Sampit (ANTARA) - Kehadiran bazar buku menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
"Saya senang karena ini dapat membantu kita, khususnya yang hobi membaca buku, untuk menambah koleksi buku bacaan umum maupun pelajaran sekolah. Maklum, sekarang sekolah sistem daring dan waktu lebih banyak di rumah, jadi intensitas membaca buku juga semakin tinggi dari biasanya," kata Zainudin, salah seorang pengunjung bazar buku di Sampit, Kamis.
Selama pandemi virus mematikan ini terjadi sekitar sembilan bulan, masyarakat banyak menghabiskan waktu di rumah untuk menghindari penularan COVID-19. Membaca buku adalah salah satu kegiatan yang dilakukan warga untuk mengisi waktu dan mengusir kejenuhan.
Tidak berlebihan ketika berbagai kegiatan mulai diperbolehkan, di antaranya bazar buku, warga langsung menyambutnya dengan antusias. Bazar buku yang digelar di Jalan MT Haryono Sampit ini ramai didatangi pengunjung.
Bazar digelar selama satu bulan mulai 11 November hingga 11 Desember mendatang. Warga bisa mendapatkan beragam jenis buku dengan harga yang sangat terjangkau yakni mulai Rp5.000 hingga Rp100.000 per buku.
Antusias juga ditunjukkan Achmad, penyuka novel. Bazar buku ini menjadi solusi bagi masyarakat untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif namun tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Lumayan buat menambah koleksi buku bacaan. Selama pandemi COVID-19 ini lebih baik banyak di rumah, kecuali ada kegiatan yang memang sangat penting. Selama di rumah, waktu senggang bisa dimanfaatkan dengan membaca buku," kata Achmad.
Baca juga: Saatnya kawasan utara menjadi fokus pembangunan Kotim
Penyelenggara bazar buku, Muhammad Yusuf mengatakan, bazar dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB. Setiap harinya jumlah pengunjung mencapai ratusan orang yang datang secara bergantian. Pihaknya menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Kota Sampit merupakan kota kedua di Kalimantan Tengah yang sudah mereka kunjungi selama 2020 ini. Rencananya bazar buku murah akan digelar dengan mengunjungi seluruh daerah di Pulau Kalimantan.
Yusuf menargetkan bisa menjual sedikitnya 30.000 buku dalam kegiatan ini. Jika target itu belum tercapai dalam sebulan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memperpanjang bazar buku murah tersebut hingga target tercapai.
"Misi utama yang pihaknya tuju dengan menggelar bazar buku tersebut adalah meningkatkan minat baca masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Meski terdapat penurunan jumlah pengunjung sebesar 40 persen dibanding saat kondisi normal, hal itu tidak menyurutkan semangat kami mengelilingi pulau Kalimantan," demikian Yusuf.
Baca juga: APBD Kotim bukan milik kelompok tertentu