Nanga Bulik (ANTARA) - Usai penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Hendra Lesmana meminta para kepala OPD memberikan perhatian khusus terhadap sejumlah hal.
Salah satunya agar meningkatkan kualitas belanja daerah dengan memastikan alokasi anggaran untuk program dan kegiatan yang produktif, memiliki nilai tambah dan berdampak langsung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, kata Hendra di Nanga Bulik, Selasa.
"Maka kami minta agar pemanfaatan anggaran dilakukan secara inovatif dan kreatif, serta mampu mencapai target kinerja dengan penggunaan anggaran sehemat mungkin," katanya.
Dalam pelaksanaan kegiatan selalu berkoordinasi dan bersinergi, baik dalam kegiatan yang didanai APBN, APBD maupun Dana Desa.
Hendra juga mengingatkan pentingnya perencanaan yang baik maupun penggunaan anggaran yang tepat, guna memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Selanjutnya diminta segera menayangkan rencana umum pengadaan OPD pada sistem rencana umum pengadaan di LPSE sebagai transparansi proses pengadaan barang dan jasa menggunakan sistem pelelangan elektronik.
"Kepala OPD juga kami minta segera mempersiapkan proses lelang, khususnya kegiatan yang bersumber dark DAK fisik 2021, agar tidak terjadi keterlambatan proses unggah kontrak kegiatan ke dalam aplikasi," tambahnya.
Selanjutnya dalam rangka monitoring penyerapan anggaran dan pengendalian pelaksanaan rencana program maupun kegiatan pembangunan daerah 2021, diminta kepala OPD agar terlibat aktif memantau kegiatan serta meningkatkan kedisiplinan penyampaian laporan realisasi program kegiatan.
"Meningkatkan SPIP dengan memantau dan mengevaluasi, serta melaporkan pelaksanaan kegiatan secara periodik dan tepat waktu. Juga melakukan perbaikan internal guna meningkatkan kualitas," terangnya.
Terakhir, terkait pelaksanaan DD diharapkan paporan penggunaan disampaikan setiap triwulan, sebagai upaya peningkatan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan DD.
Salah satunya agar meningkatkan kualitas belanja daerah dengan memastikan alokasi anggaran untuk program dan kegiatan yang produktif, memiliki nilai tambah dan berdampak langsung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, kata Hendra di Nanga Bulik, Selasa.
"Maka kami minta agar pemanfaatan anggaran dilakukan secara inovatif dan kreatif, serta mampu mencapai target kinerja dengan penggunaan anggaran sehemat mungkin," katanya.
Dalam pelaksanaan kegiatan selalu berkoordinasi dan bersinergi, baik dalam kegiatan yang didanai APBN, APBD maupun Dana Desa.
Hendra juga mengingatkan pentingnya perencanaan yang baik maupun penggunaan anggaran yang tepat, guna memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Selanjutnya diminta segera menayangkan rencana umum pengadaan OPD pada sistem rencana umum pengadaan di LPSE sebagai transparansi proses pengadaan barang dan jasa menggunakan sistem pelelangan elektronik.
"Kepala OPD juga kami minta segera mempersiapkan proses lelang, khususnya kegiatan yang bersumber dark DAK fisik 2021, agar tidak terjadi keterlambatan proses unggah kontrak kegiatan ke dalam aplikasi," tambahnya.
Selanjutnya dalam rangka monitoring penyerapan anggaran dan pengendalian pelaksanaan rencana program maupun kegiatan pembangunan daerah 2021, diminta kepala OPD agar terlibat aktif memantau kegiatan serta meningkatkan kedisiplinan penyampaian laporan realisasi program kegiatan.
"Meningkatkan SPIP dengan memantau dan mengevaluasi, serta melaporkan pelaksanaan kegiatan secara periodik dan tepat waktu. Juga melakukan perbaikan internal guna meningkatkan kualitas," terangnya.
Terakhir, terkait pelaksanaan DD diharapkan paporan penggunaan disampaikan setiap triwulan, sebagai upaya peningkatan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan DD.