Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah melalui Dinas Sosial mulai menyalurkan bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) bagi 17 warga yang pernah mengikuti pelatihan di Panti Sosial Bina Remaja dan Karya Wanita (PSBRKW) Kalteng.
Kepala Dinsos Gumas Jhonson Ahmad melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Kaban di Kuala Kurun, Senin mengatakan, 17 warga tersebut berasal dari berbagai kecamatan di wilayah setempat.
“17 warga ini merupakan remaja putus sekolah atau tidak melanjutkan sekolah, serta wanita rawan sosial ekonomi. Mereka sudah mengikuti pelatihan di PSBRKW,” ucap Kaban kepada awak media.
Dia menjelaskan, belasan warga tersebut telah mengikuti pelatihan di PSBRKW Kalteng selama beberapa bulan. Pelatihan terdiri dari berbagai bidang yakni otomotif, menjahit, tata rias dan tata busana.
Setelah memperoleh ilmu di berbagai bidang tersebut, peserta pelatihan mendapat bantuan peralatan dari pemkab, supaya mandiri dan mengembangkan usaha di tengah masyarakat.
“Untuk mereka yang mengikuti pelatihan otomotif mendapat bantuan seperangkat peralatan seperti kunci T, congkelan ban, kunci ring pas, tang, palu, gergaji besi, obeng, alat tambal ban lengkap, gerinda mesin, kompresor dan lainnya,” bebernya.
Untuk mereka yang mengikuti pelatihan menjahit dan tata busana mendapat bantuan mesin jahit, gunting kain, mesin obras, tali mesin jahit, kursi plastik, benang obras, berbagai jarum, benang, penggaris, meteran kain dan lainnya.
Sedangkan mereka yang mengikuti pelatihan tata rias mendapat bantuan cermin dan bingkai, kursi salon, alat cukur listrik, gunting cincang, alat make up lengkap, sisir lengkap, lemari kaca dan lainnya.
Selain itu, Dinsos Gumas juga memberi bantuan kepada satu orang warga disabilitas yang mengikuti pelatihan di Solo, Jawa Tengah. Warga dimaksud mendapat bantuan untuk bidang otomotif.
“Saat ini bantuan sudah kami salurkan kepada mereka yang berasal dari wilayah Kecamatan Manuhing. Untuk mereka yang berasal dari kecamatan lain akan segera disalurkan dalam waktu dekat,” demikian Kaban.
Kepala Dinsos Gumas Jhonson Ahmad melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Kaban di Kuala Kurun, Senin mengatakan, 17 warga tersebut berasal dari berbagai kecamatan di wilayah setempat.
“17 warga ini merupakan remaja putus sekolah atau tidak melanjutkan sekolah, serta wanita rawan sosial ekonomi. Mereka sudah mengikuti pelatihan di PSBRKW,” ucap Kaban kepada awak media.
Dia menjelaskan, belasan warga tersebut telah mengikuti pelatihan di PSBRKW Kalteng selama beberapa bulan. Pelatihan terdiri dari berbagai bidang yakni otomotif, menjahit, tata rias dan tata busana.
Setelah memperoleh ilmu di berbagai bidang tersebut, peserta pelatihan mendapat bantuan peralatan dari pemkab, supaya mandiri dan mengembangkan usaha di tengah masyarakat.
“Untuk mereka yang mengikuti pelatihan otomotif mendapat bantuan seperangkat peralatan seperti kunci T, congkelan ban, kunci ring pas, tang, palu, gergaji besi, obeng, alat tambal ban lengkap, gerinda mesin, kompresor dan lainnya,” bebernya.
Untuk mereka yang mengikuti pelatihan menjahit dan tata busana mendapat bantuan mesin jahit, gunting kain, mesin obras, tali mesin jahit, kursi plastik, benang obras, berbagai jarum, benang, penggaris, meteran kain dan lainnya.
Sedangkan mereka yang mengikuti pelatihan tata rias mendapat bantuan cermin dan bingkai, kursi salon, alat cukur listrik, gunting cincang, alat make up lengkap, sisir lengkap, lemari kaca dan lainnya.
Selain itu, Dinsos Gumas juga memberi bantuan kepada satu orang warga disabilitas yang mengikuti pelatihan di Solo, Jawa Tengah. Warga dimaksud mendapat bantuan untuk bidang otomotif.
“Saat ini bantuan sudah kami salurkan kepada mereka yang berasal dari wilayah Kecamatan Manuhing. Untuk mereka yang berasal dari kecamatan lain akan segera disalurkan dalam waktu dekat,” demikian Kaban.