Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah, menyadari betapa pentingnya peran media massa dalam upaya edukasi maupun penyebarluasan informasi, mengenai ekonomi dan industri jasa keuangan (IJK).
"Untuk itu sehubungan fungsi kehumasan OJK, yakni memberikan edukasi dan sosialisasi peran media dan pentingnya pemberitaan ekonomi dan IJK, maka kami menggelar 'Journalist Class' kepada insan pers," kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy di Palangka Raya, Kamis.
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian tanggung jawab OJK, untuk berkontribusi terhadap media sebagai salah satu pemangku kepentingan, agar optimalnya diseminasi seputar jasa keuangan dan hal lainnya yang dianggap perlu kepada masyarakat.
Selama ini, khususnya saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia termasuk Kalimantan Tengah, pihaknya mengakui partisipasi dan peran media sangatlah besar dalam membantu OJK untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan yang diambil.
"Awal OJK mengeluarkan suatu kebijakan, banyak masyarakat yang belum tahu. Namun seiring berjalannya waktu dan gencarnya arus informasi melalui media massa, maka kebijakan-kebijakan strategis OJK diketahui dan dimanfaatkan masyarakat," jelasnya.
Pola distribusi informasi kepada masyarakat seperti ini terus pihaknya lakukan, berkolaborasi dengan beragam media massa, baik media cetak, elektronik atau televisi, radio maupun dalam jaringan (daring) atau 'online'.
"Melalui penyebarluasan informasi dengan cara yang tepat dan penyampaian yang bisa dipahami masyarakat, kami harapkan berbagai kebijakan guna mendukung kegiatan pembangunan ekonomi bisa terus dioptimalkan," ungkap Otto.
OJK Kalteng berharap partisipasi insan pers bisa terus dimasifkan dalam penyampaian informasi seputar ekonomi maupun IJK, termasuk peningkatan literasi maupun inklusi keuangan.
Dalam 'Journalist Class' tersebut, turut hadir zdua narasumber yakni Guru Besar di STIE Perbanas Prof Abdul Mongid dan Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot.
Bersama kedua narasumber ini, peserta kegiatan yang merupakan insan pers di Kalteng, menerima paparan baik tentang penulisan opini maupun berita investigasi ekonomi, hingga penjelasan berbagai kebijakan OJK khususnya di masa pandemi. Juga dilakukan diskusi yang berjalan cukup interaktif.
"Untuk itu sehubungan fungsi kehumasan OJK, yakni memberikan edukasi dan sosialisasi peran media dan pentingnya pemberitaan ekonomi dan IJK, maka kami menggelar 'Journalist Class' kepada insan pers," kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy di Palangka Raya, Kamis.
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian tanggung jawab OJK, untuk berkontribusi terhadap media sebagai salah satu pemangku kepentingan, agar optimalnya diseminasi seputar jasa keuangan dan hal lainnya yang dianggap perlu kepada masyarakat.
Selama ini, khususnya saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia termasuk Kalimantan Tengah, pihaknya mengakui partisipasi dan peran media sangatlah besar dalam membantu OJK untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan yang diambil.
"Awal OJK mengeluarkan suatu kebijakan, banyak masyarakat yang belum tahu. Namun seiring berjalannya waktu dan gencarnya arus informasi melalui media massa, maka kebijakan-kebijakan strategis OJK diketahui dan dimanfaatkan masyarakat," jelasnya.
Pola distribusi informasi kepada masyarakat seperti ini terus pihaknya lakukan, berkolaborasi dengan beragam media massa, baik media cetak, elektronik atau televisi, radio maupun dalam jaringan (daring) atau 'online'.
"Melalui penyebarluasan informasi dengan cara yang tepat dan penyampaian yang bisa dipahami masyarakat, kami harapkan berbagai kebijakan guna mendukung kegiatan pembangunan ekonomi bisa terus dioptimalkan," ungkap Otto.
OJK Kalteng berharap partisipasi insan pers bisa terus dimasifkan dalam penyampaian informasi seputar ekonomi maupun IJK, termasuk peningkatan literasi maupun inklusi keuangan.
Dalam 'Journalist Class' tersebut, turut hadir zdua narasumber yakni Guru Besar di STIE Perbanas Prof Abdul Mongid dan Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot.
Bersama kedua narasumber ini, peserta kegiatan yang merupakan insan pers di Kalteng, menerima paparan baik tentang penulisan opini maupun berita investigasi ekonomi, hingga penjelasan berbagai kebijakan OJK khususnya di masa pandemi. Juga dilakukan diskusi yang berjalan cukup interaktif.