Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah, dr Jimmi WS Hutagalung mengatakan, vaksinasi kepada sejumlah pejabat dan tenaga kesehatan di lingkup pemerintah setempat akan dilaksanakan pada Februari mendatang.
“Vaksinasi tahap pertama dilaksanakan kepada Bupati dan Wabup Bartim beserta FKPD dan pejabat lainnya yang dijadwalkan pada Februari,” kata Jimmi di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, saat ini sedang dilaksanakan pelatihan vaksinasi oleh tenaga kesehatan yang ditunjuk. Dalam satu fasilitas kesehatan ditunjuk lima tenaga kesehatan menjadi tenaga vaksinasi.
Pelatihan vaksinasi tahap pertama dilaksanakan pada 13-15 Januari 2021. RSUD Tamiang Layang dan 11 Puskesmas yang tersebar pada 10 kecamatan di Bartim akan memiliki lima orang tenaga vaksinasi yang siap bertugas menyuntikkan vaksin COVID-19.
Petugas vaksinasi sendiri adalah orang-orang pilihan yang terdiri dari tenaga medis yang bertugas di Bartim. Tahap pertama, tenaga kesehatan yang akan divaksin tersebut sudah melewati proses skrining sebagai calon penerima vaksin COVID-19.
Tenaga kesehatan yang jadi penerima vaksin Covid-19 tahap pertama terdiri atas dokter, bidan, perawat, hingga tenaga terampil di fasilitas kesehatan seperti tenaga administrasi hingga tenaga keamanan. Vaksinasi dilakukan di puskesmas dan sejumlah fasilitas kesehatan milik pemerintah yakni RSUD Tamiang Layang dan 11 Puskesmas.
“Pelaksanaan vaksinasi dipastikan menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna menghindari adanya penyebaran COVID-19,” kata Jimmi.
Jimmi mengimbau masyarakat agar menerapkan protokol seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Protokol kesehatan itu hendaknya diterapkan hingga program vaksinasi COVID-19 selesai.
Bupati Bartim Ampera AY Mebas menyatakan siap disuntik vaksin COVID-19. Saat ini dirinya masih menunggu jadwal vaksinasi dari Pemprov Kalimantan Tengah.
“Saya sudah siap divaksin, saat ini kita hanya menunggu jadwal pelaksanaan vaksinasi saja,” kata Ampera.
Pemkab Bartim saat ini sudah menerima 600 vaksin COVID-19 pada tahapan pertama dan saat ini disimpan dalam pendingin pada gudang farmasi Dinkes Bartim.
Baca juga: Panahan Moetar resmi menjabat Sekda Bartim
Baca juga: Pemkab Bartim terima 600 vaksin COVID-19
“Vaksinasi tahap pertama dilaksanakan kepada Bupati dan Wabup Bartim beserta FKPD dan pejabat lainnya yang dijadwalkan pada Februari,” kata Jimmi di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, saat ini sedang dilaksanakan pelatihan vaksinasi oleh tenaga kesehatan yang ditunjuk. Dalam satu fasilitas kesehatan ditunjuk lima tenaga kesehatan menjadi tenaga vaksinasi.
Pelatihan vaksinasi tahap pertama dilaksanakan pada 13-15 Januari 2021. RSUD Tamiang Layang dan 11 Puskesmas yang tersebar pada 10 kecamatan di Bartim akan memiliki lima orang tenaga vaksinasi yang siap bertugas menyuntikkan vaksin COVID-19.
Petugas vaksinasi sendiri adalah orang-orang pilihan yang terdiri dari tenaga medis yang bertugas di Bartim. Tahap pertama, tenaga kesehatan yang akan divaksin tersebut sudah melewati proses skrining sebagai calon penerima vaksin COVID-19.
Tenaga kesehatan yang jadi penerima vaksin Covid-19 tahap pertama terdiri atas dokter, bidan, perawat, hingga tenaga terampil di fasilitas kesehatan seperti tenaga administrasi hingga tenaga keamanan. Vaksinasi dilakukan di puskesmas dan sejumlah fasilitas kesehatan milik pemerintah yakni RSUD Tamiang Layang dan 11 Puskesmas.
“Pelaksanaan vaksinasi dipastikan menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna menghindari adanya penyebaran COVID-19,” kata Jimmi.
Jimmi mengimbau masyarakat agar menerapkan protokol seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Protokol kesehatan itu hendaknya diterapkan hingga program vaksinasi COVID-19 selesai.
Bupati Bartim Ampera AY Mebas menyatakan siap disuntik vaksin COVID-19. Saat ini dirinya masih menunggu jadwal vaksinasi dari Pemprov Kalimantan Tengah.
“Saya sudah siap divaksin, saat ini kita hanya menunggu jadwal pelaksanaan vaksinasi saja,” kata Ampera.
Pemkab Bartim saat ini sudah menerima 600 vaksin COVID-19 pada tahapan pertama dan saat ini disimpan dalam pendingin pada gudang farmasi Dinkes Bartim.
Baca juga: Panahan Moetar resmi menjabat Sekda Bartim
Baca juga: Pemkab Bartim terima 600 vaksin COVID-19