Pangkalan Bun (ANTARA) - Sebanyak 1.200 dosis vaksin COVID-19 jenis Sinovac telah tiba di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
"Tepat pukul 16.00 WIB sebanyak 1.200 dosis vaksin COVID-19 untuk wilayah Kobar sudah kami terima dan saat ini telah tersimpan di gudang vaksin milik Dinas Kesehatan setempat," kata Kepala Dinas Kominfo Kobar Rodi Iskandar usai kegiatan serah terima vaksin, Senin.
Dijelaskannya, untuk tahap pertama pendistribusian ini Kobar menerima sebanyak 1.200 dosis dari total 1.725 dosis yang menjadi kebutuhan vaksinasi tahap pertama. Rencananya masih ada pendistribusian tahap kedua dan seterusnya.
"Berdasarkan surat dari Kemenkes yang diterima hari ini, pelaksanaan vaksinasi di Kobar dijadwalkan pada bulan Februari," kata Rodi.
Menurutnya, di dalam surat dari Kemenkes tersebut, Kobar dijadwalkan memulai vaksinasi pada Februari. Sambil menunggu kebutuhan dosis vaksin tahap pertama terpenuhi, 1.200 dosis vaksin yang telat tiba hari ini tidak akan digeser dari gudang vaksin sampai dengan jadwal vaksinasi keluar di bulan Februari mendatangkan.
"Dosis vaksin yang datang pada tahap pertama ini difokuskan untuk tenaga medis serta tenaga kesehatan pendukungnya termasuk petugas kebersihan di rumah sakit dan Puskesmas," kata Rodi.
Terpisah, Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah menjelaskan untuk perihal pengamanan, pihaknya dari jauh-jauh hari sudah mempersiapkan dan sudah berkomunikasi dengan pihak Dinkes setempat.
"Akan ada tiga regu yang kita tugaskan menjaga lokasi penyimpanan vaksin ini, yang mana masing-masing regu terdiri dari 11 personil terdiri dari tiga anggota Polres, dua dari Brimob, dua dari TNI, kemudian dibantu oleh anggota Damkar, Pol PP dan pihak Dinkes sendiri," ucap Devy.
Untuk sistem pengamanan, pihaknya sudah siapkan pos pengamanan. Pihaknya juga menyiapkan personel yang bersiaga di depan pintu gudang penyimpanan vaksin.
Berdasarkan hasil kesepakatan dengan Kadinkes, ada dua gembok yang dipasang di pintu gudang penyimpanan. Kunci gembok tersebut satu dipegang oleh petugas keamanan, satunya lagi di pegang oleh pihak Dinkes selalu penanggung jawab penyimpanan.
"Jadi, nanti proses keluar masuknya vaksin tersebut atas sepengetahuan bersama, dan itu merupakan inisiasi Kadinkes. Alhamdulillah Kadinkes sangat responsif sekali, jendela-jendela susah dipasangi teralis, kemudian ditambahkan CCTV," kata Devy.
Pendingin ruangan dalam gudang juga sudah dicek. Hal paling penting adalah lemari pendingin tempat atau refrigerator tempat penyimpanan vaksin sudah sesuai dengan standar yaitu dengan suhu antara dua sampai dengan delapan derajat celcius.
"Kemarin pada saat final kroscek suhunya sekitar empat koma dua derajat celcius, artinya sesuai dengan standar," demikian Devy.
Baca juga: PDIP Kobar tanam ribuan pohon di kawasan Sungai Bedara
"Tepat pukul 16.00 WIB sebanyak 1.200 dosis vaksin COVID-19 untuk wilayah Kobar sudah kami terima dan saat ini telah tersimpan di gudang vaksin milik Dinas Kesehatan setempat," kata Kepala Dinas Kominfo Kobar Rodi Iskandar usai kegiatan serah terima vaksin, Senin.
Dijelaskannya, untuk tahap pertama pendistribusian ini Kobar menerima sebanyak 1.200 dosis dari total 1.725 dosis yang menjadi kebutuhan vaksinasi tahap pertama. Rencananya masih ada pendistribusian tahap kedua dan seterusnya.
"Berdasarkan surat dari Kemenkes yang diterima hari ini, pelaksanaan vaksinasi di Kobar dijadwalkan pada bulan Februari," kata Rodi.
Menurutnya, di dalam surat dari Kemenkes tersebut, Kobar dijadwalkan memulai vaksinasi pada Februari. Sambil menunggu kebutuhan dosis vaksin tahap pertama terpenuhi, 1.200 dosis vaksin yang telat tiba hari ini tidak akan digeser dari gudang vaksin sampai dengan jadwal vaksinasi keluar di bulan Februari mendatangkan.
"Dosis vaksin yang datang pada tahap pertama ini difokuskan untuk tenaga medis serta tenaga kesehatan pendukungnya termasuk petugas kebersihan di rumah sakit dan Puskesmas," kata Rodi.
Terpisah, Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah menjelaskan untuk perihal pengamanan, pihaknya dari jauh-jauh hari sudah mempersiapkan dan sudah berkomunikasi dengan pihak Dinkes setempat.
"Akan ada tiga regu yang kita tugaskan menjaga lokasi penyimpanan vaksin ini, yang mana masing-masing regu terdiri dari 11 personil terdiri dari tiga anggota Polres, dua dari Brimob, dua dari TNI, kemudian dibantu oleh anggota Damkar, Pol PP dan pihak Dinkes sendiri," ucap Devy.
Untuk sistem pengamanan, pihaknya sudah siapkan pos pengamanan. Pihaknya juga menyiapkan personel yang bersiaga di depan pintu gudang penyimpanan vaksin.
Berdasarkan hasil kesepakatan dengan Kadinkes, ada dua gembok yang dipasang di pintu gudang penyimpanan. Kunci gembok tersebut satu dipegang oleh petugas keamanan, satunya lagi di pegang oleh pihak Dinkes selalu penanggung jawab penyimpanan.
"Jadi, nanti proses keluar masuknya vaksin tersebut atas sepengetahuan bersama, dan itu merupakan inisiasi Kadinkes. Alhamdulillah Kadinkes sangat responsif sekali, jendela-jendela susah dipasangi teralis, kemudian ditambahkan CCTV," kata Devy.
Pendingin ruangan dalam gudang juga sudah dicek. Hal paling penting adalah lemari pendingin tempat atau refrigerator tempat penyimpanan vaksin sudah sesuai dengan standar yaitu dengan suhu antara dua sampai dengan delapan derajat celcius.
"Kemarin pada saat final kroscek suhunya sekitar empat koma dua derajat celcius, artinya sesuai dengan standar," demikian Devy.
Baca juga: PDIP Kobar tanam ribuan pohon di kawasan Sungai Bedara