Palangka Raya (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah menyampaikan kepada masyarakat, agar tidak perlu khawatir ketika mendonorkan darah di masa pandemi.
"Donor darah sudah diatur dan dibuatkan seaman mungkin dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Ketua Pengarah Satgas yang juga menjabat Plt Gubernur Habib Ismail, melalui Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi di Palangka Raya, Kamis.
Hanya saja untuk orang yang positif COVID-19 sebaiknya ditunda dulu sampai 28 hari dinyatakan sembuh. Adapun sejumlah tips yang perlu dilakukan ketika mendonorkan darah saat pandemi, yakni menjalani pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu.
Selanjutnya pendonor mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir, menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter, menjalani pengecekan kadar hemoglobin (Hb) dan tekanan darah, menerapkan 'physical distancing' selama proses donor darah, serta petugas menggunakan APD lengkap dan tidak bertugas jika sedang tidak enak badan.
Lebih lanjut pihaknya juga meminta masyarakat mengingat tanda-tanda daya tahan tubuh melemah. Tujuannya agar masyarakat senantiasa selalu ingat dan menjaga kondisi tubuhnya agar tetap bugar serta sehat.
Adapun tanda-tanda daya tahan tubuh melemah, yakni tingkat stres tinggi. Stres jangka panjang bisa menjadikan sistem daya tahan tubuh melemah dan hal ini bisa menurunkan leukosit tubuh atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
Kedua, sering flu dan meriang. Flu dan meriang secara terus menerus bisa menjadi tanda bahwa sistem daya tahan tubuh melemah atau sedang kewalahan mengatasi gangguan yang ada pada tubuh.
Ketiga, sering merasa lelah. Sering merasa lelah padahal tidur sudah cukup bisa menjadi pertanda sistem daya tahan tubuh sedang melemah dan hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh juga turut memengaruhi tingkat energi.
Keempat, penyembuhan luka cukup lama. Jika sistem daya tahan tubuh lemah, maka akan membuat regenerasi kulit berjalan lambat sehingga luka sulit sembuh.
Kelima, mengalami masalah pencernaan. Penelitian menunjukkan hampir 70 persen sistem daya tahan tubuh terletak di saluran pencernaan.
"Untuk itu kami imbau agar masyarakat lebih waspada ataupun peduli terhadap kondisi tubuhnya, sehingga bisa selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Juga disiplin protokol kesehatan," terangnya.
Adapun berdasarkan perkembangan data terbaru pada Kamis (19/11), kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kalteng bertambah 20 orang, sehingga kumulatifnya menjadi 5.060 kasus.
Sembuh bertambah sebanyak 29 orang dan meninggal bertambah lima orang, yaitu di Palangka Raya satu orang, Katingan satu orang, Kobar dua orang dan Gumas satu orang.
"Donor darah sudah diatur dan dibuatkan seaman mungkin dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Ketua Pengarah Satgas yang juga menjabat Plt Gubernur Habib Ismail, melalui Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi di Palangka Raya, Kamis.
Hanya saja untuk orang yang positif COVID-19 sebaiknya ditunda dulu sampai 28 hari dinyatakan sembuh. Adapun sejumlah tips yang perlu dilakukan ketika mendonorkan darah saat pandemi, yakni menjalani pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu.
Selanjutnya pendonor mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir, menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter, menjalani pengecekan kadar hemoglobin (Hb) dan tekanan darah, menerapkan 'physical distancing' selama proses donor darah, serta petugas menggunakan APD lengkap dan tidak bertugas jika sedang tidak enak badan.
Lebih lanjut pihaknya juga meminta masyarakat mengingat tanda-tanda daya tahan tubuh melemah. Tujuannya agar masyarakat senantiasa selalu ingat dan menjaga kondisi tubuhnya agar tetap bugar serta sehat.
Adapun tanda-tanda daya tahan tubuh melemah, yakni tingkat stres tinggi. Stres jangka panjang bisa menjadikan sistem daya tahan tubuh melemah dan hal ini bisa menurunkan leukosit tubuh atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
Kedua, sering flu dan meriang. Flu dan meriang secara terus menerus bisa menjadi tanda bahwa sistem daya tahan tubuh melemah atau sedang kewalahan mengatasi gangguan yang ada pada tubuh.
Ketiga, sering merasa lelah. Sering merasa lelah padahal tidur sudah cukup bisa menjadi pertanda sistem daya tahan tubuh sedang melemah dan hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh juga turut memengaruhi tingkat energi.
Keempat, penyembuhan luka cukup lama. Jika sistem daya tahan tubuh lemah, maka akan membuat regenerasi kulit berjalan lambat sehingga luka sulit sembuh.
Kelima, mengalami masalah pencernaan. Penelitian menunjukkan hampir 70 persen sistem daya tahan tubuh terletak di saluran pencernaan.
"Untuk itu kami imbau agar masyarakat lebih waspada ataupun peduli terhadap kondisi tubuhnya, sehingga bisa selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Juga disiplin protokol kesehatan," terangnya.
Adapun berdasarkan perkembangan data terbaru pada Kamis (19/11), kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kalteng bertambah 20 orang, sehingga kumulatifnya menjadi 5.060 kasus.
Sembuh bertambah sebanyak 29 orang dan meninggal bertambah lima orang, yaitu di Palangka Raya satu orang, Katingan satu orang, Kobar dua orang dan Gumas satu orang.