Jakarta (ANTARA) - Facebook meluncurkan Collab secara publik, aplikasi pembuatan musik secara kolaboratif, yang pertama kali dirilis beta pada bulan Mei.

Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat video musik pendek dengan menggabungkan hingga tiga video. Misalnya, tiga musisi masing-masing dapat memainkan bagian lagu yang berbeda dan menggabungkannya menjadi satu video.

Namun, setiap video yang dibuat juga dapat diposting ke feed "Collab," tempat di mana orang lain dapat menonton dan memutar video tersebut.

Pengguna juga dapat merekam satu bagian, lalu mencampurnya dengan dua bagian lain yang ditemukan di feed Collab yang telah direkam orang lain.

Opsi lainnya, pengguna dapat menggabungkan video orang lain, sehingga tidak perlu menjadi musisi. Namun, setiap pengguna akan mendapatkan kredit untuk karyanya, menurut Facebook.

Laman The Verge melaporkan bahwa aplikasi tersebut telah tersedia di App Store, namun dari pantauan Antara, Senin, Collab belum tersedia di toko aplikasi milik Apple itu.

Sementara itu, pengguna tidak perlu khawatir untuk mengedit video, karena Collab memiliki alat dalam aplikasi untuk menyinkronkan video.

Sesuai dengan halaman App Store-nya, "Kami memastikan bahwa saat Anda menggeser, video diputar pada saat yang tepat untuk disinkronkan," The Verge, dikutip Selasa.

Aplikasi ini tidak terintegrasi langsung dengan Facebook, namun pengguna dapat mengekspor produk jadi ke Instagram Story, serta platform lain, termasuk TikTok, melalui opsi berbgai di iOS.
 

Pewarta : Arindra Meodia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024