Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong meninjau pelaksanaan proyek tahun jamak atau multiyears yang dilakukan pemerintah kabupaten di sejumlah wilayah.
Dalam peninjauan pada Jumat (11/12) tersebut, Jaya didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Gumas Anthony, Ketua Pengadilan Negeri Kelas II Kuala Kurun Rudi Ruswoyo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gumas Baryen, Kabid Bina Marga DPU Gumas Bambang Jaya dan lainnya.
“Proyek multiyears yang kami tinjau adalah peningkatan jalan dan jembatan dari Kelurahan Tumbang Miri menuju Desa Batu Tangkoi Kecamatan Kahayan Hulu Utara, menuju Kelurahan Tumbang Marikoi Kecamatan Damang Batu,” ucapnya.
Selanjutnya rombongan meninjau proyek multiyears peningkatan jalan dan jembatan dari Tumbang Miri menuju Tumbang Sian Kecamatan Kahayan Hulu Utara, menuju Kelurahan Tumbang Napoi Kecamatan Miri Manasa.
Rombongan juga meninjau pemeliharaan berkala ruas jalan dan jembatan dari Kelurahan Tewah menuju Desa Batu Nyiwuh di Kecamatan Tewah, yang anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2020.
Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini menjelaskan, sejauh ini seluruh pengerjaan berjalan baik, walau kendala cuaca yakni hujan sedikit banyak menghambat pengerjaan di lapangan.
“Cuaca saat ini terbilang ekstrem karena sering hujan. Tapi saya yakin DPU dan pelaksana dapat mencari solusi agar pekerjaan berjalan baik dan selesai tepat waktu,” paparnya.
Lebih lanjut, pengerjaan dilaksanakan dengan dana yang dihimpun dari pajak yang masyarakat bayar. Oleh sebab itu, dia berharap masyarakat Gumas tertib dan taat membayar pajak.
Kepala DPU Gumas Baryen menuturkan, pengerjaan multiyears peningkatan jalan dan jembatan Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi dan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi ditargetkan selesai pada 2022.
Peningkatan jalan dan jembatan Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi, sambung dia, memiliki pagu anggaran Rp45 miliar. Sedangkan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi memiliki pagu anggaran Rp80 miliar.
Kemudian pemeliharaan berkala ruas jalan dan jembatan Kelurahan Tewah-Batu Nyiwuh ditargetkan selesai pada 2020 ini, dengan harga borongan sekitar Rp9,7 miliar. Di ruas jalan ini ada 19 segmen pengerjaan.
Sementara itu, Kajari Gumas Anthony mengingatkan pengerjaan seluruh proyek harus sesuai dengan bunyi kontrak kesepakatan antara pemkab dan rekanan pelaksana. Pengerjaan multiyears dinilai sudah berjalan, walau sempat terkendala hujan.
“Saya harap semua pekerjaan bisa berjalan lancar supaya masyarakat dapat segera memanfaatkannya. Untuk sementara ini ruas jalan sudah bisa dilalui masyarakat yang mengendarai kendaraan bermotor,” demikian Anthony.
Dalam peninjauan pada Jumat (11/12) tersebut, Jaya didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Gumas Anthony, Ketua Pengadilan Negeri Kelas II Kuala Kurun Rudi Ruswoyo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gumas Baryen, Kabid Bina Marga DPU Gumas Bambang Jaya dan lainnya.
“Proyek multiyears yang kami tinjau adalah peningkatan jalan dan jembatan dari Kelurahan Tumbang Miri menuju Desa Batu Tangkoi Kecamatan Kahayan Hulu Utara, menuju Kelurahan Tumbang Marikoi Kecamatan Damang Batu,” ucapnya.
Selanjutnya rombongan meninjau proyek multiyears peningkatan jalan dan jembatan dari Tumbang Miri menuju Tumbang Sian Kecamatan Kahayan Hulu Utara, menuju Kelurahan Tumbang Napoi Kecamatan Miri Manasa.
Rombongan juga meninjau pemeliharaan berkala ruas jalan dan jembatan dari Kelurahan Tewah menuju Desa Batu Nyiwuh di Kecamatan Tewah, yang anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2020.
Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini menjelaskan, sejauh ini seluruh pengerjaan berjalan baik, walau kendala cuaca yakni hujan sedikit banyak menghambat pengerjaan di lapangan.
“Cuaca saat ini terbilang ekstrem karena sering hujan. Tapi saya yakin DPU dan pelaksana dapat mencari solusi agar pekerjaan berjalan baik dan selesai tepat waktu,” paparnya.
Lebih lanjut, pengerjaan dilaksanakan dengan dana yang dihimpun dari pajak yang masyarakat bayar. Oleh sebab itu, dia berharap masyarakat Gumas tertib dan taat membayar pajak.
Kepala DPU Gumas Baryen menuturkan, pengerjaan multiyears peningkatan jalan dan jembatan Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi dan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi ditargetkan selesai pada 2022.
Peningkatan jalan dan jembatan Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi, sambung dia, memiliki pagu anggaran Rp45 miliar. Sedangkan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi memiliki pagu anggaran Rp80 miliar.
Kemudian pemeliharaan berkala ruas jalan dan jembatan Kelurahan Tewah-Batu Nyiwuh ditargetkan selesai pada 2020 ini, dengan harga borongan sekitar Rp9,7 miliar. Di ruas jalan ini ada 19 segmen pengerjaan.
Sementara itu, Kajari Gumas Anthony mengingatkan pengerjaan seluruh proyek harus sesuai dengan bunyi kontrak kesepakatan antara pemkab dan rekanan pelaksana. Pengerjaan multiyears dinilai sudah berjalan, walau sempat terkendala hujan.
“Saya harap semua pekerjaan bisa berjalan lancar supaya masyarakat dapat segera memanfaatkannya. Untuk sementara ini ruas jalan sudah bisa dilalui masyarakat yang mengendarai kendaraan bermotor,” demikian Anthony.