekitar 2 jam melalui transportasi darat, serta berjarak sekitar 130 km dari Bandara Syamsudin Noor atau sekitar 3 jam melalui transportasi darat.

Angkutan logistik dari Bandara Tjilik Riwut dan Syamsudin Noor akan terhubung dengan kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, maupun dengan 135 kota lain di seluruh Indonesia.

Kemudian pada moda angkutan penyeberangan sungai dilakukan pengembangan pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri.

"Kami akan menyiapkan Pelabuhan Penyeberangan Bahaur dan Pelabuhan Pulang Pisau (Pelindo 3) sebagai pelabuhan pengumpul, serta sejumlah dermaga untuk mempermudah distribusi logistik pangan dari kawasan food estate," ungkapnya.

Dalam kunjungan ini, turut hadir Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dan pejabat terkait lainnya.

Pada kesempatan ini, Menteri Perhubungan serta Ketua Komisi V DPR RI Lasarus secara simbolis menyerahkan bantuan 2.000 masker kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang diterima oleh Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya.

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024