Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meninjau sejumlah ruas jalan, untuk memastikan kondisinya dalam keadaan baik guna menunjang masyarakat melakukan aktivitasnya.
"Kami mengecek kondisi jalan dan jembatan yang biasa dilalui masyarakat," kata Sugianto saat meninjau jembatan layang Kotawaringin Lama, Kamis.
Peninjauan yang pihaknya lakukan tersebut, untuk mengetahui kondisi berbagai wilayah jelang akhir tahun, termasuk mengetahui kondisi jalan dan jembatan berkaitan kesiapsiagaan sarana dan prasarana mengatasi potensi gangguan arus transportasi, seperti banjir maupun longsor.
Diketahui dalam suasana Natal dan tahun baru 2021, telah disiapkan posko di sebanyak 16 titik di seluruh wilayah Kalteng, termasuk alat berat untuk membantu jika diperlukan.
Dalam kegiatan tersebut, diantaranya gubernur memantau ada sebanyak tujuh titik jalan yang mulai rusak di wilayah Kotawaringin Lama. Instansi terkait pun diminta segera menanganinya, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Untuk itu, hasil dari peninjauan yang dilakukan tersebut, akan digunakan sebagai bahan evaluasi pembangunan daerah.
"Dari berbagai masukan masyarakat, kami akan tingkatkan secara bertahap untuk pelaksanaan pembangunan kedepannya," jelasnya.
Sugianto menjabarkan, melalui peninjauan langsung ke lapangan tersebut, pihaknya dapat mengetahui serta memastikan, titik-titik yang mulai mengalami kerusakan sehingga dapat segera ditangani guna memberi kenyamanan bagi masyarakat.
Adapun sejumlah pejabat yang mendampingi gubernur, seperti Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahudin dan Kepala Dinas Kehutanan Kalteng Sri Suwanto beserta jajaran.
Sebelumnya, Kepala DPUPR Kalteng Shalahuddin menyebut, pihaknya telah mempersiapkan dan membangun 16 Posko Siaga Jalur Jalang, demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat pada Nataru 2021.
Sebanyak 16 Posko tersebar di seluruh lintas kabupaten/kota di provinsi itu, juga disediakan alat berat yang siap dipergunakan kapan saja jika dibutuhkan.
"Untuk posko induk kami tempatkan di Kantor Dinas PUPR Provinsi, di Palangka Raya. Posko Induk ini berfungsi mengkoordinasikan dan menerima informasi serta siap membantu kapan saja," jelasnya.
Selain itu, PUPR Kalteng juga berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian terkait posko pengamanan jalan, Dinas Perhubungan serta Balai Besar Kementerian PUPR.
Shalahuddin mengatakan Dinas Perhubungan Kalteng dan Balai Besar Kementerian PUPR di provinsi ini, dapat membantu apabila ada informasi ataupun penanganan yang perlu cepat dilakukan di lapangan terkait infrastruktur jalan.
"Jadi, apabila ada hal-hal tidak diinginkan terjadi di jalan-jalan lintas provinsi yang menjadi wewenang pemerintah pusat, tetap dapat ditangani dengan baik dan cepat," ungkapnya.
Adapun infrastruktur jalan menjadi perhatian serius dari Dinas PUPR Kalteng yakni, jalan Bukit Rawi yang menghubungkan Palangka Raya dengan sejumlah kabupaten di Das Barito, Jalan Arah Kurun dan Barito, Jalan Kotawaringin Lama dan Sampit, perbatasan Kalteng dengan Provinsi Kalimantan Barat, serta Kalteng dengan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, di tengah perjalanan dalam pemantauan yang dilakukan, Gubernur Sugianto menyempatkan diri menyapa dan memberikan sejumlah bantuan kepada seorang nenek yang sedang berjualan saat hujan.
"Kami mengecek kondisi jalan dan jembatan yang biasa dilalui masyarakat," kata Sugianto saat meninjau jembatan layang Kotawaringin Lama, Kamis.
Peninjauan yang pihaknya lakukan tersebut, untuk mengetahui kondisi berbagai wilayah jelang akhir tahun, termasuk mengetahui kondisi jalan dan jembatan berkaitan kesiapsiagaan sarana dan prasarana mengatasi potensi gangguan arus transportasi, seperti banjir maupun longsor.
Diketahui dalam suasana Natal dan tahun baru 2021, telah disiapkan posko di sebanyak 16 titik di seluruh wilayah Kalteng, termasuk alat berat untuk membantu jika diperlukan.
Dalam kegiatan tersebut, diantaranya gubernur memantau ada sebanyak tujuh titik jalan yang mulai rusak di wilayah Kotawaringin Lama. Instansi terkait pun diminta segera menanganinya, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Untuk itu, hasil dari peninjauan yang dilakukan tersebut, akan digunakan sebagai bahan evaluasi pembangunan daerah.
"Dari berbagai masukan masyarakat, kami akan tingkatkan secara bertahap untuk pelaksanaan pembangunan kedepannya," jelasnya.
Sugianto menjabarkan, melalui peninjauan langsung ke lapangan tersebut, pihaknya dapat mengetahui serta memastikan, titik-titik yang mulai mengalami kerusakan sehingga dapat segera ditangani guna memberi kenyamanan bagi masyarakat.
Adapun sejumlah pejabat yang mendampingi gubernur, seperti Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahudin dan Kepala Dinas Kehutanan Kalteng Sri Suwanto beserta jajaran.
Sebelumnya, Kepala DPUPR Kalteng Shalahuddin menyebut, pihaknya telah mempersiapkan dan membangun 16 Posko Siaga Jalur Jalang, demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat pada Nataru 2021.
Sebanyak 16 Posko tersebar di seluruh lintas kabupaten/kota di provinsi itu, juga disediakan alat berat yang siap dipergunakan kapan saja jika dibutuhkan.
"Untuk posko induk kami tempatkan di Kantor Dinas PUPR Provinsi, di Palangka Raya. Posko Induk ini berfungsi mengkoordinasikan dan menerima informasi serta siap membantu kapan saja," jelasnya.
Selain itu, PUPR Kalteng juga berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian terkait posko pengamanan jalan, Dinas Perhubungan serta Balai Besar Kementerian PUPR.
Shalahuddin mengatakan Dinas Perhubungan Kalteng dan Balai Besar Kementerian PUPR di provinsi ini, dapat membantu apabila ada informasi ataupun penanganan yang perlu cepat dilakukan di lapangan terkait infrastruktur jalan.
"Jadi, apabila ada hal-hal tidak diinginkan terjadi di jalan-jalan lintas provinsi yang menjadi wewenang pemerintah pusat, tetap dapat ditangani dengan baik dan cepat," ungkapnya.
Adapun infrastruktur jalan menjadi perhatian serius dari Dinas PUPR Kalteng yakni, jalan Bukit Rawi yang menghubungkan Palangka Raya dengan sejumlah kabupaten di Das Barito, Jalan Arah Kurun dan Barito, Jalan Kotawaringin Lama dan Sampit, perbatasan Kalteng dengan Provinsi Kalimantan Barat, serta Kalteng dengan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, di tengah perjalanan dalam pemantauan yang dilakukan, Gubernur Sugianto menyempatkan diri menyapa dan memberikan sejumlah bantuan kepada seorang nenek yang sedang berjualan saat hujan.