Jakarta (ANTARA) - Politisi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus berharap menteri baru yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu, bisa segera beradaptasi mengikuti ritme kerja bersama kabinet Indonesia Maju di tengah pandemi COVID-19.
“Kita semua tentu berharap para menteri dan wakil menteri yang baru dilantik bisa segera menyesuaikan ritme dan bekerja cepat di tengah tantangan besar akibat pandemi COVID-19 seperti saat ini,” kata Deddy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, memastikan para menteri baru bisa segera bekerja jauh lebih penting ketimbang mempermasalahkan hal-hal lain, seperti penggunaan jaket biru yang dikenakan para menteri baru saat diperkenalkan Presiden Jokowi.
Saat dikenalkan kepada publik, enam figur yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi menteri mengenakan kemeja putih dan jaket berwarna biru, termasuk Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini alias Risma.
Eks Kepala Kantor Rumah Aspirasi 01 itu menilai, jaket biru yang dikenakan para calon menteri tidak perlu dipolitisir meski Risma merupakan kader PDI Perjuangan yang identik dengan warna merah.
“Warna biru dipilih mungkin karena warnanya yang segar, semangat, bisa bekerja tenang saat krisis pandemi dan ekonomi seperti saat ini, agar teguh dan kompak,” ujar Deddy.
”Bisa juga warna itu dipilih untuk mengingatkan agar selama bekerja tidak berubah jadi jaket oranye, artinya harus bersih dan tidak korupsi,” sambung wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Utara tersebut.
Anggota Komisi VI DPR RI itu melanjutkan, publik menaruh harapan besar pada para menteri yang baru dilantik Jokowi.
Dia berharap kehadiran para menteri baru itu dapat meningkatkan kepercayaan publik pada pemerintah dan mampu menangani pandemi COVID-19 serta dampak turunannya.
“Harapan besar ini harus dijawab dengan kerja nyata yang berpihak dan bermanfaat untuk masyarakat,” ucap Deddy.
Diketahui, terdapat enam menteri yang dilantik Presiden di Istana di Jakarta hari ini.
Enam menteri baru yakni Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, serta M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.
“Kita semua tentu berharap para menteri dan wakil menteri yang baru dilantik bisa segera menyesuaikan ritme dan bekerja cepat di tengah tantangan besar akibat pandemi COVID-19 seperti saat ini,” kata Deddy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, memastikan para menteri baru bisa segera bekerja jauh lebih penting ketimbang mempermasalahkan hal-hal lain, seperti penggunaan jaket biru yang dikenakan para menteri baru saat diperkenalkan Presiden Jokowi.
Saat dikenalkan kepada publik, enam figur yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi menteri mengenakan kemeja putih dan jaket berwarna biru, termasuk Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini alias Risma.
Eks Kepala Kantor Rumah Aspirasi 01 itu menilai, jaket biru yang dikenakan para calon menteri tidak perlu dipolitisir meski Risma merupakan kader PDI Perjuangan yang identik dengan warna merah.
“Warna biru dipilih mungkin karena warnanya yang segar, semangat, bisa bekerja tenang saat krisis pandemi dan ekonomi seperti saat ini, agar teguh dan kompak,” ujar Deddy.
”Bisa juga warna itu dipilih untuk mengingatkan agar selama bekerja tidak berubah jadi jaket oranye, artinya harus bersih dan tidak korupsi,” sambung wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Utara tersebut.
Anggota Komisi VI DPR RI itu melanjutkan, publik menaruh harapan besar pada para menteri yang baru dilantik Jokowi.
Dia berharap kehadiran para menteri baru itu dapat meningkatkan kepercayaan publik pada pemerintah dan mampu menangani pandemi COVID-19 serta dampak turunannya.
“Harapan besar ini harus dijawab dengan kerja nyata yang berpihak dan bermanfaat untuk masyarakat,” ucap Deddy.
Diketahui, terdapat enam menteri yang dilantik Presiden di Istana di Jakarta hari ini.
Enam menteri baru yakni Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, serta M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.