Nanga Bulik (ANTARA) - Kesalahpahaman yang sempat terjadi beberapa waktu lalu antara Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Hendra Lesmana dengan sejumlah warga mampu diselesaikan secara damai.
Penyelesaian kesalahpahaman tersebut dilakukan melalui pertemuan kedua belah pihak, yakni Hendra Lesmana dengan empat warga meliputi Armanto, Judadi Syahmin, Ujang Bento dan Deriansyah Taga di rumah salah satu tokoh masyarakat di Nanga Bulik, Jumat.
"Damai ini merupakan keinginan yang tulus dari semua pihak tanpa adanya paksaan," kata Armanto.
Pihaknya sudah saling memaafkan dan memastikan semuanya dilakukan tanpa adanya paksaan. Selain itu laporan yang sempat disampaikan kepada Polres setempat, juga telah disampaikan permohonan pencabutannya.
Adapun kesalahpahaman yang terjadi tersebut, terkait bantuan pandemi COVID-19 yang sempat membuat terjadinya perselisihan. Pertemuan itu juga dihadiri Sekda Lamandau Irwansyah, tokoh agama dan beberapa pihak lainnya.
Semua pihak diberikan kesempatan berbicara, termasuk Bupati Lamandau Hendra Lesmana yang juga menyampaikan permintaan maaf.
"Kita sudah berdamai, saling memaafkan, kita satu keluarga dan kita junjung tinggi islah," terangnya.
Islah atau perdamaian antara kedua belah pihak tersebut, juga dikuatkan dengan adanya kesepakatan bersama yang ditandatangani di atas materai.
Penyelesaian kesalahpahaman tersebut dilakukan melalui pertemuan kedua belah pihak, yakni Hendra Lesmana dengan empat warga meliputi Armanto, Judadi Syahmin, Ujang Bento dan Deriansyah Taga di rumah salah satu tokoh masyarakat di Nanga Bulik, Jumat.
"Damai ini merupakan keinginan yang tulus dari semua pihak tanpa adanya paksaan," kata Armanto.
Pihaknya sudah saling memaafkan dan memastikan semuanya dilakukan tanpa adanya paksaan. Selain itu laporan yang sempat disampaikan kepada Polres setempat, juga telah disampaikan permohonan pencabutannya.
Adapun kesalahpahaman yang terjadi tersebut, terkait bantuan pandemi COVID-19 yang sempat membuat terjadinya perselisihan. Pertemuan itu juga dihadiri Sekda Lamandau Irwansyah, tokoh agama dan beberapa pihak lainnya.
Semua pihak diberikan kesempatan berbicara, termasuk Bupati Lamandau Hendra Lesmana yang juga menyampaikan permintaan maaf.
"Kita sudah berdamai, saling memaafkan, kita satu keluarga dan kita junjung tinggi islah," terangnya.
Islah atau perdamaian antara kedua belah pihak tersebut, juga dikuatkan dengan adanya kesepakatan bersama yang ditandatangani di atas materai.