Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas meminta masyarakat agar tidak takut terhadap COVID-19, tetapi lebih waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebarannya.
“Tidak takut COVID-19 bukan berarti tidak menghilangkan kewaspadaan, kita waspada bukan berarti takut. Tapi lebih kepada disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu.
Penambahan kasus tersebut berdasarkan kajian epidomiologi diketahui, penyebaran atau penularannya ada dua kategori yakni perkantoran dan keluarga. Untuk itu, semua ASN diminta lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Demikian pula dengan pegawai swasta. Ketika datang ke rumah maka jangan langsung bersentuhan dengan keluarga, tapi melaksanakan protokol kedatangan dengan melepas pakaian dan merendamnya serta mandi dengan air bersih,” imbau Ampera.
Data Bidang Kehumasan Gugus Tugas Dalam dua hari terakhir ada penambahan warga terkonfirmasi COVID-19. Pada Senin (14/12) ada penambahan sebanyak sembilan orang dan sembuh tiga orang, sedangkan Selasa (15/12) ada penambahan terkonfirmasi sebanyak 39 orang dan sembuh 14 orang, serta meninggal satu orang.
Data secara akumulatif terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 498 orang, dengan rincian dalam perawatan 123 orang, sembuh 367 orang dan meninggal delapan orang.
Koordinator Bidang Kehumasan Suprayogi meminta agar seluruh masyarakat bersama-sama mendisiplinkan diri dan keluarga dalam mencegah serta memutus rantai penularan COVID-19, yakni melalui disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Bupati mengharapkan peran serta semua pihak termasuk media massa, juga untuk mengingatkan masyarakat serta menyampaikan pesan-pesan edukasi pencegahan penularan COVID-19," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Bartim itu.
Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan dr Simon Biring mengatakan, mereka yang positif sudah dijemput serta ditempatkan di ruang isolasi perawatan RSUD Tamiang Layang, sedangkan yang meninggal dari Kecamatan Paku telah dimakamkan dengan standar protokol pemakaman COVID-19.
“Dengan terus terjadinya penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ini, dirinya meminta masyarakat semakin disiplin dan mematuhi anjuran dari pemerintah, yakni tertib menjalankan 3M,” ungkap Simon.
“Tidak takut COVID-19 bukan berarti tidak menghilangkan kewaspadaan, kita waspada bukan berarti takut. Tapi lebih kepada disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu.
Penambahan kasus tersebut berdasarkan kajian epidomiologi diketahui, penyebaran atau penularannya ada dua kategori yakni perkantoran dan keluarga. Untuk itu, semua ASN diminta lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Demikian pula dengan pegawai swasta. Ketika datang ke rumah maka jangan langsung bersentuhan dengan keluarga, tapi melaksanakan protokol kedatangan dengan melepas pakaian dan merendamnya serta mandi dengan air bersih,” imbau Ampera.
Data Bidang Kehumasan Gugus Tugas Dalam dua hari terakhir ada penambahan warga terkonfirmasi COVID-19. Pada Senin (14/12) ada penambahan sebanyak sembilan orang dan sembuh tiga orang, sedangkan Selasa (15/12) ada penambahan terkonfirmasi sebanyak 39 orang dan sembuh 14 orang, serta meninggal satu orang.
Data secara akumulatif terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 498 orang, dengan rincian dalam perawatan 123 orang, sembuh 367 orang dan meninggal delapan orang.
Koordinator Bidang Kehumasan Suprayogi meminta agar seluruh masyarakat bersama-sama mendisiplinkan diri dan keluarga dalam mencegah serta memutus rantai penularan COVID-19, yakni melalui disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Bupati mengharapkan peran serta semua pihak termasuk media massa, juga untuk mengingatkan masyarakat serta menyampaikan pesan-pesan edukasi pencegahan penularan COVID-19," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Bartim itu.
Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan dr Simon Biring mengatakan, mereka yang positif sudah dijemput serta ditempatkan di ruang isolasi perawatan RSUD Tamiang Layang, sedangkan yang meninggal dari Kecamatan Paku telah dimakamkan dengan standar protokol pemakaman COVID-19.
“Dengan terus terjadinya penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ini, dirinya meminta masyarakat semakin disiplin dan mematuhi anjuran dari pemerintah, yakni tertib menjalankan 3M,” ungkap Simon.