Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah menggelar rapat persiapan penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 pada Rabu (6/1).
"Pembelajaran pada semester genap akan dilaksanakan dengan pola pembelajaran tatap muka terbatas," kata Sekretaris Daerah Lamandau Muhammad Irwansyah di Nanga Bulik.
Ia menjelaskan, melihat kondisi terkini sebaran COVID-19 di wilayah setempat, dinilai cukup terkendali, sehingga pada rapat bersama tersebut disepakati pemkab akan melaksanakan pola pembelajaran tatap muka terbatas.
Pembelajaran tatap muka terbatas, yakni pemerintah kabupaten sambil melakukan evaluasi, termasuk terhadap sejumlah catatan khusus terkait sebaran virus di wilayah setempat, diantaranya di Kecamatan Menthobi Raya, Sematu Jaya dan Bulik.
Ketiganya dinilai memiliki mobilitas penduduk cukup tinggi, sehingga perlu penerapan sistem pembelajaran dengan mematuhi SKB yang ada.
"Protokol kesehatan juga wajib dilaksanakan pihak sekolah, baik para guru maupun siswa saat di rumah ataupun di lingkungan sekolah," terangnya.
Protokol kesehatan dimaksud, mulai dari memakai masker saat beraktivitas, memakai sabun dengan air mengalir, serta menjaga jarak guna mencegah kerumunan.
"Pembelajaran pada semester genap akan dilaksanakan dengan pola pembelajaran tatap muka terbatas," kata Sekretaris Daerah Lamandau Muhammad Irwansyah di Nanga Bulik.
Ia menjelaskan, melihat kondisi terkini sebaran COVID-19 di wilayah setempat, dinilai cukup terkendali, sehingga pada rapat bersama tersebut disepakati pemkab akan melaksanakan pola pembelajaran tatap muka terbatas.
Pembelajaran tatap muka terbatas, yakni pemerintah kabupaten sambil melakukan evaluasi, termasuk terhadap sejumlah catatan khusus terkait sebaran virus di wilayah setempat, diantaranya di Kecamatan Menthobi Raya, Sematu Jaya dan Bulik.
Ketiganya dinilai memiliki mobilitas penduduk cukup tinggi, sehingga perlu penerapan sistem pembelajaran dengan mematuhi SKB yang ada.
"Protokol kesehatan juga wajib dilaksanakan pihak sekolah, baik para guru maupun siswa saat di rumah ataupun di lingkungan sekolah," terangnya.
Protokol kesehatan dimaksud, mulai dari memakai masker saat beraktivitas, memakai sabun dengan air mengalir, serta menjaga jarak guna mencegah kerumunan.