Jakarta (ANTARA) - Pemerintah setempat Portugal akan membatasi kehadiran penonton sebanyak 27.500 setiap harinya di Sirkuit Algarve ketika trek yang berada di kota Portimao itu menggelar Grand Prix Formula 1 akhir pekan ini.
Balapan di kota yang berada di bagian selatan negara tersebut akan menjadi Grand Prix pertama kalinya di Portugal sejak 1996.
"Karena kapasitas total sekitar 90.000 bangku, dan mengingat situasi epidemiologis saat ini, kapasitas yang diizinkan untuk ajang ini adalah 27.500 bangku," demikian juru bicara pemerintah setempat seperti dikutip Reuters, Rabu.
Baca juga: Hamilton dan Mercedes berpeluang cetak sejarah di Portugal
Penyelenggara akan membuat sejumlah tribun terpisah dengan kapasitas bermacam-macam dan dibagi ke beberapa sektor yang terdiri dari kurang lebih 800 penonton.
Direktur sirkuit Algarve pada Agustus mengatakan bahwa sebanyak 28.000 tiket telah terjual namun ia memperingatkan para fan bisa saja tidak diizinkan menonton langsung di sirkuit jika pandemi semakin buruk.
Karus terkait virus corona di Portugal melewati angka 100.000 pada Senin, beberapa hari setelah upaya baru yang lebih tegas diterapkan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Balapan di kota yang berada di bagian selatan negara tersebut akan menjadi Grand Prix pertama kalinya di Portugal sejak 1996.
"Karena kapasitas total sekitar 90.000 bangku, dan mengingat situasi epidemiologis saat ini, kapasitas yang diizinkan untuk ajang ini adalah 27.500 bangku," demikian juru bicara pemerintah setempat seperti dikutip Reuters, Rabu.
Baca juga: Hamilton dan Mercedes berpeluang cetak sejarah di Portugal
Penyelenggara akan membuat sejumlah tribun terpisah dengan kapasitas bermacam-macam dan dibagi ke beberapa sektor yang terdiri dari kurang lebih 800 penonton.
Direktur sirkuit Algarve pada Agustus mengatakan bahwa sebanyak 28.000 tiket telah terjual namun ia memperingatkan para fan bisa saja tidak diizinkan menonton langsung di sirkuit jika pandemi semakin buruk.
Karus terkait virus corona di Portugal melewati angka 100.000 pada Senin, beberapa hari setelah upaya baru yang lebih tegas diterapkan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.