Palangka Raya (ANTARA) - Menghadapi libur panjang akhir Oktober 2020, Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah memberikan beberapa tips liburan aman dari penularan COVID-19.
"Tips ini Satgas Penanganan COVID-19 berikan, guna mencegah ataupun menekan potensi terjadinya penularan virus tersebut, khususnya selama masa libur akhir Oktober," kata Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail, melalui Kepala Diskominfosantik Agus Siswadi saat dihubungi dari Palangka Raya, Kamis.
Adapun berdasarkan rilis Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng pada Rabu (28/10), ada lima tips penting guna mewujudkan liburan aman dari penularan COVID-19.
Pertama, gunakan masker untuk menghindari percikan air liur saat berbicara. Penyebaran virus corona itu terjadi melalui penularan droplet, dari percikan air liur saat berbicara.
Hal itu yang membuat masyarakat diminta patuh pakai masker dan jaga jarak, serta menghindari kerumunan agar tidak terpapar COVID-19. Adapun masker yang digunakan berbahan kain hanya melindungi 70 persen, sedangkan masker bedah 80-90 persen, serta masker paling aman yakni jenis N95.
Kedua, hindari kerumunan yang menyebabkan tidak ada jarak. Pilih daerah wisata yang tidak terlalu padat guna menghindari potensi penyebaran virus corona.
Ketiga, status zonasi lokasi wisata yang bakal dikunjungi sebaiknya diketahui lebih awal, apakah statusnya zona hijau, kuning, oranye, atau merah. Status itu bisa diketahui dengan mengunjungi laman resmi COVID-19 atau menanyakan langsung ke kantor pemerintahan setempat, juga disarankan pilih lokasi hiburan di zona hijau yang relatif lebih aman.
Keempat, setelah zonasi pastikan lokasi hiburan itu di tempat terbuka seperti pantai atau wisata pegunungan. Hindari ruangan tertutup yang tidak masuk cahaya matahari dan udara.
Kelima, yakni kesehatan. Pastikan kondisi tubuh fit atau sehat sebelum memutuskan berangkat liburan. Jika kondisi fisik bermasalah, sebaiknya tunda perjalanan dan lebih baik mencari hiburan di dekat rumah dengan jarak terjangkau.
Kuncinya adalah menghindari penularan melalui droplet dengan menjaga jarak. Ketika sedang berbicara bersama orang di sekitar, siapa pun perlu mengantisipasi bahaya droplet.
Untuk itu, masker sangat berperan penting guna melindungi hidung dan mulut. Selain itu, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, serta menjaga imunitas tubuh.
Selanjutnya, tim satgas menyampaikan bahwa libur panjang kali ini bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Untuk itu, pemerintah dan satgas daerah memastikan kegiatan perayaan dilakukan berpedoman dengan protokol kesehatan 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Dalam menyelenggarakan kegiatan keagamaan, menyarankan penyelenggara mengacu pedoman lanjutan dalam edaran Menteri Agama tentang panduan penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman di masa pandemi.
"Tips ini Satgas Penanganan COVID-19 berikan, guna mencegah ataupun menekan potensi terjadinya penularan virus tersebut, khususnya selama masa libur akhir Oktober," kata Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail, melalui Kepala Diskominfosantik Agus Siswadi saat dihubungi dari Palangka Raya, Kamis.
Adapun berdasarkan rilis Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng pada Rabu (28/10), ada lima tips penting guna mewujudkan liburan aman dari penularan COVID-19.
Pertama, gunakan masker untuk menghindari percikan air liur saat berbicara. Penyebaran virus corona itu terjadi melalui penularan droplet, dari percikan air liur saat berbicara.
Hal itu yang membuat masyarakat diminta patuh pakai masker dan jaga jarak, serta menghindari kerumunan agar tidak terpapar COVID-19. Adapun masker yang digunakan berbahan kain hanya melindungi 70 persen, sedangkan masker bedah 80-90 persen, serta masker paling aman yakni jenis N95.
Kedua, hindari kerumunan yang menyebabkan tidak ada jarak. Pilih daerah wisata yang tidak terlalu padat guna menghindari potensi penyebaran virus corona.
Ketiga, status zonasi lokasi wisata yang bakal dikunjungi sebaiknya diketahui lebih awal, apakah statusnya zona hijau, kuning, oranye, atau merah. Status itu bisa diketahui dengan mengunjungi laman resmi COVID-19 atau menanyakan langsung ke kantor pemerintahan setempat, juga disarankan pilih lokasi hiburan di zona hijau yang relatif lebih aman.
Keempat, setelah zonasi pastikan lokasi hiburan itu di tempat terbuka seperti pantai atau wisata pegunungan. Hindari ruangan tertutup yang tidak masuk cahaya matahari dan udara.
Kelima, yakni kesehatan. Pastikan kondisi tubuh fit atau sehat sebelum memutuskan berangkat liburan. Jika kondisi fisik bermasalah, sebaiknya tunda perjalanan dan lebih baik mencari hiburan di dekat rumah dengan jarak terjangkau.
Kuncinya adalah menghindari penularan melalui droplet dengan menjaga jarak. Ketika sedang berbicara bersama orang di sekitar, siapa pun perlu mengantisipasi bahaya droplet.
Untuk itu, masker sangat berperan penting guna melindungi hidung dan mulut. Selain itu, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, serta menjaga imunitas tubuh.
Selanjutnya, tim satgas menyampaikan bahwa libur panjang kali ini bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Untuk itu, pemerintah dan satgas daerah memastikan kegiatan perayaan dilakukan berpedoman dengan protokol kesehatan 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Dalam menyelenggarakan kegiatan keagamaan, menyarankan penyelenggara mengacu pedoman lanjutan dalam edaran Menteri Agama tentang panduan penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman di masa pandemi.