Jakarta (ANTARA) - Google hari ini menampilkan Doodle bertema Tino Sidin, pelukis dan guru gambar yang terkenal di era 1980-an, dalam rangka merayakan ulang tahun ke-95 pria yang sering menggunakan topi baret itu.
Raksasa mesin pencari tersebut menggambarkan pria yang akrab disapa "Pak Tino" itu sosok yang penuh kasih. Nama Tino Sidin menjadi terkenal lewat acara televisi "Gemar Menggambar.", di mana dia mengajari anak-anak menggambar sekaligus mengasah kreativitas mereka.
Baca juga: Google ajak bikin kartu ucapan untuk rayakan Hari Ayah
"Pantas pula, tanggal 25 November juga di akui di Indonesia sebagai Hari Guru Nasional dalam rangka memperingati berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia pada tanggal tersebut pada tahun 1945," tulis Google.
Tino Sidin lahir pada hari ini pada 1925 di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Dia pertama kali mulai mengajar di kampung halamannya pada usia 20-an dan pada tahun 1960 dia pergi ke Yogyakarta untuk masuk ke Akademi Seni Indonesia (saat ini bernama Institut Seni Indonesia).
Pada 1969, "Gemar Menggambar" pertama kali ditayangkan di stasiun TV lokal TVRI Yogyakarta, dan pada 1979 acara menggambar tersebut ditayangkan secara nasional.
Setiap Minggu sore selama satu dekade, Pak Tino menghadirkan kegembiraan menggambar kepada anak-anak. Dia mendorong anak-anak untuk tidak takut membuat kesalahan saat menggambar dengan slogannya yang khas "Ya, bagus."
Baca juga: Google genap 22 tahun, begini cara Google Doodle merayakannya
Di luar kamera, Tino Sidin menjadi seniman sukses dengan karya-karyanya yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari, salah satu lukisannya adalah Empat Anak Main, yang menggambarkan empat orang putrinya.
Pada 2017, sebuah museum didirikan di bekas kediaman Tino Sidin di Yogyakarta, mengabadikan warisan seniman pengajar itu.
Google Doodle hari ini diilustrasikan oleh seniman berdarah campuran Indonesia-Amerika Shanti Rittgers. Tampak Pak Tino berada di balik televisi dengan kacamata dan topi baretnya yang khas, sambil mengatakan "Bagus!" kepada anak-anak yang tengah menggambar membentuk tulisan "Google."
"Selamat Ulang Tahun untuk seorang pendidik yang telah membantu mencetuskan kreativitas dan mencetak masa depan yang lebih cerah bagi generasi anak Indonesia, dan terima kasih kepada semua guru yang tanpa lelah membina generasi penerus!" tulis Google.
Baca juga: Tampilan Google Doodle untuk kenang Benyamin Sueb
Baca juga: Ini makna dari 'Bhinneka Tunggal Ika' di Google Doodle Hari Kemerdekaan
Baca juga: Google rayakan hari kemerdekaan lewat Doodle panjat pinang dan tanjidor
Raksasa mesin pencari tersebut menggambarkan pria yang akrab disapa "Pak Tino" itu sosok yang penuh kasih. Nama Tino Sidin menjadi terkenal lewat acara televisi "Gemar Menggambar.", di mana dia mengajari anak-anak menggambar sekaligus mengasah kreativitas mereka.
Baca juga: Google ajak bikin kartu ucapan untuk rayakan Hari Ayah
"Pantas pula, tanggal 25 November juga di akui di Indonesia sebagai Hari Guru Nasional dalam rangka memperingati berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia pada tanggal tersebut pada tahun 1945," tulis Google.
Tino Sidin lahir pada hari ini pada 1925 di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Dia pertama kali mulai mengajar di kampung halamannya pada usia 20-an dan pada tahun 1960 dia pergi ke Yogyakarta untuk masuk ke Akademi Seni Indonesia (saat ini bernama Institut Seni Indonesia).
Pada 1969, "Gemar Menggambar" pertama kali ditayangkan di stasiun TV lokal TVRI Yogyakarta, dan pada 1979 acara menggambar tersebut ditayangkan secara nasional.
Setiap Minggu sore selama satu dekade, Pak Tino menghadirkan kegembiraan menggambar kepada anak-anak. Dia mendorong anak-anak untuk tidak takut membuat kesalahan saat menggambar dengan slogannya yang khas "Ya, bagus."
Baca juga: Google genap 22 tahun, begini cara Google Doodle merayakannya
Di luar kamera, Tino Sidin menjadi seniman sukses dengan karya-karyanya yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari, salah satu lukisannya adalah Empat Anak Main, yang menggambarkan empat orang putrinya.
Pada 2017, sebuah museum didirikan di bekas kediaman Tino Sidin di Yogyakarta, mengabadikan warisan seniman pengajar itu.
Google Doodle hari ini diilustrasikan oleh seniman berdarah campuran Indonesia-Amerika Shanti Rittgers. Tampak Pak Tino berada di balik televisi dengan kacamata dan topi baretnya yang khas, sambil mengatakan "Bagus!" kepada anak-anak yang tengah menggambar membentuk tulisan "Google."
"Selamat Ulang Tahun untuk seorang pendidik yang telah membantu mencetuskan kreativitas dan mencetak masa depan yang lebih cerah bagi generasi anak Indonesia, dan terima kasih kepada semua guru yang tanpa lelah membina generasi penerus!" tulis Google.
Baca juga: Tampilan Google Doodle untuk kenang Benyamin Sueb
Baca juga: Ini makna dari 'Bhinneka Tunggal Ika' di Google Doodle Hari Kemerdekaan
Baca juga: Google rayakan hari kemerdekaan lewat Doodle panjat pinang dan tanjidor